Senin, 06 Mei 2013

Diet Salah



Inilah Diet Yang Salah
Ada baiknya untuk mengetahui tanda-tanda diet yang salah. Jika hal itu berlangsung lama, justru kesehatan Anda yang akan jadi korbannya. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri Anda menjalankan diet yang salah.

Buang Air Kecil dan Air Besar
Seringnya buang air kecil biasanya akibat mengkonsumsi produk teh yang menawarkan efek kurus. Memang benar bila kita mengeluarkan urin, lemak dalam tubuh juga ikut terbuang. Namun ternyata bukan hanya lemak saja yang ikut terbuang, zat mineral penting lainnya juga ikut terbuang saat mengeluarkan urin. Sedangkan meminum pil pelangsing biasanya memicu buang air besar. Sebenarnya penurunan badan belum tentu efektif karena pil tersebut bekerja hanya sebagai penguras makanan yang ada di perut bukan melangsingkan badan.

Mual dan Pusing
Jika melakukan diet yang salah, Anda bisa mengalami mual dan pusing sampai pingsan. Biasanya hal ini karena Anda kekurangan karbohidrat dalam tubuh. Tubuh kita memerlukan karbohidrat yang didapat dari nasi, kentang, roti dan pasta. Karbohidrat berfungsi untuk melawan penyakit dan menguatkan tubuh. Oleh karena itu kekurangan karbohidrat akan mengganggu pencernaan.

Lemas dan Lesu
Walau banyak orang mengaku badannya terasa lebih sehat karena menjadi vegetarian, tapi ternyata pola makan ini dapat menyebabkan tubuh kekurangan zat besi, vitamin B12 dan omega 3. Tak hanya itu, menjadi vegetarian bisa menyebabkan seseorang kekurangan beberapa unsur gizi yang tidak bisa digantikan oleh makanan lain. Misalnya lemak esensial atau protein hewani. Selanjutnya akan timbul keluhan seperti mudah capek, selalu lesu dan tak bergairah, bahkan sering mengalami nyeri sendi.
Setelah membaca artikel ini, bagaimana dengan tanggapan anda? Apakah selama ini cara anda melakukan diet sudah seperti yang seharusnya? Jangan sampai malah menimbulkan resiko tersendiri ketika anda melakukan diet itu sendiri.

Diet dan Efek Samping Berbahaya
Bagi kaum Hawa, berat badan merupakan hal yang sangat sensitif. Jika ada yang mengatakan Anda terlihat lebih gemuk atau pipi semakin bulat, maka umumnya reaksi yang keluar adalah  panik dan langsung memutuskan diet ketat.  Ternyata mengurangi pola secara ekstrim malah membuat sakit sangatlah tidak efektif. Lalu, apa dong yang seharusnya dilakukan?
Tidak masalah bila Anda memang ingin diet. Tapi yang jadi masalah, seringkali wanita melakukan diet menurut versinya sendiri dan menyalahi aturan kesehatan, misalkan menolak menelan segala bentuk makanan, yang sebenarnya justru mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh. 
Sebelum memutuskan berdiet, akan lebih baik jika Anda mengenal terlebih dahulu apa itu diet dan efek samping apa yang dapat timbul bila Anda salah diet. Jadi Anda dapat menerapkan diet yang baik dan tepat bagi diri Anda tanpa merusak kesehatan.

Diet Adalah Aturan Main Makan  
Perlu diketahui bahwa diet adalah mengatur pola makan secara cermat untuk mencapai tujuan tertentu, seperti menurunkan dan menaikkan berat badan, atau mengobati penyakit. Misalkan bagi para penderita Diabetes, wajib menjalani diet gula. Atau untuk penderita Hipertensi, harus mengurangi konsumsi garam.
Bagi yang ingin berat badannya turun, gizi seimbang harus tetap diperhatikan agar terhindar dari penyakit. Diet dengan cara hantam kromo atau mengira-ngira sendiri makanan apa yang harus dihindari adalah kurang bijak. Oleh karena itu, konsultasi dengan ahli gizi atau dokter sangatlah penting. Pasalnya perhitungan mereka tepat karena mereka mengerti bagian mana yang harus dikurangi dan mana yang harus ditambah, tanpa mengganggu kesehatan.

Diet Salah = Masalah 
Tidak sedikit wanita yang menyepelekan aturan main diet. Yang penting, asal tidak makan maka berat pasti turun. Padahal, diet yang salah mengakibatkan berbagai masalah, lho! Berikut ini dampak berbahaya atau gangguan akibat diet salah:
1.     Eating disorder
Pernah dengar Bullimia dan Anorexia? Keduanya adalah kelainan pola makan akibat obsesi ingin kurus berlebihan. Penderita Bullimia punya nafsu makan besar tapi tidak mau gemuk, sehingga ia memuntahkan kembali semua makanan yang telah ditelan. Sedangkan penderita Anorexia, sangat anti makanan dan selalu merasa dirinya gendut, meski sebenarnya ia sangat kurus.
2.    Sindrom Yoyo
Sindrom ini merupakan gejala kenaikan dan penurunan berat badan bergantian. Hal tersebut biasanya terjadi pada orang-orang yang diet ketat sehingga terjadi penurunan dan kenaikan berat badan secara drastis.
3.     Mudah Terkena Berbagai Penyakit atau Gangguan
Maag, lever, hepatitis, ginjal lemah, pingsan, anemia atau kekurangan darah, dan malnutrisi adalah gangguan kesehatan yang dapat timbul akibat diet secara sembarangan.
Tanda-Tanda Diet Yang Tidak Sehat

Berbagai cara dilakukan untuk memiliki tubuh ideal. Tanpa memikirkan efek samping, pembatasan makanan biasanya menjadi andalan untuk mewujudkannya. Mereka pun akhirnya terjebak pada pola diet yang tak sehat.
 Diet buruk adalah pola makan yang justru membuat Anda tidak sehat, merasa kelaparan, serta kurang gizi. Lima hal berikut merupakan tanda bahwa diet Anda buruk dan harus segera diperbaiki.

Gusi Berdarah
Jika gusi Anda seringkali luka terutama saat sikat gigi, atau sariawan, bisa jadi makanan yang Anda konsumsi kurang memenuhi kebutuhan vitamin C untuk tubuh. Bisa juga ditandai dengan bibir kering, pecah atau berdarah. Untuk itu, konsumsi buah dan sayur yang banyak mengandung vitamin C. Untuk mempercepat, Anda bisa mengonsumsi suplemen vitamin C. Jangan biarkan tubuh kekurangan vitamin C, perbaiki menu diet Anda.

Rambut Rontok
Rambut rontok bisa jadi penanda bahwa Anda kekurangan zat besi atau perubahan hormon secara drastis. Hal itu disebabkan karena pola makan yang tidak teratur, asupan gizi yang kurang, atau stres. Jangan sampai diet membuat Anda kekurangan zat besi dan mengubah siklus hormon secara drastis. Biasanya diet yang buruk membuat Anda kekurangan protein, serta vitamin A dan D yang membuat kualitas akar rambut menurun dan memicu kerontokan.

Sering Patah Tulang
Saat tulang dalam keadaan sangat rapuh, Anda akan mudah sekali mengalami patah tulang. Hal ini menandakan tubuh kekurangan kalsium, atau mungkin Anda menghindari produk susu, atau makanan berprotein tinggi saat diet. Kekurangan kalsium, protein dan phospor bisa membuat tulang rapuh. Terutama jika Anda kurang berolahraga. Sebaiknya jika memang Anda diet, penuhi kebutuhan kalsium dengan berjemur pada pagi hari, minum yogurt tawar atau susu kedelai dan konsumsi ikan.

Kulit Kering
Kulit kering, bahkan bersisik biasanya terjadi karena Anda kekurangan vitamin E. Meskipun Anda sudah menggunakan pelembab, tetapi jika tubuh kekurangan vitamin E, kulit akan terlihat kusam dan kering. Untuk itu, perbanyak konsumsi kacang-kacangan, karena mengandung banyak vitamin E. Jangan biarkan diet merusak kecantikan kulit Anda.

Kuku Rapuh
Jika makanan Anda kurang gizi, kuku Anda akan sangat rapuh. Sehingga, mudah patah, mengelupas atau muncul bintik putih. Hal itu karena Anda kekurangan protein, vitamin E, dan kalsium. Perbaiki menu makanan dengan menu yang kaya vitamin serta olesi kuku dengan miyak zaitun. (pet)

Efektifkah Diet Vegetarian
Banyak orang mengurangi asupan makanan berlemak, seperti daging, demi memiliki berat tubuh langsing ideal. Tak jarang mereka memaksakan diri menjadi seorang vegetarian. Tapi, efektifkah?
Konsultan gizi, dr Luciana B. Sutanto, mengatakan, diet vegetarian kurang tepat jika dikaitkan dengan tujuan menurunkan berat badan. Penurunan berat badan lebih dipengaruhi asupan kalori dari makanan dan keluaran kalori dari aktivitas fisik.
 Diet vegetarian tidak berarti kandungan kalori makanan yang dikonsumsi rendah. Semuanya bergantung jenis bahan makanan, cara mengolah dan jumlah yang dikonsumsi. Yang perlu diperhatikan adalah asupan protein dari berbagai zat gizi dan kecukupannya harus terpenuhi.
Ia mengatakan, diet vegetarian tak bisa sembarangan dilakukan. Selain harus memastikan sayur yang dikonsumsi bebas pestisida, seorang vegetarian juga harus pandai mengatur variasi menu seperti polong-polongan, buah-buahan, sayuran dan serat. Baik juga menambahkan produk kacang kedelai di menu Anda.
Orang yang mengurangi asupan protein hewani dan meningkatkan protein nabati memang cenderung memiliki kadar lemak dan kolesterol yang rendah dalam tubuh. Agar diet vegetarian efektif bagi kesehatan tubuh, pilih sumber protein secara selektif.

sumber : www.smallcrab.com/kesehatan, www.areadewasa.com, www.diarykiranti.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar