Minggu, 05 Mei 2013

Penyakit Diabetes Melitus



Mengenal Apa Itu Penyakit Diabetes Melitus
Penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis atau penyakit gula darah adalah golongan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh.
Insulin adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertanggung jawab untuk mengontrol jumlah/kadar gula dalam darah dan insulin dibutuhkan untuk merubah (memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang diperlukan tubuh manusia. Hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah.

Mengenal Apa Penyebab Penyakit Diabetes Melitus
Umumnya Penyebab penyakit diabetes ini ditemukan di daerah perkotaan. banyak yang menganggap bahwa penyebab penyakit diabetes ini adalah penyakit keturunan padahal dari sejumlah penderita penyakit kencing manis ini sangat sedikit yang tercatat karena disebabkan oleh faktor keturunan.
Penyakit kencing manis pada umumnya diakibatkan oleh konsumsi makanan yang tidak terkontrol atau sebagai efek samping dari pemakaian obat-obat tertentu.

Berikut Ini Faktor  Yang Dapat Menyebabkan Seseorang Beresiko Terkena Diabetes :
1.                  Faktor keturunan
2.                  Kegemukan / obesitas biasanya terjadi pada usia 40 tahun
3.                  Tekanan darah tinggi
4.                  Angka Triglycerid (salah satu jenis molekul lemak) yang tinggi
5.                  Level kolesterol yang tinggi
6.                  Gaya hidup modern yang cenderung mengkonsumsi makanan instan
7.                  Merokok dan Stress
8.                  Terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat
9.                  Kerusakan pada sel pankreas

Ciri-Ciri / Tanda Tanda Terkena Penyakit Diabetes
·                     Sering sekali buang air kecil, terutama saat malam hari. Urine yang dikeluarkan juga dalam jumlah banyak.
·                     Sering merasa lapar dan haus. Nafsu makan meningkat cukup drastis, namun berat badan terus menurun.
·                     Badan mudah lemas, lesu, mengantuk, dan cepat lelah bila mengerjakan sesuatu.
·                     Umumnya penderita akan mengalami gangguan penglihatan.
·                     Ciri diabetes yang lain adalah bila terjadi luka pada kulit, sukar untuk kering atau disembuhkan.
·                     Umumnya terjadi pembengkakan pada kaki penderita.
·                     Sering merasa gatal-gatal pada permukaan kulit.

Tanda Tanda Gejala Penyakit Diabetes Melitus
Tanda awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita DM atau kencing manis yaitu dilihat langsung dari efek peningkatan kadar gula darah, dimana peningkatan kadar gula dalam darah mencapai nilai 160 – 180 mg/dL dan air seni (urine) penderita kencing manis yang mengandung gula (glucose), sehingga urine sering dilebung atau dikerubuti semut.
Penderita kencing manis umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini meskipun tidak semua dialami oleh penderita :
1.                  Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)
2.                  Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)
3.                  Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)
4.                  Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
5.                  Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
6.                  Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
7.                  Cepat lelah dan lemah setiap waktu
8.                  Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
9.                  Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
10.              Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.
Solusi pengobatan penyakit diabetes melitus yang aman dan tidak menimbulkan efeksamping dengan menggunakan obat alami diabetes melitus jus kulit buah manggis XAmthone plus, mengapa xamthone plus mampu mengobati / menyembuhkan penyakit diabetes ?
Buah manggis mengandung konsentrasi antioksidan yang tinggi, karbohidrat, dan serat. selain itu juga, kaya akan vitamins dan minerals. Karena sifat ini, dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, sistem kekebalan tubuh, dan membantu tubuh untuk memerangi kekurangan dan penyakit secara alami.
Peran Anti Oksidan dalam Terapi Diabetes Melitus Tipe 2 (Simposium Endokrinologi Klinik VI 2007, Bandung 2007) Sumber : http://iditapsel.blogspot.com/2007/11/ilmiah.html
Metabolik sindrom sering kali menimpa penderita obesitas sentral disertai empat gejala, yg meliputi peningkatan kadar gula darah, peningkatan tekanan darah,penurunan kolesterol HDL, dan peningkatan kadar gula darah puasa. Jika tidak diterapi, sindrom tersebut dapat menyebabkan penyakit diabetes tipe 2. Terapi utama diabetes adalah penggunaan antidiabetes oral. Selain penggunaan obat anti diabetes oral, antioksidan juga dapat digunakan untuk membantu pengobatan diabetes tipe 2. Manfaat antioksidan diantaranya dapat mencegah gangguan pada sel, seperti kerusakan membran sel, DNA, dan mitokondria. Selain itu, antioksidan juga dapat melindungi perisai sel dari radikal bebas. Demikian kesimpulan dari simposium GlucoBion dalam rangkaian simposium Endokrinologi klinik VI, di Bandung, 10 juli 2007.
Metabolik sindrom, seperti diterangkan Dr.Augusta L,Arifin,SpPD-KEMD, terjadipada penderita obesitas sentral, dimana terjadi penumpukan lemak di daerah abdomen. Kondisi tersebut ditambah dengan kurangnya aktifitas fisik sehingga menyebabkan terjadinya resistensi insulin, hiperinsulinemia, kenaikan tekanan darah, dan kenaikan trigliserida. Peningkatan insulin, asam lemak bebas, dan/atau kadar glukosa dapat meningkatkan produksi ROS (reactive oxygen species)-yang merupakan radikal bebas-sertastres oksidatif. Hal ini akan memperburuk aktifitas dan sekresi insulin,serta mempercepat progresi menjadi diabetes tipe 2 yg nyata. Stres oksidatif dikatakan bisa memperburuk komplikasi diabetes dan komplikasi ini dapat mengubah kebutuhan tubuh akan oksidan.
Untuk itu, tubuh membutuhkan antioksidan yg dapat menetralisir molekul reaktif dan menurunkan kerusakan oksidatif. Antioksidan dapat diperoleh dari maanan seperti vitamin C, vitamin E, dan beta karoten. Pemberian antioksidan harus memperhatikan beberapa hal, seperti lamanya terapi, penggunaan antioksidan yang tepat, dan mulai terapi yg lebih awal. Pendapat yg sama juga dinyatakan oleh Dr.Widjaja Lukito, PhD, yg mengatakan bahwa karena adanya metabolik sindrom, tubuh menghasilkan lebih banyak spesies oksigen reaktif sehingga tubuh harus mendapatkan antioksidan untuk mengimbanginya. Anti oksidan dapat berupa vitamin C, Vitamin E, Selenium, Zinc, Betakaroten,copper, dan glutation.. Recomended dietary allowance menyatakan bahwa wanita dan pria membutuhkan vitamin E masing-masing 15 mg. sedangkan vitamin C yg dibutuhkan wanita 75 mg dan pria 90 mg. Untuk mencegah penyakit jantung iskemik, dianjurkan menambah asupan vitamin C 150 mg, vitamin E 30 mg dan beta karoten 3 mg per hari.
Menurut Dr.Hikmat Permana, SpPD-KEMD, salah satu efeg hiperglikemia adalah peningkatan muatan oksidatif atau stres oksidatif. selain itu, stres oksidatif juga meningkatkan laju infark miokard pada penderita diabetes.
Terdapat dugaan yg kuat bahwa terapi dengan vitamin dapat bekerja sbg antioksidan dan mencegah komplikasi diabetes. Terapi antioksidan ini harus disertai dgn terapi yg lain untuk mengendalikan hiperglikemia, hiperlipidemia, dan hipertensi pada pasien diabetes resiko tinggi.. Selain vitamin antioksidan, kromium juga berperan penting pada perbaikan penyakit diabetes. Penelitian membuktikan bahwa kromium menunjukan perbaikan kadar glukosa darah pada subjek dgn intoleransi glukosa, meningkatkan kadar insulin pada sel, dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Sekarang mari kita kembali ke hubungan antara manggis dan diabetes. Kedua telah dikaitkan untuk beberapa waktu dan diyakini bahwa buah manggis dapat membantu menurunkan tingkat gula darah. Menurut Dr Templeman, meskipun percobaan laboratorium uji coba manusia tidak cukup atau belum ada, dia yakin dengan hasil klinis bahwa xanthones (antioksidan ampuh yang ditemukan di pericarp dari manggis) bertindak untuk mengurangi resistensi insulin, yang rusak dalam diabetes tipe 2. Selain itu, Jerman memperlakukan neuropati perifer dengan antioksidan, dan semua menuju untuk komplikasi penderita diabetes akibat kerusakan radikal bebas. Oleh karena itu, masuk akal untuk menyimpulkan bahwa kekuatan antioksidan manggis juga terlihat dalam hasil yang telah dilaporkan.
menurut penelitian awal ini, manfaat lain dari jus manggis menunjukkan bahwa xamthone dapat melindungi terhadap penyakit Alzheimer, penyakit jantung, dan banyak penyakit lainnya. Bahkan beberapa dokter telah memberikan jus untuk pasien yang menderita infeksi, demam, diare, eksim, dan nyeri tubuh secara umum.
Berapakah nilai besar dari manggis buah tropis bagi orang yang menderita diabetes? Jumlah antioksidan hadir dalam manggis menawarkan beberapa manfaat bagi penedrita diabetes mellitus khususnya dalam meningkatkan sistem kekebalan dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Olah Raga Aman Untuk Penderita Diabetes
Selain memperhatikan pola makanan sehari-hari, penderita diabetes juga harus berolahraga. Berolahraga secara teratur mempunyai banyak manfaat bagi penderita diabetes, karena dengan berolah raga kadar gula dapat dikendalikan serta menurunkan berat badan dan tekanan darah. Berolahraga secara rutin juga dapat mengurangi resiko seringnya terkena serangan jantung atau stroke dibandingkan dengan yang kurang berolahraga.
Berikut ini beberapa manfaat olahraga bagi pendrita diabetes :
·         Sewaktu melakukan olahraga, gerakan-gerakan tersebut dapat membantu mengontrol kadar gula darah, sel-sel diotot kita bekerja lebih keras sehingga membutuhkan gula dan oksigen untuk dibakar menjadi tenaga dibandingkan saat istirahat.
·         Jadwal olahraga yang teratur dapat membantu tubuh merespon insulin dan efektif dalam mengelola glukosa darah dan mengurangi kebutuhan obat.
·         Kalori dalam tubuh akan terbakar, hal ini akan membantu Anda untuk mengurangi atau menajaga berat badan Anda pada proporsi yang ideal.
·         Mengurangi perasaan stress yang dapat meningkatkan kadar gula darah
·         Mengurangi resiko penderita diabetes terhadap komplikasi dan kondisi medis lainnya, seperti penyakit jantung dna stroke.
·         Dalam beberapa kasus tertentu, olahraga yang dikombinasikan dengna pola makan ayang tepat dan terencana dapat mengendalikan diabetes tipe 2 tanpa mengkonsumsi obat-obatan.

Pada umumnya olahraga yang dianjurkan untuk penderita diabetes adalah olahraga yang sifatnya low exercise, seperti berenang, naik sepeda dan senam. Berenang merupakan salah satu pilihan olahraga low exercise yang baik bagi penderita diabetes. Saat melakukan gerakan mengayuh dan menendang di dalam air, sirkulasi darah meningkat tanpa hrus menompang berat badan. Sedangkan untuk bersepeda, tips nya adalah hindari track jalan yang tidak ratauntuk mencegah jatuh atau cidera, serta mintalah dampingan orang lain. Penderita diabetes cenderung dapat mengalami perubahan darah gula secara mendadak yang dapat mengakibatkan pingsan. Supaya tetap aman dan nyaman dalam melakukan olah raga, berikut ini tips yang ada baiknya untuk Anda simak :
·         Konsultasi dengan Dokter. Sebelum memilih dan menjalankan olahraga yang tepat bagi anda, disarankan untuk bertemu dengan Dokter. Dokter akan memberikan rekomendasi jenis olahraga yang sesuai dengna kondisi Anda.
·         Jika tidak ada larangan khusus, mulailah dengan olahrega ringan.
·         Awalilah dengan waki 10-20 menit setiap kali latihan.
·         Pastikan alas kaki yang anda gunakan nyaman dan aman untuk menghindari masalah yang mungkin timbul di kaki.
·         Jika Anda punya masalah di kaki,pilihlah olahraga yang tidak bertumpu atau membebani kaki, seperti berengang.
·         Hindari mengangkat beban berat. Hal ini dapat mengakibatkan tekanan darah meningkat secara secara tiba-tiba.
·         Selalu mengawali olahrega dengan pemasanasan dan pendinginanselama 5-10 menit untuk mengurangi resiko cidera otot.
·         Tidak menambah porsi latihan secara mendadak.
·         Agar lebih aman, ajaklah rekan Anda melakukan olahrega bersama. Hal ini juga akan meminimalisasi resiko jika terkena Hipoglikemi sewaktu olahraga. Hipoglikemi adalah resiko yang dapat terjadi saat berolahraga. Hal ini disebabkan oleh kenaikan penyerapan glukosa oleh otot yang dapat menurunkan gula darah ke tingkat yang sangat rendah (Hipoglikemi). Gejalanya yaitu : badan menjadi gemetar, Jantung berdebar cepat, keringat bertambah drastis rasa lapar, pusing, lesu, bingung dan mood berubah secara cepat.
·         Jika Anda terkena gejala Hipoglikemi. Yang harus Anda lakukan adalah :
o   Tes gula darah Anda ;
o   Makan dan minum yang manis seperti jus atau manisan buah ;
o   Istirahat selama 10-15 menit dan jangan meneruskan olahraga Anda jika tes hasil gula darah Anda dibawah 100 mg/dl.
o   Setelah selesai berolahraga, makanlah makanan yang tinggi karbohidrat seperti roti, ubi atau jagung ;
o   Olahraga dapat menghilangkan stress. Lakukanlah olahraga dengan gembira. Ajak rekan-rekan Anda untuk bergabung dan berolahraga bersama.

Sumber : www.didinsaripudin.com, Majalah Media AAM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar