Senin, 06 Mei 2013

Kenapa Turunkan Berat Badan Lebih Sulit Daripada Naiknya?



Bagi orang-orang yang berat tubuhnya berlebih, diet adalah salah satu cara untuk menurunkannya. Namun tidak sedikit dari mereka gagal dalam program diet tersebut.
Obesitas atau kegemukan dalam penjelasan secara mudah dikarenakan kelebihan kalori yang dia gunakan dan kelebihannya tersebut akhirnya tersimpan sebagai lemak. Banyak saran, cara, tips atau panduan untuk menyeimbangkan berat badan secara ideal. Sayangnya tidak semua orang berhasil menjalankannya.
Salah satu hal yang paling mendasar adalah dengan banyaknya makanan yang manis atau mengandung gula. Apa hubungannya? Memang tidak sedikit orang mampu memilih makanan apa saja yang harus mereka konsumsi dan mana yang tidak. Namun, banyak juga yang tidak dapat melakukannya.
Menurut penjelasan di eConomist (15/12), orang lebih cepat mengalami peningkatan berat badan karena banyak hal. Salah satunya adalah karena kebiasaan kecil yang terbawa sampai dewasa.
Apabila dikerucutkan lagi, kebiasaan kecil tersebut adalah mengonsumsi makanan manis. Beberapa peneliti mengemukakan bahwa gula atau makanan manis dapat melepaskan dopamin dalam otak. Dopamin adalah senyawa kimia yang dapat membuat orang kecanduan.
Dengan semakin banyak orang mengonsumsi makanan manis maka dopamin yang dikeluarkan semakin banyak pula. Karena dopamin menumpuk, maka sulit seseorang akan lepas untuk tidak mengonsumsi makanan yang manis.
Penelitian lain juga pernah mengungkapkan bahwa mayoritas makanan yang mengandung unsur manis mampu membuat lemak berlipat lebih cepat daripada makanan biasa pada umumnya.
Setelah dopamin berhasil mengontrol hormon yang dikenal sebagai homeostatic factor. Hormon ini bertugas untuk memberikan sinyal kepada otak kapan manusia itu lapar atau kenyang.
Apabila manusia lapar maka sinyal yang akan 'berbunyi' disebut ghrelin. Ketika manusia kenyang maka yang dinamakan leptin-lah yang berperan.
Kembali mengulas masalah makanan manis. Apabila dopamin berhasil 'mengacaukan' pola kerja dari homeostatic factor, maka secara otomatis ghrelin dan leptip juga tidak bekerja secara seimbang dan maksimal.
Karena kinerja yang tidak maksimal dan seimbang tersebut, manusia tidak dapat lagi mengontrol pola makan dan berat badan akan semakin bertambah. Selain makanan manis, masih banyak hal lain yang membuat orang menjadi lebih cepat gemuk daripada turun.
Diet berhasil bukan hanya didapatkan dari olahraga saja, namun menyeimbangkan antara pola makanan dan keinginan juga patut dipikirkan.

Ingin Tahu Alasan Sering Gagal Diet?
Diet adalah cara kita mengontrol makanan yang akan masuk ke perut. Anda harus jeli dalam memilih dan membatasi jumlah makanan tersebut. Banyak orang yang berpikir bahwa diet akan membuat tubuh kita jadi kurus selamanya. Ketika diet Anda berhasil, Anda merusaknya dengan kembali ke pola makan yang lama. Hal itu membuat berat badan Anda naik lagi. Berikut ini merupakan alasan kenapa Anda sering gagal diet.
1. Tak Berkomitmen
Diet Anda akan sia-sia, jika Anda tak memiliki kemauan yang kuat. Anda harus punya komitmen dan tekad yang bulat. Jangan melakukan diet dengan setengah hati! Semua itu bersumber dari diri Anda sendiri.
2. Tak Terencana
Berdietlah dengan sehat dan konsumsi makanan yang memberi Anda energi. Jangan berpikir untuk diet secara instan. Lakukan diet itu dengan terencana dan bertahap.
3. Berharap Keajaiban
Taatilah peraturan diet yang telah Anda buat. Jika berat badan Anda turun secara teratur, maka pola diet yang Anda jalani sudah baik. Jangan tergesa-gesa! Tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi dan Anda juga harus bersabar untuk sementara waktu. Tak pernah ada keajaiban, selain Anda sendiri yang membuatnya.
4. Terlalu Menyesal
Pernahkah Anda menggagalkan diet dan menyesal secara berlebihan? Berhentilah merajuk dan kembali ke pola diet yang benar. Anda tak perlu menyesali hal sekecil itu sampai berkepanjangan.

Diet Tidak Berhasil? Ini 8 Alasannya!
1. Bergantung Pada Kendaraan Bermotor
Salah satu penyebab diet tak berhasil adalah kemalasan. Kebanyakan orang terlalu cinta pada kendaraan bermotornya hingga ke manapun dia pergi, dia akan mengendarai kendaraan. Padahal, jika jarak yang ditempuh tak cukup jauh, Anda bisa menggunakan sepeda gunung atau berjalan kaki.
Tanpa disadari, bergantung pada kendaraan bermotor membuat berat badan Anda tak kunjung turun. Gunakan kaki Anda lebih sering, berjalanlah!
2. Terlalu Stres Tentang Berat Badan
Saat ini semua orang berlomba-lomba untuk mendapatkan penampilan yang sempurna. Salah satunya adalah dengan bentuk tubuh langsing. Keinginan ini seringkali membuat orang stres karena tak bisa menurunkan berat badan dengan cepat.
Padahal stres juga bisa ikut andil dalam menambah berat badan lho! Lebih baik kurangilah stres dan belajar lebih sabar dalam usaha menurunkan berat badan. Ingat, ini bukan hanya tentang berat badan, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh.
3. Pemicu Makanan Tak Sehat
Pasti ada pemicu yang dirasakan oleh seseorang ketika dia memilih untuk makan makanan yang tidak sehat. Misalkan depresi atau rasa marah. Kenali pemicu milik Anda.
Ketika pemicu itu muncul, cari cara lain yang tidak mengarahkan Anda pada konsumsi makanan tak sehat. Contohnya jika kemarahan adalah pemicunya, Anda bisa memukul samsak atau berolahraga, daripada memilih makanan tak sehat.
4. Menjadi Pecinta Makanan
Menjadi pecinta makanan bukan berarti Anda harus makan banyak. Pecinta makanan memang senang mencoba berbagai cita rasa makanan, namun tentu dalam jumlah tertentu. Meski jadi pecinta makanan, jangan sampai Anda menghabiskan semua porsi menu yang ingin Anda coba.
5. Tidak Disiplin
Melakukan diet tanpa disiplin sama saja bohong. Jika benar-benar ingin menurunkan berat badan, Anda harus berfokus dan terus konsentrasi pada tujuan anda, yaitu menurunkan berat badan. Setelah itu, patuhi semua aturan diet dengan disiplin. Tak akan ada yang mengawasi diet Anda selain diri Anda sendiri.
6. Kurang Tidur
Jangan salah, tidur tidak akan membuat Anda tambah gemuk. Kurang tidur justru bisa menambah berat badan karena tubuh Anda akan semakin lapar akan karbohidrat serta makanan yang penuh kalori. Jadi, penuhi kebutuhan tidur Anda.
7. Menyimpan Makanan Tak Sehat
Apa Anda menyimpan setumpuk makanan ringan, minuman bersoda, dan junk food lainnya dalam lemari? Itulah penyebab diet Anda tak berhasil. Jika ingin menurunkan berat badan, jauhkan makanan-makanan tak sehat itu dari rumah Anda. Sebagai gantinya simpan makanan-makanan sehat seperti sayur dan buah-buahan. Memakannya tak akan merusak diet.
8. Tak Memperhatikan Nutrisi Makanan
Apa Anda mengetahui jumlah kalori, karbohidrat dan protein yang Anda konsumsi? Apa Anda mengetahui jumlah kalori harian yang harus dipenuhi? Jika tidak, inilah kesalahan Anda.
Bagaimana diet bisa berhasil jika Anda tidak memperhatikan kebutuhan dan asupan nutrisi yang Anda makan setiap harinya. Jangan asal mengikuti diet yang Anda baca, namun perhatikan juga detail nutrisi yang Anda konsumsi dan butuhkan.
Itulah beberapa kesalahan yang bisa membuat diet tak berhasil. Jika Anda pernah melakukan salah satu atau semuanya, langsung hentikan saat ini juga!

10 Makanan Diet yang Bisa Membuat Anda Gemuk
Jus Dan Smoothie
Ketika menakar asupan kalori kita sehari-hari, kita sering lupa memperhatikan kalori yang berasal dari cairan. Minuman yang Anda konsumsi sepanjang hari dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Meski smoothie dan jus dapat dianggap asupan harian Anda akan buah, jika diberi gula malah dapat menambah ratusan kalori ekstra pada asupan harian Anda. Smoothie dan jus mengandung lebih banyak gula tetapi kurang mengandung serat dibandingkan buah utuh. Buah segar jauh lebih baik.
Sereal Bar
Banyak dari kita percaya bahwa satu bar sereal adalah makanan ringan sehat yang sempurna dan praktis. Namun, menu makan pagi seperti itu sebagian besar dikemas dengan gula tebu dan sirup jagung, belum lagi kadar lemaknya yang tinggi. Bahkan, meskipun mereka terkesan menyehatkan, sereal bar mengandung banyak lemak, gula dan kalori layaknya sebatang coklat pada umumnya, dan dapat menyebabkan gangguan pada kadar gula darah yang akan meningkatkan nafsu makan.
Buah Kering
Seperti halnya dengan smoothie dan jus, buah yang dikeringkan memiliki banyak khasiat yang bermanfaat dan bisa menambah asupan buah harian Anda. Namun, karena konsentrasi gula yang terjadi ketika buah dikeringkan, makanan ini juga memliki kandungan kalori dan gula yang tinggi bila dibandingkan dengan buah segar. Buah kering juga memiliki kandungan serat dan nutrisi yang lebih rendah. Selain itu, banyak merek menambahkan gula pada buah yang dikeringkan untuk meningkatkan rasa, yang berarti juga meningkatkan kalori.
Minuman Soda Diet
Kita banyak beralih ke versi bebas gula dari minuman favorit kita untuk membantu tetap langsing, namun minuman diet sebenarnya justru bisa menyebabkan gemuk. Penelitian yang dilakukan Texas Health Science Center di San Antonio mengungkapkan, mereka yang mengonsumsi minuman diet harian mengalami peningkatan lingkar pinggang 70 persen lebih besar daripada mereka yang tidak meminumnya sama sekali. Sedangkan penelitian sebelumnya menunjukkan, risiko obesitas meningkat 41 persen untuk setiap minuman diet yang dikonsumsi. Diduga hal ini disebabkan karena pemanis buatan memicu nafsu makan kita, dan juga dapat menghambat sel-sel otak yang membuat Anda merasa kenyang.
Salad
Ketika makan di luar atau membeli makanan di perjalanan, salad pada umumnya disajikan sebagai "pilihan yang menyehatkan". Namun, fakta itu tak selalu benar. Meskipun salad mengandung sayuran dan bahan-bahan sehat, banyak juga salad yang menggunakan bumbu manis serta berminyak yang kaya lemak dan kalori. Banyak salad yang mengandung lemak tak jenuh yang dapat membantu penurunan berat badan (seperti halnya pada alpukat dan minyak zaitun), namun juga tidak selalu begitu. Hindari kalori jahat dengan membubuhkan saus ringan pada salad Anda seperti cuka apel, atau tidak menggunakan saus sama sekali.
Sup
Meskipun sup bisa menjadi makanan penurun berat badan yang sempurna jika disajikan dengan benar, tidak semua sup masuk ke dalam kategori makanan diet. Bahkan, banyak sup memberikan cukup banyak lemak dan kalori, terutama yang mengandung produk susu seperti krim atau keju. Selain itu, banyak sup yang mengandung banyak garam, yang dapat menyebabkan kembung. Untuk menjaga agar tetap langsing dan mengurangi kalori, cobalah beli (atau lebih baik lagi, dengan membuatnya sendiri) sup yang berbahan dasar sayuran dan tidak mengandung krim.
Saus
Hummus (makanan khas Arab) sering dianggap sebagai makanan bersaus yang menyehatkan. Namun, meskipun makanan ringan yang sehat itu bergizi, makanan tersebut juga mengandung kalori dan lemak dari bahan dasar minyak dan tahini (sejenis pasta). Saus lainnya yang harus diperhatikan para pendiet adalah guacamole (saus alpukat khas Meksiko) yang mengandung kalori, meskipun juga mengandung nutrisi dan lemak tak jenuh. Jika Anda ingin melakukan diet, cobalah tomat salsa buatan sendiri yang mengandung bahan-bahan bergizi dan hampir tidak mengandung lemak.
Keripik Sayur
Banyak orang menganggap keripik sayur sebagai alternatif yang "sehat" dibandingkan keripik kentang. Namun, meskipun beberapa keripik sayuran mengandung sedikit lebih banyak serat dan vitamin daripada keripik kentang, fakta itu tidak selalu berlaku dan perbedaannya sangat kecil. Sebagian besar vitamin yang berasal dari sayuran segar hilang dalam proses pembuatannya menjadi keripik. Selain itu, keripik sayuran biasanya mengandung lemak dan kalori sebanyak yang dikandung oleh kentang dan juga mengandung banyak garam.
Popcorn
Popcorn merupakan camilan bergizi tinggi, makanan ringan yang berserat tinggi dan bagus untuk diet. Namun, ketika mentega ditambahkan ke dalam pembuatannya, makanan ringan yang lezat itu dapat kehilangan zat yang menyehatkan. Popcorn yang dijual di toko dan di bioskop memiliki kandungan lemak dan kalori yang tinggi karena lapisannya banyak mengandung mentega dan/atau gula, dan sering juga disajikan dalam jumlah besar. Selain itu, karena makanan ringan ini cocok untuk menonton TV dan sering dimakan di depan layar, kita cenderung mengonsumsi lebih banyak dari yang kita inginkan.
Granola
Granola dipasarkan sebagai makanan sehat, dijual di toko makanan kesehatan dan bentuknya juga terlihat menyehatkan, jadi granola pasti merupakan makanan untuk diet, benar kan? Tapi granola sayangnya tidak termasuk ke dalam kategori makanan untuk diet. Meskipun granola tidak diragukan lagi merupakan makanan yang bergizi dan kaya akan serat, granola juga mengandung gula dan minyak dalam jumlah besar, yang menjadikannya makanan yang mengandung banyak lemak dan kalori. Untuk menjaga kerampingan lingkar pinggang Anda, cobalah makan granola dalam porsi yang sedikit atau, sebaiknya, ganti dengan sereal yang rendah lemak dan bebas gula yang akan memberi manfaat kesehatan yang sama tanpa kalori.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar