Fenomena 2012
Fenomena 2012 adalah serangkaian kepercayaan dan rencana yang menyebutkan bahwa
peristiwa bencana atau transformatif akan terjadi pada tahun 2012. Perkiraan ini didasarkan pada apa yang diklaim sebagai
tanggal akhir dari kalender Hitungan Panjang Maya, yang
merentang selama 5.125 tahun dan berakhir pada 21 atau 23 Desember 2012.
Pendapat yang mendukung penanggalan ini berasal dari arkeoastronomi amatir, penerjemahan alternatif mitologi, konstruksi numerologi, dan ramalan
dari makhluk ekstraterestrial.
Penerjemahan Zaman Baru terhadap perpindahan ini menunjukkan
bahwa, selama ini, planet ini dan penghuninya sedang mengalami transformasi
fisik atau spiritual secara positif, dan bahwa 2012 dapat menandakan awal era
baru. Sebaliknya, sejumlah orang percaya bahwa tanggal pada tahun 2012
menandakan awal kiamat.
Kedua ide ini telah diterbitkan dalam berbagai buku dan dokumenter TV, dan
telah menyebar ke seluruh dunia melalui situs web dan grup diskusi.
Cendekiawan Mayanis mengatakan bahwa ide mengenai kalender Hitungan Panjang
yang "berakhir" tahun 2012 tidak mewakili sejarah Maya. Di masa Maya
modern, 2012 sangat tidak relevan, dan sumber Maya klasik mengenai fenomena ini
sudah langka dan bertentangan, menyatakan bahwa ada kemungkinan kecil tanggal
ini diakui secara universal.
Klaim yang terus muncul oleh orang-orang yang memperkirakan akhir dunia
pada tahun 2012 (sejajar dengan lubang hitam, tabrakan dengan planet bebas,
perpindahan kutub) telah ditolak sebagai pseudoilmiah oleh
komunitas ilmiah. Banyak klaim ini melanggar hukum fisika, atau bertentangan
dengan pengamatan sederhana.
Sebuah film berjudul 2012,
yang disutradarai Roland Emmerich, telah menggunakan kampanye pemasaran
viral mengenai kekhawatiran kiamat pada tahun tersebut. Kampanye
ini, yang berupa video kesadaran publik dari organisasi fiksi "Institute
for Human Continuity", telah dikritik karena berkontribusi pada ketakutan
umum mengenai masalah ini.
Kalender Hitungan Panjang Mesoamerika
Desember 2012 menandai akhir perputaran baktun saat
ini pada kalender Hitungan Panjang Mesoamerika,
yang digunakan di daerah Amerika Tengah sebelum datangnya orang
Eropa. Meskipun Hitungan Panjang sepertinya ditemukan oleh Olmec, kalender ini
semakin dikaitkan dengan peradaban Maya, yang periode klasiknya bertahan
dari 250 hingga 900 M. Maya klasik melek huruf
dan sistem penulisan mereka telah dipecahkan, berarti bahwa sisa penulisan
dan bahan tulisan mereka telah diselamatkan sebelum penjajahan Eropa.
Hitungan Panjang sendiri menetapkan "tahun nol"-nya pada titik
pada masa lalu yang menandakan akhir dunia sebelumnya dan awal dunia yang baru,
yang merujuk pada 11 atau 13 Agustus 3114 SM dalam kalender
Gregorian Proleptik, bergantung pada rumus yang digunakan. Tidak
seperti putaran kalender 52 tahun
yang masih digunakan sekarang oleh suku Maya, Hitungan Panjang lebih lurus,
daripada berputar, dan menyimpan waktu dalam satuan 20, jadi 20 hari adalah
satu uinal, 18 uinal, atau 360 hari, adalah satu tun, 20 tun
adalah satu katun, dan 20 katun, atau 144.000 hari, adalah satu baktun.
Jadi, contohnya, tanggal Maya 8.3.2.10.15 berarti 8 baktun, 3 katun, 2 tun, 10
uinal dan 15 hari sejak penciptaan. Banyak prasasti Maya memperlihatkan
perpindahan hitungan menuju tingkatan lebih tinggi setelah 13 baktun. Hari ini,
kesamaan yang paling luas diterima mengenai akhir baktun ketigabelas, atau
tanggal Maya 13.0.0.0.0, dengan kalender Barat adalah 21 Desember atau 23
Desember 2012. Tahun 1957, Mayanis pertama dan astronom Maud
Worcester Makemson menulis bahwa "penyelesaian Periode Besar 13 baktun
telah dikaitkan besar dengan suku Maya". Antropolog Munro S. Edmonson
menambahkan bahwa "tampaknya ada keterkaitan kuat bahwa kalender eral,
seperti kalender tahun, didorong oleh prediksi astronomi jarak jauh, seseorang
yang membuat perkiraan titik balik Matahari yang tepat 2.367 tahun pada masa
depan pada tahun 355 SM".Tahun 1966, Michael D. Coe lebih tegas
mengklaim dalam buku The Maya bahwa "ada ramalan [...] bahwa Kiamat
akan memusnahkan penduduk dunia dan penciptaan hari akhir [baktun] ketigabelas.
Sehingga [...] alam semesta kita hari ini [... akan] musnah pada 24 Desember
2011 M, [kemudian diganti ke 23 Desember, 2012] ketika Putaran Besar Hitungan
Panjang mencapai akhir."
Konotasi kiamat Coe diterima oleh cendekiawan lain pada awal 1990-an. Tapi
cendekiawan akademik terkini berkata bahwa, sementara akhir baktun ke-13 adalah
sebab perayaan, tanggal ini tidak menandakan akhir kalender.Dalam karya seminal
1990, cendekiawan Maya, Linda Schele dan David Freidel, yang merujuk Edmonson,
mengatakan bahwa Maya "tidak menyatakan ini sebagai akhir penciptaan,
sebagaimana dikatakan sebelumnya," merujuk prediksi Maya tentang peristiwa
yant terjadi setelah akhir baktun ke-13.
Schele dan Freidel mencatat bahwa tanggal penciptaan tertulis di Coba sebagai
13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.0.0.0.0, dengan dua
puluh satuan di atas katun. Menurut Schele dan Freidel, 13 ini seharusnya
dianggap sebagai 0, shingga nomor Coba akan dibaca
0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0, dengan satuan setiap kolom di
belakang detik (dihitung dari kanan ke kiri) sama dengan 20 kali nomor
sebelumnya (The Maya, karena konsep putaran waktu mereka, juga menulis tanggal
penciptaan, tanggal nol mereka, sebagai 13.0.0.0.0). Nomor ini mewakili "titik awal odometer waktu
besar". Schele dan Freidel menghitung bahwa tanggal di mana odometer ini
akan berakhir berada pada sekitar 4.134105 × 1028 tahun pada masa
depan, atau 3 quintilion kali usia alam semesta yang
diterima secara ilmiah. Masalah ini semakin rumit setelah fakta bahwa berbagai
negara kota Maya yang memperlakukan Hitungan Panjang dalam cara yang berbeda.
Di Palenque,
bukti menyatakan bahwa pendeta penjaga waktu percaya putaran ini akan berakhir
setelah 20 baktun, bukan 13. Sebuah monumen yang memperingati naik tahtanya
Raja Pakal Agung menghubungkan
pelantikannya dengan peristiwa 4000 tahun kemudian, menandakan bahwa
orang-orang terpelajar tidak percaya bahwa Bumi ini akan berakhir pada
13.0.0.0.0.
Suku Maya Tentang 2012
Suku Maya saat ini, secara keseluruhan, tidak menaruh ketertarikan apapun
pada 2012. Meskipun perputaran kalender masih digunakan oleh sejumlah suku Maya
di dataran tinggi Guatemala, Hitungan Panjang masih diberlakukan oleh suku Maya
klasik, dan baru-baru ini ditemukan kembali oleh para arkeolog. Tetua Maya,
Apolinario Chile Pixtun dan arkelolog Meksiko, Guillermo Bernal, keduanya
mencatat bahwa "kiamat" adalah konsep Barat yang tidak memiliki
kesamaan dengan kepercayaan Maya. Bernal percaya bahwa ide seperti itu telah
disisipkan pada suku Maya oleh bangsa Barat karena mitos mereka sendiri
"lenyap".Arkeolog Maya, Jose Huchm mengeluh bahwa, "Bila aku
pergi ke komunitas penutur bahasa Maya dan menanyakan orang-orang apa yang akan
terjadi pada 2012, mereka tak tahu apa-apa. Apakah dunia ini segera berakhir?
Mereka takkan mempercayaimu. Kami sangat mempermasalahkan hal ini, layaknya
hujan."
Kesamaan yang diberikan suku Maya klasik tentang tanggal 2012 belum jelas.
Kebanyakan prasasti Maya klasik masih bersejarah dan tidak membuat pernyataan
ramalan apapun. Dua benda dalam sisa sejarah Maya menyebutkan akhir baktun
ke-13: Tortuguero
Monument 6 dan, kemungkinan Chilam Balam.
Tortuguero
Tortuguero, yang terletak di ujung selatan Tabasco,
Meksiko, berasal dari abad ke-7 M dan terdiri dari berbagai
prasasti untuk menghormati pemimpinnya. Satu prasasti, dikenal sebagai
Tortuguero Monument 6, secara umum disetujui oleh suku Maya yang merujuk pada
tanggal pada tahun 2012. Sebagian telah pudar; cendekiawan Mayanis, Mark Van
Stone telah memberikan penerjemahan paling lengkap:
Tzuhtz-(a)j-oom u(y)-uxlajuun pik
[b'ak'tun] ke-13 akan berakhir
(ta) Chan Ajaw ux(-te') Uniiw.
(on) 4 Ajaw, Uniiw ke-3 [3 K'ank'in].
Uht-oom Ek'-...
... Hitam akan terjadi.
Y-em(al) ... Bolon Yookte' K'uh ta-chak-ma...
(Akan menjadi) keturunan(?) Bolon Yookte' K'uh kepada yang agung (atau
merah?)...
Sedikit diketahui tentang dewa Bolon Yookte' K'uh. Terjemahan yang mungkin
mengenai namanya meliputi "sembilan [dewa] pendukung", "Dewa
Banyak Langkah", "Pohon Sembilan Anjing", atau "Pohon
Banyak Akar". Ia muncul di prasasti lain sebagai dewa perang, konfilk, dan
kiamat, meskipun Markus Eberl dan Christian Prager percaya bahwa prasasti
Tortuguero mengikuti pernyataan pemimpin Maya tentang perayaan masa depan. Tak
ada ilustrasi Bolon Yookte', meskipun lusinan gambar dewa lain diketahui. Juga,
hitungan panjang yang digunakan di Tortuguero berisi 20 b'ak'tun dalam satu
putaran, sehingga akhir b'ak'tun ke-13 tidak akan mengakhiri perputaran menurut
para astronom Tortuguero.
Chilam Balam
Chilam Balam adalah sekumpulan sejarah ramalan Maya setelah
penjajahan yang tercantum dalam bentuk alfabet Spanyol. Kepemilikan mereka
dijelaskan sebagai chilam balam, atau peramal jaguar. Chilam Balam di Tizimin telah
diterjemahkan dua kalu: oleh arkeoastronom Maud Worcester
Makemson dan antropolog Munro S. Edmonson.
Makemson percaya bahwa salah satu kalimat dalam buku (licutal oxlahun bak
chem, ti u cenic u tzan a ceni ciac aba yum texe) merujuk pada
"peristiwa paling penting ketika datangnya 13.0.0.0.0 4 Ahau 3 Kankin pada
masa depan yang tak terlalu jauh", yang berarti "Saat ini Baktun 13
terus datang, membawa ornamen yang telah kuberitahu dari nenek moyangmu."
(Versi teksnya berlanjut, "Kemudian dewa akan datang mengunjungi yang
kecil. Kemungkinan 'Setelah Kematian' akan menjadi subyek pembicaraan.")
Makemson masih bergantung pada penanggalannya yaitu 13.0.0.0.0 hingga 1752 dan
kata-kata "masa depan yang tak terlalu jauh" dalam tulisannya berarti
beberapa tahun setelah prasasti di Tizimin merekam Chilam Balam-nya. Terjemahan
Edmonson tidak mendukung bacaan ini; ia menganggap Hitungan Panjang secara
keseluruhan melenceng dari buku, dengan sistem may 24 putaran yang
digunakan. Buku Chilam Balam lainnya berisi referensi mengenai baktun ke-13,
tapi masih belum jelas apakah ini terjadi pada masa lalu atau masa depan;
contohnya, oxhun bakam u katunil (bakam ke-13 dari katun) di
Chilam Balam Chumayel.
Teori Zaman Baru
Banyak pendukung Zaman Baru percaya bahwa akhir dari putaran ini
akan menyebabkan "perpindahan kesadaran" global. Tema yang ditemukan
dalam sastra 2012 meliputi "dugaan mengenai budaya Barat", ide
evolusi spiritual, dan kemungkinan membawa dunia pada Zaman Baru,
oleh contoh perorangan atau kesadaran kelompok. Tujuan umum dari sastra
tersebut bukanlah untuk memperingatkan hari kiamat, tapi "untuk mendorong
simpati kontra-budaya dan aktivisme sosio-politik dan 'spiritual'".
Tanggal 24 Desember 2011 (dari Coe) menjadi subyek spekulasi oleh Frank Waters, yang membawa
dua bab dalam penerjemahannya, termasuk diskusi tabel astrologi untuk
tanggalnya dan kaitannya dengan ramalan Hopi dalam buku tahun 1975-nya Mexico
Mystique: The Coming Sixth Age of Consciousness. Signifikansi tahun 2012
(tapi bukan pada hari tertentu) disebutkan oleh José Argüelles dalam The
Transformative Vision: Reflections on the Nature and History of Human
Expression, juga thun 1975.Tanggal 21 Desember 2012 muncul dalam buku
Argüelles, The Mayan Factor: Path Beyond Technology tahun 1987, tahun
yang sama ketika ia mengantisipasi 2012 dengan membantu mengatur Harmonic Convergence.
Tahun 1975, penulis Terence McKenna juga tiba
pada prediksi Zaman Baru pada tahun 2012. Ini kemudian diperbarui menjadi 21
Desember 2012 pada tahun 1983 (tanggal yang lebih spesifik muncul pada revisi
1993 The Invisible Landscape. Penulis Daniel Pinchbeck
memopulerkan konsep Zaman Baru tentang tanggal ini,
menghubungkannya dengan kepercayaan tentang lingkaran ladang, penculikan alien, dan karya pribadi yang didasarkan pada penggunaan enteogen dan hubungan ke dunia lain
dalam buku tahun 2006, 2012: The Return of Quetzalcoatl. Pinchbeck
memilih perubahan kesadaran daripada kiamat, berarti bahwa kelakuan materialistik,
daripada dunia material, sedang dalam kekacauan. Berawal tahun 2003, ia telah mempromosikan ide ini setiap
tahun dalam presentasi di Burning Man.Arguelles, McKenna dan Pinchbeck, semuanya mengklaim
tiba pada kesimpulan mereka melalui penggunaan obat psikoaktif.
Semir Osmanagić, penulis dan pekerja besi bertanggungjawab atas
perkenalan piramida Bosnia, merujuk
pada 2012 dalam kesimpulan di bukunya, The World of the Maya. Ia
mengatakan bahwa "Kemajuan DNA dapat membawa kita ke tingkat
selanjutnya" dan menyimpulkan, "Ketika 'surga terbuka' dan energi
kosmik dibolehkan mengalir melalui Planet kecil kita, kita akan diangkat ke
tingkat selanjutnya disebabkan oleh getaran".
Kesejajaran Galaktik
Pada pertengahan 1990-an, John Major Jenkins
menyatakan bahwa suku Maya kuno telah meramalkan hubungan tanggal 21 Desember
dengan titik balik Matahari musim
dingin pada tahun 2012. Tanggal ini sama dengan ide yang dia sebut kesejajaran
galaktik.
Di tata surya
kita, planet dan Matahari berbagi bidang orbit yang sama, dikenal sebagai bidang ekliptika. Dari sudut pandang kita di Bumi, rasi bintang zodiak yang
bergerak di sepanjang atau dekat dengan ekliptika, dan sepanjang waktu, muncul
dalam keadaan mundur berlawanan jarum jam sebanyak satu derajat setiap 72
tahun. Pergerakan ini terjadi
pada sedikit perpindahan dalam poros Bumi ketika berputar.Akibatnya, setiap
sekitar 2160 tahun, rasi bintang yang terlihat di pagi ekuinoks musim semi
berubah. Dalam tradisi astrologi Barat, ini berarti akhir satu zaman astrologi (yaitu
Zaman Pisces) dan awal zaman lainnya (Zaman Aquarius). Selama
26.000 tahun, presesi ekunioks membentuk
satu putaran penuh mengelilingi ekliptika.
Ketika ekuinoks musim semi di belahan utara berupa rasi bintang Pisces, jadi titik balik
Matahari musim dingin berupa rasi bintang Sagitarius,
yang merupakan rasi bintang yang dipotong oleh khatulistiwa galaksi.
Setiap tahun selama 1000 tahun terakhir, pada titik balik Matahari musim
dingin, Bumi, Matahari dan khatulistiwa galaksi sejajar, dan setiap tahun,
presesi mendorong Matahari sedikit lebih jauh melalui jalur Bima Sakti.
Jenkins mengatakan bahwa suku Maya mendasarkan kalender mereka pada pengamatan Celah Besar,
garis awan debu hitam di Bima Sakti, yang disebut oleh Maya sebagai Xibalba
be atau "Jalan Hitam." Jenkins mengklaim bahwa Maya sadar di mana
ekliptika
memotong Jalan Hitam dan memberikan posisi di langit ini sebuah kesamaan khusus
dengan kosmologi mereka. Menurut hipotesis, Matahari sejajar tepat dengan titik
perpotongan ini di titik balik Matahari musim dingin 2012. Jenkins mengklaim
bahwa suku Maya klasik menolak penghubungan ini dan merayakannya sebagai
pertanda transisi spiritual mendalam untuk manusia. Pendukung Zaman Baru
mengenai hipotesis kesejajaran galaktik menyatakan bahwa, sebagaimana astrologi
menggunakan posisi bintang dan planet untuk meramalkan peristiwa masa depan,
suku Maya memenuhi kalender mereka dengan maksud persiapan untuk
peristiwa-peristiwa besar dunia. Jenkins memasukkan penuturan shaman Maya kuno mengenai pusat galaksi
dan penggunaan jamur psilocybin, kodok psikoaktif, dan benda psikedelik
lainnya oleh mereka. Jenkins juga mengaitkan Xibalba be dengan
"pohon dunia", gambaran pada pembelajarang kosmologi Maya kontemporer
(bukan kuno).
Kesejajaran yang dipertanyakan ini belum pasti dengan 2012 tapi terjadi
pada periode 36 tahun, bergantung pada diameter Matahari, dengan pertemuan
paling tepat terjapada tahun 1998.Juga, Jenkins mencatat bahwa tidak ada bukti
kuat bahwa Maya tahu mengenai presesi ini.Sementara sejumlah cendekiawan Maya,
seperti Barbara MacLeod, menyatakan bahwa sejumlah tanggal suci Maya dihitung
menurut putaran presesi, opini mengenai masalah ini terbagi-bagi.Juga ada bukti
kecil, arkeologis atau historis, bahwa Maya menempatkan ketertarikan pada titik
balik Matahari atau ekuinoks.
Timewave Zero dan I Ching
"Timewave zero" adalah satu rumus numerologi pseudoilmiah yang mendukung penghitungan mundur dan aliran
"kebaruan", diartikena sebagai peningkatan dalam antarhubungan alam semesta,
atau kompleksitas teratur,
sepanjang waktu.
Menurut Terence McKenna, yang
memahami ide ini selama beberapa tahun di awal-pertengahan 1970-an ketika
menggunakan jamur psilocybin dan DMT, alam semesta ini memiliki seuatu penarik teleologis
di akhir masa yang
meningkatkan keantarhubunganan, yang mencapai keganjilan kompleksitas tak terbatas pada 2012, di mana sesuatu dan
semua yang dibayangkan akan muncul secara langsung.
McKenna mengekspresikan "kebaruan" dalam sebuah program komputer,
yang membentuk bentuk gelombang yang dikenal sebagai timewave zero atau timewave.
Berdasarkan interpretasi McKenna terhadap urutan King Wen mengenai I
Ching, grafik tersebut memperlihatkan periode besar kebaruan
yang berhubungan dengan perpindahan besar dalam evolusi biologis dan kultural
manusia. Ia mempercayai peristiwa pada masa apapun yang secara rekursi berkaitan dengan peristiwa pada masa lain, dan memilih pengeboman atom Hiroshima
sebagai basis penghitungan tanggal akhir bulan November 2012. Ketika ia
kemudian menemukan kedekatan tanggal ini dengan akhir baktun ke-13 di kalender Maya,
ia menyesuaikannya sehingga kedua tanggal sama.
Edisi pertama The Invisible Landscape merujuk pada 2012 (sebagai
tahun, bukan hari) dua kali. McKenna awalnya menganggapnya sebuah pengamatan
tak sengaja bahwa tanggal miliknya dan José Argüelles sama, suatu tanda bahwa
tanggal akhir "diprogram ke dalam ketidaksadaran kita". Itu baru
terjadi pada tahun 1983, dengan penerbitan tabel revisi Sharer mengenai
korelasi tanggal di edisi ke-4 The Ancient Maya karya Morley, bahwa
setiap orang mulai yakin bahwa 21 Desember 2012 memiliki arti tertentu. McKenna
memasukkan tanggal spesifik ini pada edisi kedua The Invisible Landscape
tahun 1993.
Teori Kiamat
Pandangan yang lebih apokaliptis mengenai tahun 2012 juga menyebar di
berbagai media. Pandangan ini disebarluaskan oleh History
Channel yang, dimulai tahun 2006, menyiarkan "Decoding the
Past: Mayan Doomsday Prophecy", berdasarkan pada teori John Major Jenkins
tapi dengan kata-kata yang ia sebut sebagai "45 menit acara tentang kiamat
yang tidak tahu malu dan jenis terburuk dari sensasionalisme konyol".
Acara ini ditulis oleh seorang penulis fiksi
ilmiah.Acara ini terbukti terkenal dan diikuti oleh banyak
sekuel: 2012, End of Days (2006), The Last Days on Earth (2008), Seven
Signs of the Apocalypse (2008), dan Nostradamus 2012 (2008).Discovery
Channel juga menyiarkan "2012 Apocalypse" tahun 2009,
mengatakan bahwa semburan Matahari besar, pergeseran kutub magnet, gempa bumi,
gunung api super, dan lainnya akan terjadi pada 2012.
Pergeseran Geomagnetik
Satu ide yang dicetuskan dalam film-film tersebut yaitu pergeseran geomagnetik (biasa salah
disebut sebagai pergeseran kutub bumi oleh pencetus hipotesis ini), yang dapat terjadi oleh letupan Matahari besar,
satu dengan energi yang sama dengan 100 milyar bom atom.
Keyakinan ini didukung oleh pengamatan bahwa medan magnet
Bumi sedang melemah, yang menandakan pergeseran kutub magnet utara dan selatan.
Ilmuwan percaya bahwa Bumi sudah terlambat untuk pergeseran geomagnetik, dan
telah lama terjadi, bahkan sejak masa suku Maya, karena pergeseran terakhir
adalah 780.000 tahun yang lalu. Kritik mengklaim pergeseran memakan 5.000 tahun
untuk selesai, dan tidak dimulai pada tanggal tertentu. Juga, NOAA sekarang memperkirakan bahwa maksimum Matahari akan
memuncak pada 2013, bukan 2012, dan itupun juga lemah, dengan jumlah rata-rata bintik
Matahari yang rendah.Dalam hal lain, terdapat bukti ilmiah yang
menghubungkan maksimum Matahari dengan pergeseran geomagnetik.
Maksimum Matahari akan menjadi terkenal karena efeknya terhadap komunikasi
telepon satelit dan seluler.
Planet Nibiru
Pendukung tabrakan
Nibiru mengklaim bahwa sebuah planet bernama Nibiru akan
bertabrakan dengan atau melewati Bumi pada tahun tersebut. Ide ini, yang telah
tersebar sejak 1995 dalam putaran Zaman Baru dan awalnya dijadwalkan tahun
2003, didasarkan pada klaim hubungan
dari spesies alien dan hal ini dijadikan bahan tertawaan secara luas. Astronom
menghitung bahwa benda seperti itu yang melintas dekat Bumi akan terlihat bagi
orang-orang yang melihat di langit malam.
Kesejajaran Lubang Hitam
Bacaan kiamat tentang hipotesis
Jenkins menyatakan bahwa, ketika kesejajaran galaktik terjadi, maka
hal tersebut akan membentuk efek gravitasi gabungan antara Matahari dan lubang hitam
superbesar di tengah galaksi kita, (dikenal sebagai Sgr A*) yang membuat
kekacauan di Bumi. Jauh dari fakta yang disebutkan di atas bahwa
"kesejajaran galaktik" yang diramalkan Jenkins telah terjadi pada
1998, jalur nyata Matahari melalui zodiak yang terlihat dari Bumi tidak dekat
dengan pusat galaksi asli, tapi beberapa derajat di atasnya. Bahkan bila bukan
ini masalahnya, Sgr A* terletak 30.000 tahun cahaya dari Bumi, dan membutuhkan
6 juta kali lebih dekat untuk menyebabkan gangguan gravitasi di Tata Surya
kita.
Sejumlah versi ide menolak "kesejajaran galaktik" 2012 dengan
"kesejajaran galaktik" berbeda yang dicetuskan sejumlah ilmuwan untuk
menjelaskan periodisitas pada pemusnahan massal dalam catatan fosil.Hipotesis ini menyatakan bahwa osilasi vertikal yang
dibuat Matahari ketika mengorbit pusat galaksi menyebabkannya secara tetap
melintasi bidang galaksi. Ketika
orbit Matahari berada di luar lingkaran galaksi, pengaruh gelombang galaksi lebih
lemah; ketika memasuki kembali lingkaran galaksi, sebagaimana yang dilakukan
setiap 20-25 juta tahun, Matahari berada di bawah pengaruh "gelombang
lingkaran" yang lebih kuat, yang, menurut model matematika, meningkatkan
masuknya komet awan Oort ke dalam Tata Surya kita oleh faktor
4, membawa pada peningkatan besar mengenai kemungkinan tabrakan komet yang
mematikan. Tetapi, "kesejajaran" ini berlaku selama puluhan juta
tahun, dan takkan pernah bisa diperhitungkan hingga tanggal yang pasti. Bukti memperlihatkan
bahwa Matahari melintas melalui lingkaran galaksi tiga juta tahun yang lalu,
dan sekarang bergerak lebih jauh di atasnya.
Proyek Web Bot
Proyek Web Bot adalah serangkaian bot terprogram yang
mencari kata kunci tertentu di Internet, mencari pola-pola. Penciptanya, George Ure,
mengklaim bahwa studi tentang "obrolan web" memperkirakan serangan 11 September di New York, meskipun ia juga mengklaim bahwa dunia akan berakhir pada 21
Desember 2012. Kritik mengenai klaim ini menyatakan bahwa sementara pengetahuan
kolektif manusia hanya bisa memperkirakan serangan teroris, kejatuhan pasar
saham atau peristiwa lain yang disebabkan manusia, tidak ada cara untuk
memperkirakan sesuatu seperti gempa bumi atau akhir dunia.
Film 2012
Sebuah film berjudul 2012,
disutradarai Roland Emmerich dan menampilkan aktor John Cusack,
Danny
Glover, Chiwetel
Ejiofor, Amanda
Peet, Thandie
Newton, Oliver
Platt dan Woody
Harrelson dijadwalkan dirilis tanggal 13 November 2009. Tanggal 12
November 2008, stuido ini merilis trailer teaser pertama untuk 2012 yang
memperlihatkan tsunami menerpa Himalaya dan memunculkan pesan ilmiah yang menyatakan bahwa dunia
akan berakhir pada 2012, dan bahwa pemerintah dunia tidak mempersiapkan
penduduknya untuk peristiwa ini. Trailer berakhir dengan pesan pada pembaca
untuk "find out the truth" (cari kebenaran) dengan mencari
"2012" menggunakan mesin pencari. The Guardian
mengkritik keefektifan pemasaran sebagai "cacat dalam" dan
menghubungkannya dengan "situs web yang tidak lagi membuat klaim tentang
2012".
Studio ini juga meluncurkan situs web pemasaran
viral yang dioperasikan oleh Institute for Human Continuity yang
dibuat-buat, di mana pemburu film bisa mendaftar untuk nomor undian untuk
menjadi bagian dari penduduk yang akan diselamatkan dari kehancuran global.
David Morrison dari NASA
telah menerima lebih dari 1000 pertanyaan dari orang-orang yang mengira situs
web tersebut asli dan mengutuknya dan berkata "Aku juga punya kasus remaja
menulis padaku dan mengakatan mereka hendak bunuh diri karena mereka tidak
ingin melihat dunia berakhir. Kupikir ketika kau berbohong di Internet dan
menakut-nakuti anak-anak untuk menghasilkan uang, secara etis itu salah."
Akankah
Ramalan Kiamat Suku Maya Terbukti Hari Ini?
Hari ini, Jumat
21 Desember 2012. Konon diramalkan dunia akan kiamat. Ketika sumbu bumi semakin
miring, perlahan-lahan bencana besar melanda. Gempa memecah belah bumi, mulai
dari bagian bumi barat, dari benua Amerika terus meluas hingga belahan bumi
Timur, Jepang dan kawasan Asia. Nubuat kiamat tersebut diramalkan Nostradamus.
Sementara,
kalender suku Maya menandai akhir dari lingkaran tahun 5.126, bila dihitung
tepat pada 21 Desember 2012. Pada saat itulah (hari ini) dewa perang dan
penciptaan, Bolon Yokte akan kembali dan menandai berakhirnya Baktun 13, yaitu
periodisasi waktu 394 tahun yang diciptakan bangsa Maya. Kemunculan Bolon Yokte
akan menandai kehancuran dunia. Benarkah?
David Morrison,
ilmuwan senior di NASA Ames Research Center di California membantah kebenaran
berita kiamat itu. Morrison menjawab, berita kiamat hanya akan menakuti
anak-anak, dan itu jahat!
"Saya
memiliki setidaknya satu email per hari dari seorang anak yang mengaku tidak
bisa tidur. Beberapa mengancam bunuh diri. Saya mendengar tentang dua pasang
orangtua yang berbicara tentang membunuh anak-anak mereka, lalu bunuh diri
sebelum tanggal kiamat," ujarnya seperti dilansir www.nytimes.com.
Morrison
mengatakan, manusia bisa saja melakukan hal-hal yang mengerikan di dunia
misalnya dampak pemanasan global atau perang nuklir. "Tapi kita tidak bisa
menggeser jarak ke matahari atau memperlambat rotasi."
Morrison
melanjutkan, Andromeda akan menabrak Bima Sakti dalam dua miliar tahun. Apakah
tabrakan ini akan melenyapkan bumi dan matahari yang ada di Bimasakti dan
mengakibatkan kiamat? Tabrakan tidak membahayakan bumi karena diselamatkan
ruang kosong pada galaksi Bima Sakti.
"Akhir
dunia adalah sebuah konsep yang benar-benar konyol. Kita sudah di sini selama
empat miliar tahun." Dowd bertanya, bagaimana anda yakin? "Saya
memiliki gelar doktor dalam astronomi dari Harvard," ujar Morisson.
Para ahli dari
bidang purbakala, antropologi, dan disiplin ilmu lainnya beberapa bulan lalu
berkumpul di Kota Merida, selatan Meksiko. Mereka membahas soal berakhirnya
kalender 394 tahunan Suku Maya (baktun) pada 21 Desember atau hari ini.
Mereka
menyimpulkan selesainya almanak Maya itu bukan berarti kiamat bakal datang.
"Suku Maya telah membuat ramalan-ramalan, namun bukan soal fatalistik
(kiamat), lebih pada kejadian-kejadian yang dalam konsep siklus sejarah mereka
bakal terulang di masa depan," kata Alfredo Barrera, ahli purbakala
Meksiko dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional, seperti dilansir surat
kabar the Daily Mail, Minggu (30/9).
Mereka
memperkirakan sudah berlangsung pada tahun 3114 sebelum Masehi. Sistem almanak
mereka terdiri dari 13 baktun atau 5.125 tahun, sehingga akan selesai pada 21
Desember. Ilmuwan menyatakan 13 merupakan angka keramat bagi Suku Maya, tapi
akhir kalender bukan berarti hari akhir tiba.
Mereka
menekankan orang-orang Maya memang sangat tertarik meramal kejadian-kejadian
mendatang. Budaya klasik mereka adalah menulis, astronomi, dan kuil pemujaan.
"Suku Maya benar-benar percaya bakal banyak kejadian jauh di masa depan
dihitung dari sekarang," ujar Geoffrey Braswell, ahli antropologi dari
Universitas California, San Diego, Amerika Serikat. Dia menambahkan, suku Maya
memprediksi kiamat baru datang dua ribu tahun lagi dari sekarang. Suku Maya
modern malah tidak percaya dengan ramalan kiamat hari ini. Mereka mengatakan
bahwa penafsiran arkeolog Barat terlalu melebih-lebihkan. Pimpinan suku Maya
saat ini, Apolinario Chile Pixtun dan arkelolog Meksiko, Guillermo Bernal, keduanya
mencatat bahwa "kiamat" adalah konsep Barat yang tidak memiliki
kesamaan dengan kepercayaan Maya.
Dalam
penjelasannya, pimpinan suku Maya tersebut mengatakan bahwa kalender yang
bangsa Barat percaya adalah tanggal akhir dunia hanyalah sebuah Kalender
Hitungan Panjang Maya kuno. Dalam hitungan tersebut tercatat bahwa saat ini
disebut juga dengan nama Baktun 13 dan akan berakhir pada hitungan 13.0.0.0.0
atau 21 Desember 2012 dalam hitungan GMT. Dengan berakhirnya Baktun 13, maka
sebuah hitungan panjang baru akan dimulai atau Baktun 14.
Kiamat Dalam Pandangan Agama Islam
Islam merupakan
salah satu agama terbesar di dunia, yang
menggunakan Al Quran dan Hadist sebagai rujukan untuk tanda-tanda Hari penghakiman. Tanda-tanda dalam Islam
berkisar pada pembersihan bumi dari orang-orang yang tidak percaya, entah
melalui pertobatan massal dari orang-orang yang tidak percaya atau dalam
kasus-kasus tertentu melalui kematian. Imam Mahdi akan muncul sebagai Kalifah
Muslim terakhir dan Isa Almasih naik ke surga pada saat ini.
Sebelum tanda-tanda besar yang disebutkan ini, semua
tanda kecil harus terjadi dan di antaranya adalah:
- Munculnya Nabi Muhammad dan wafatnya (sudah terjadi, kelahiran Muhammad sendiri dipahami sebagai tanda dari hari penghakiman.)
- Waktu akan berlalu lebih cepat.
- Perang dan pembunuhan menjadi lazim di antara manusia.
- Merebaknya pencurian,penipuan dan skandal di antara manusia.
- Merebaknya perzinahan.
- Munculnya bangunan-bangunan besar.
- Popularitas minuman-minuman beralkohol di antara manusia, hingga namanya diubah, misalnya: bir, anggur, jenever dan seterusnya.
- Padang gurun Arab berubah menjadi hijau.
- Bangunan-bangunan yang lebih tinggi daripada gunung-gunung di Mekkah dibangun di Mekkah.
Tanda-tanda besar yang semuanya mempunyai dampak penting
bagi umat manusia adalah sebagai berikut:
- Matahari akan terbit di barat, menandai ditutupnya pintu pertobatan Allah dan orang-orang kafir tak dapat berbalik lagi setelah titik ini. Dikatakan bahwa matahari akan terbenam dan tidak terbit selama tiga hari hingga terbitnya di sebelah barat.
- Munculnya sang Dajjal (Anti Kristus), dan menipu mayoritas umat manusia untuk mengikut dan menyembah dia. Kelak ia akan dibunuh oleh Isa Almasih di Yerusalem.
- Turunnya Isa Almasih dari surga dan berdoa di belakang Imam Mahdi. Pada waktkunya ia akan membunuh babi, mematahkan salib, dan membunuh orang-orang kafir.
- Dilepaskannya Ya’juj dan Ma’juj, menyebabkan bala kelaparan dan bencana di dunia dan akhirnya menembakkan sebuah anak panah di langit untuk memperlihatkan bangsa-bangsa bahwa Allah dapat dibunuh, anak panah ini kemudian jatuh dengan ujung yang berlumur darah sehingga menyebabkan orang-orang mukmin yang lemah percaya akan hal itu dan takluk kepada Ya'juj dan Ma'juj. Mereka belakangan dibunuh oleh ulat yang muncul dari lubang hidung unta dan mayat-mayat mereka akan bertebaran di bumi.
- Seorang laki-laki muncul di Madinah dan diminta oleh para ulamanya untuk pindah ke Mekkah. Di sana ia akan dinyatakan sebagai Khalifah dan disebut Imam Mahdi dan memerintah sebagai Khalifah terakhir Islam yang memimpin umat manusia memasuki zaman kemakmuran yang tak pernah terlihat atau terdengar sebelumnya. Ia juga akan meluruskan semua sekte Islam menjadi Islam yang sejati. Namanya juga Muhammad bin Abdullah, nama yang sama dengan nama Nabi dan sebagai keturunannya,ia juga memiliki sebuah tanda gelap pada pipi kanannya dan rupa yang sama dengan Nabi Muhammad.
- Perang besar antara orang-orang Muslim dengan orang-orang Yahudi di Palestina yang mengakibatkan kekalahan total orang-orang Yahudi.
- Kematian Isa Almasih dan diikuti atau didahului oleh Imam Mahdi. Perhatikan bahwa hari penghakiman terjadi 60 tahun setelah naiknya Almasih ke surga.
- Munculnya Dabbat al-Ard seekor binatang yang aneh rupanya dari sebuah gunung di Mekkah, yang memiliki cincin Nabi Sulaiman dan tongkat Nabi Musa. Dabbat al-Ard akan mencap manusia sebagai orang kafir atau orang mukmin.
- Akan terjadi serangan terhadap Mekkah tetapi pasukan-pasukan penyerang itu akan tenggelam di padang pasir sebelum mencapai Mekkah.
- Angin yang akan mengambil jiwa semua orang Muslim dan hanya meninggalkan orang-orang kafir di muka bumi.
Kejadian-kejadian berikut ini adalah langkah-langkah
terakhir dari Hari penghakiman dan terjadi di Bumi:
- Ditiupnya terompet pertama yang mematikan semua manusia di muka bumi.
- Ditiupnya terompet kedua yang menandai kebangkitan.
- Penantian akan Penghakiman oleh seluruh umat manusia, sebuah proses yang dikatakan akan berlangsung selama ribuan tahun di bawah matahari yang membakar.
- Penghakiman atas umat manusia dimulai.
Harus disebutkan bahwa berbeda dengan kaum Syi’ah, Sunni
Muslim tidak terlalu banyak mementingkan kedatangan Mahdi karena ia hanyalah
salah satu Kalifah bagi mereka dan manusia yang dilahirkan pada suatu waktu
tertentu dan mempunyai jangka hidup yang normal dan meninggal secara alamiah.
Ia diharapkan tetapi tidak diperlakukan lebih daripada manusia biasa.
Sumber : wikipedia.org,
www.merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar