Mengenal
Apa Itu Penyakit Diabetes Melitus
Penyakit
Diabetes Mellitus (DM) yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis atau
penyakit gula darah adalah golongan penyakit kronis yang ditandai dengan
peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem
metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon
insulin sesuai kebutuhan tubuh.
Insulin
adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertanggung jawab
untuk mengontrol jumlah/kadar gula dalam darah dan insulin dibutuhkan untuk
merubah (memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang
diperlukan tubuh manusia. Hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula dalam
darah.
Mengenal
Apa Penyebab Penyakit Diabetes Melitus
Umumnya
Penyebab penyakit diabetes ini ditemukan di daerah perkotaan. banyak yang
menganggap bahwa penyebab penyakit diabetes ini adalah penyakit keturunan
padahal dari sejumlah penderita penyakit kencing manis ini sangat sedikit yang
tercatat karena disebabkan oleh faktor keturunan.
Penyakit
kencing manis pada umumnya diakibatkan oleh konsumsi makanan yang tidak
terkontrol atau sebagai efek samping dari pemakaian obat-obat tertentu.
Berikut
Ini Faktor Yang Dapat Menyebabkan Seseorang Beresiko Terkena Diabetes :
1.
Faktor keturunan
2.
Kegemukan / obesitas biasanya
terjadi pada usia 40 tahun
3.
Tekanan darah tinggi
4.
Angka Triglycerid (salah satu jenis molekul
lemak) yang tinggi
5.
Level kolesterol yang tinggi
6.
Gaya hidup modern yang cenderung
mengkonsumsi makanan instan
7.
Merokok dan Stress
8.
Terlalu banyak mengkonsumsi
karbohidrat
9.
Kerusakan pada sel pankreas
Ciri-Ciri
/ Tanda Tanda Terkena Penyakit Diabetes
·
Sering sekali buang air kecil,
terutama saat malam hari. Urine yang dikeluarkan juga dalam jumlah banyak.
·
Sering merasa lapar dan haus. Nafsu
makan meningkat cukup drastis, namun berat badan terus menurun.
·
Badan mudah lemas, lesu, mengantuk,
dan cepat lelah bila mengerjakan sesuatu.
·
Umumnya penderita akan mengalami
gangguan penglihatan.
·
Ciri diabetes yang lain adalah bila
terjadi luka pada kulit, sukar untuk kering atau disembuhkan.
·
Umumnya terjadi pembengkakan pada
kaki penderita.
·
Sering merasa gatal-gatal pada
permukaan kulit.
Tanda
Tanda Gejala Penyakit Diabetes Melitus
Tanda
awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita DM atau kencing manis yaitu
dilihat langsung dari efek peningkatan kadar gula darah, dimana peningkatan
kadar gula dalam darah mencapai nilai 160 – 180 mg/dL dan air seni (urine)
penderita kencing manis yang mengandung gula (glucose), sehingga urine sering
dilebung atau dikerubuti semut.
Penderita
kencing manis umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini meskipun tidak
semua dialami oleh penderita :
1.
Jumlah urine yang dikeluarkan lebih
banyak (Polyuria)
2.
Sering atau cepat merasa haus/dahaga
(Polydipsia)
3.
Lapar yang berlebihan atau makan
banyak (Polyphagia)
4.
Frekwensi urine meningkat/kencing
terus (Glycosuria)
5.
Kehilangan berat badan yang tidak
jelas sebabnya
6.
Kesemutan/mati rasa pada ujung
syaraf ditelapak tangan & kaki
7.
Cepat lelah dan lemah setiap waktu
8.
Mengalami rabun penglihatan secara
tiba-tiba
9.
Apabila luka/tergores (korengan)
lambat penyembuhannya
10.
Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.
Solusi pengobatan penyakit diabetes melitus yang
aman dan tidak menimbulkan efeksamping dengan menggunakan obat alami diabetes
melitus jus kulit buah manggis XAmthone plus,
mengapa xamthone plus mampu mengobati / menyembuhkan penyakit diabetes ?
Buah
manggis mengandung konsentrasi antioksidan yang tinggi, karbohidrat, dan serat.
selain itu juga, kaya akan vitamins dan minerals. Karena sifat ini, dapat
membantu meningkatkan sirkulasi darah, sistem kekebalan tubuh, dan membantu
tubuh untuk memerangi kekurangan dan penyakit secara alami.
Peran
Anti Oksidan dalam Terapi Diabetes Melitus Tipe 2 (Simposium Endokrinologi
Klinik VI 2007, Bandung 2007) Sumber :
http://iditapsel.blogspot.com/2007/11/ilmiah.html
Metabolik
sindrom sering kali menimpa penderita obesitas sentral disertai empat gejala,
yg meliputi peningkatan kadar gula darah, peningkatan tekanan darah,penurunan
kolesterol HDL, dan peningkatan kadar gula darah puasa. Jika tidak diterapi,
sindrom tersebut dapat menyebabkan penyakit diabetes tipe 2. Terapi utama
diabetes adalah penggunaan antidiabetes oral. Selain penggunaan obat anti
diabetes oral, antioksidan juga dapat digunakan untuk membantu pengobatan
diabetes tipe 2. Manfaat antioksidan diantaranya dapat mencegah gangguan pada
sel, seperti kerusakan membran sel, DNA, dan mitokondria. Selain itu,
antioksidan juga dapat melindungi perisai sel dari radikal bebas. Demikian
kesimpulan dari simposium GlucoBion dalam rangkaian simposium Endokrinologi
klinik VI, di Bandung, 10 juli 2007.
Metabolik
sindrom, seperti diterangkan Dr.Augusta L,Arifin,SpPD-KEMD, terjadipada
penderita obesitas sentral, dimana terjadi penumpukan lemak di daerah abdomen.
Kondisi tersebut ditambah dengan kurangnya aktifitas fisik sehingga menyebabkan
terjadinya resistensi insulin, hiperinsulinemia, kenaikan tekanan darah, dan
kenaikan trigliserida. Peningkatan insulin, asam lemak bebas, dan/atau kadar
glukosa dapat meningkatkan produksi ROS (reactive oxygen species)-yang
merupakan radikal bebas-sertastres oksidatif. Hal ini akan memperburuk
aktifitas dan sekresi insulin,serta mempercepat progresi menjadi diabetes tipe
2 yg nyata. Stres oksidatif dikatakan bisa memperburuk komplikasi diabetes dan
komplikasi ini dapat mengubah kebutuhan tubuh akan oksidan.
Untuk
itu, tubuh membutuhkan antioksidan yg dapat menetralisir molekul reaktif dan
menurunkan kerusakan oksidatif. Antioksidan dapat diperoleh dari maanan seperti
vitamin C, vitamin E, dan beta karoten. Pemberian antioksidan harus
memperhatikan beberapa hal, seperti lamanya terapi, penggunaan antioksidan yang
tepat, dan mulai terapi yg lebih awal. Pendapat yg sama juga dinyatakan oleh
Dr.Widjaja Lukito, PhD, yg mengatakan bahwa karena adanya metabolik sindrom,
tubuh menghasilkan lebih banyak spesies oksigen reaktif sehingga tubuh harus
mendapatkan antioksidan untuk mengimbanginya. Anti oksidan dapat berupa vitamin
C, Vitamin E, Selenium, Zinc, Betakaroten,copper, dan glutation.. Recomended
dietary allowance menyatakan bahwa wanita dan pria membutuhkan vitamin E
masing-masing 15 mg. sedangkan vitamin C yg dibutuhkan wanita 75 mg dan pria 90
mg. Untuk mencegah penyakit jantung iskemik, dianjurkan menambah asupan vitamin
C 150 mg, vitamin E 30 mg dan beta karoten 3 mg per hari.
Menurut
Dr.Hikmat Permana, SpPD-KEMD, salah satu efeg hiperglikemia adalah peningkatan
muatan oksidatif atau stres oksidatif. selain itu, stres oksidatif juga
meningkatkan laju infark miokard pada penderita diabetes.
Terdapat
dugaan yg kuat bahwa terapi dengan vitamin dapat bekerja sbg antioksidan dan
mencegah komplikasi diabetes. Terapi antioksidan ini harus disertai dgn terapi
yg lain untuk mengendalikan hiperglikemia, hiperlipidemia, dan hipertensi pada
pasien diabetes resiko tinggi.. Selain vitamin antioksidan, kromium juga
berperan penting pada perbaikan penyakit diabetes. Penelitian membuktikan bahwa
kromium menunjukan perbaikan kadar glukosa darah pada subjek dgn intoleransi
glukosa, meningkatkan kadar insulin pada sel, dan meningkatkan sensitivitas
insulin.
Sekarang
mari kita kembali ke hubungan antara manggis dan diabetes. Kedua telah
dikaitkan untuk beberapa waktu dan diyakini bahwa buah manggis dapat membantu
menurunkan tingkat gula darah. Menurut Dr Templeman, meskipun percobaan
laboratorium uji coba manusia tidak cukup atau belum ada, dia yakin dengan hasil
klinis bahwa xanthones (antioksidan ampuh yang ditemukan di pericarp dari
manggis) bertindak untuk mengurangi resistensi insulin, yang rusak dalam
diabetes tipe 2. Selain itu, Jerman memperlakukan neuropati perifer dengan
antioksidan, dan semua menuju untuk komplikasi penderita diabetes akibat
kerusakan radikal bebas. Oleh karena itu, masuk akal untuk menyimpulkan bahwa
kekuatan antioksidan manggis juga terlihat dalam hasil yang telah dilaporkan.
menurut
penelitian awal ini, manfaat lain dari jus manggis menunjukkan bahwa xamthone
dapat melindungi terhadap penyakit Alzheimer, penyakit jantung, dan banyak
penyakit lainnya. Bahkan beberapa dokter telah memberikan jus untuk pasien yang
menderita infeksi, demam, diare, eksim, dan nyeri tubuh secara umum.
Berapakah
nilai besar dari manggis buah tropis bagi orang yang menderita diabetes? Jumlah
antioksidan hadir dalam manggis menawarkan beberapa manfaat bagi penedrita
diabetes mellitus khususnya dalam meningkatkan sistem kekebalan dan menurunkan
kadar kolesterol dalam darah.
Olah Raga Aman
Untuk Penderita Diabetes
Selain
memperhatikan pola makanan sehari-hari, penderita diabetes juga harus
berolahraga. Berolahraga secara teratur mempunyai banyak manfaat bagi penderita
diabetes, karena dengan berolah raga kadar gula dapat dikendalikan serta
menurunkan berat badan dan tekanan darah. Berolahraga secara rutin juga dapat
mengurangi resiko seringnya terkena serangan jantung atau stroke dibandingkan
dengan yang kurang berolahraga.
Berikut ini
beberapa manfaat olahraga bagi pendrita diabetes :
·
Sewaktu
melakukan olahraga, gerakan-gerakan tersebut dapat membantu mengontrol kadar
gula darah, sel-sel diotot kita bekerja lebih keras sehingga membutuhkan gula
dan oksigen untuk dibakar menjadi tenaga dibandingkan saat istirahat.
·
Jadwal
olahraga yang teratur dapat membantu tubuh merespon insulin dan efektif dalam
mengelola glukosa darah dan mengurangi kebutuhan obat.
·
Kalori
dalam tubuh akan terbakar, hal ini akan membantu Anda untuk mengurangi atau
menajaga berat badan Anda pada proporsi yang ideal.
·
Mengurangi
perasaan stress yang dapat meningkatkan kadar gula darah
·
Mengurangi
resiko penderita diabetes terhadap komplikasi dan kondisi medis lainnya,
seperti penyakit jantung dna stroke.
·
Dalam
beberapa kasus tertentu, olahraga yang dikombinasikan dengna pola makan ayang
tepat dan terencana dapat mengendalikan diabetes tipe 2 tanpa mengkonsumsi
obat-obatan.
Pada umumnya
olahraga yang dianjurkan untuk penderita diabetes adalah olahraga yang sifatnya
low exercise, seperti berenang, naik sepeda
dan senam. Berenang merupakan salah satu pilihan olahraga low exercise yang baik bagi penderita diabetes. Saat melakukan
gerakan mengayuh dan menendang di dalam air, sirkulasi darah meningkat tanpa
hrus menompang berat badan. Sedangkan untuk bersepeda, tips nya adalah hindari track jalan yang tidak ratauntuk
mencegah jatuh atau cidera, serta mintalah dampingan orang lain. Penderita
diabetes cenderung dapat mengalami perubahan darah gula secara mendadak yang
dapat mengakibatkan pingsan. Supaya tetap aman dan nyaman dalam melakukan olah
raga, berikut ini tips yang ada baiknya untuk Anda simak :
·
Konsultasi
dengan Dokter. Sebelum memilih dan menjalankan olahraga yang tepat bagi anda,
disarankan untuk bertemu dengan Dokter. Dokter akan memberikan rekomendasi
jenis olahraga yang sesuai dengna kondisi Anda.
·
Jika
tidak ada larangan khusus, mulailah dengan olahrega ringan.
·
Awalilah
dengan waki 10-20 menit setiap kali latihan.
·
Pastikan
alas kaki yang anda gunakan nyaman dan aman untuk menghindari masalah yang
mungkin timbul di kaki.
·
Jika
Anda punya masalah di kaki,pilihlah olahraga yang tidak bertumpu atau membebani
kaki, seperti berengang.
·
Hindari
mengangkat beban berat. Hal ini dapat mengakibatkan tekanan darah meningkat
secara secara tiba-tiba.
·
Selalu
mengawali olahrega dengan pemasanasan dan pendinginanselama 5-10 menit untuk
mengurangi resiko cidera otot.
·
Tidak
menambah porsi latihan secara mendadak.
·
Agar
lebih aman, ajaklah rekan Anda melakukan olahrega bersama. Hal ini juga akan
meminimalisasi resiko jika terkena Hipoglikemi
sewaktu olahraga. Hipoglikemi adalah
resiko yang dapat terjadi saat berolahraga. Hal ini disebabkan oleh kenaikan
penyerapan glukosa oleh otot yang dapat menurunkan gula darah ke tingkat yang
sangat rendah (Hipoglikemi).
Gejalanya yaitu : badan menjadi gemetar, Jantung berdebar cepat, keringat
bertambah drastis rasa lapar, pusing, lesu, bingung dan mood berubah secara
cepat.
·
Jika
Anda terkena gejala Hipoglikemi. Yang
harus Anda lakukan adalah :
o
Tes
gula darah Anda ;
o
Makan
dan minum yang manis seperti jus atau manisan buah ;
o
Istirahat
selama 10-15 menit dan jangan meneruskan olahraga Anda jika tes hasil gula
darah Anda dibawah 100 mg/dl.
o
Setelah
selesai berolahraga, makanlah makanan yang tinggi karbohidrat seperti roti, ubi
atau jagung ;
o
Olahraga
dapat menghilangkan stress. Lakukanlah olahraga dengan gembira. Ajak
rekan-rekan Anda untuk bergabung dan berolahraga bersama.
Sumber : www.didinsaripudin.com, Majalah Media AAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar