Bagi orang-orang yang
berat tubuhnya berlebih, diet adalah salah satu cara untuk menurunkannya. Namun
tidak sedikit dari mereka gagal dalam program diet tersebut.
Obesitas atau kegemukan
dalam penjelasan secara mudah dikarenakan kelebihan kalori yang dia gunakan dan
kelebihannya tersebut akhirnya tersimpan sebagai lemak. Banyak saran, cara,
tips atau panduan untuk menyeimbangkan berat badan secara ideal. Sayangnya
tidak semua orang berhasil menjalankannya.
Salah satu hal yang
paling mendasar adalah dengan banyaknya makanan yang manis atau mengandung
gula. Apa hubungannya? Memang tidak sedikit orang mampu memilih makanan apa
saja yang harus mereka konsumsi dan mana yang tidak. Namun, banyak juga yang
tidak dapat melakukannya.
Menurut penjelasan di
eConomist (15/12), orang lebih cepat mengalami peningkatan berat badan karena
banyak hal. Salah satunya adalah karena kebiasaan kecil yang terbawa sampai
dewasa.
Apabila dikerucutkan
lagi, kebiasaan kecil tersebut adalah mengonsumsi makanan manis. Beberapa
peneliti mengemukakan bahwa gula atau makanan manis dapat melepaskan dopamin
dalam otak. Dopamin adalah senyawa kimia yang dapat membuat orang
kecanduan.
Dengan semakin banyak
orang mengonsumsi makanan manis maka dopamin yang dikeluarkan semakin banyak
pula. Karena dopamin menumpuk, maka sulit seseorang akan lepas untuk
tidak mengonsumsi makanan yang manis.
Penelitian lain juga
pernah mengungkapkan bahwa mayoritas makanan yang mengandung unsur manis mampu
membuat lemak berlipat lebih cepat daripada makanan biasa pada umumnya.
Setelah dopamin
berhasil mengontrol hormon yang dikenal sebagai homeostatic factor.
Hormon ini bertugas untuk memberikan sinyal kepada otak kapan manusia itu lapar
atau kenyang.
Apabila manusia lapar
maka sinyal yang akan 'berbunyi' disebut ghrelin. Ketika manusia
kenyang maka yang dinamakan leptin-lah yang berperan.
Kembali mengulas
masalah makanan manis. Apabila dopamin berhasil 'mengacaukan' pola
kerja dari homeostatic factor, maka secara otomatis ghrelin
dan leptip juga tidak bekerja secara seimbang dan maksimal.
Karena kinerja yang
tidak maksimal dan seimbang tersebut, manusia tidak dapat lagi mengontrol pola
makan dan berat badan akan semakin bertambah. Selain makanan manis, masih
banyak hal lain yang membuat orang menjadi lebih cepat gemuk daripada turun.
Diet berhasil bukan
hanya didapatkan dari olahraga saja, namun menyeimbangkan antara pola makanan
dan keinginan juga patut dipikirkan.
Ingin Tahu Alasan Sering Gagal Diet?
Diet adalah cara
kita mengontrol makanan yang akan masuk ke perut. Anda harus jeli dalam memilih
dan membatasi jumlah makanan tersebut. Banyak orang yang berpikir bahwa diet
akan membuat tubuh kita jadi kurus selamanya. Ketika diet Anda berhasil, Anda
merusaknya dengan kembali ke pola makan yang lama. Hal itu membuat berat badan
Anda naik lagi. Berikut ini merupakan alasan kenapa Anda sering gagal diet.
1. Tak Berkomitmen
Diet Anda akan
sia-sia, jika Anda tak memiliki kemauan yang kuat. Anda harus punya komitmen
dan tekad yang bulat. Jangan melakukan diet dengan setengah hati! Semua itu
bersumber dari diri Anda sendiri.
2. Tak Terencana
Berdietlah
dengan sehat dan konsumsi makanan yang memberi Anda energi. Jangan berpikir
untuk diet secara instan. Lakukan diet itu dengan terencana dan bertahap.
3. Berharap Keajaiban
Taatilah
peraturan diet yang telah Anda buat. Jika berat badan Anda turun secara
teratur, maka pola diet yang Anda jalani sudah baik. Jangan tergesa-gesa! Tubuh
membutuhkan waktu untuk beradaptasi dan Anda juga harus bersabar untuk
sementara waktu. Tak pernah ada keajaiban, selain Anda sendiri yang membuatnya.
4. Terlalu Menyesal
Pernahkah Anda
menggagalkan diet dan menyesal secara berlebihan? Berhentilah merajuk dan
kembali ke pola diet yang benar. Anda tak perlu menyesali hal sekecil itu
sampai berkepanjangan.
Diet Tidak Berhasil? Ini 8
Alasannya!
1. Bergantung Pada Kendaraan Bermotor
Salah
satu penyebab diet tak berhasil adalah kemalasan. Kebanyakan orang terlalu
cinta pada kendaraan bermotornya hingga ke manapun dia pergi, dia akan
mengendarai kendaraan. Padahal, jika jarak yang ditempuh tak cukup jauh, Anda
bisa menggunakan sepeda gunung atau berjalan kaki.
Tanpa disadari, bergantung pada kendaraan bermotor membuat berat badan Anda tak kunjung turun. Gunakan kaki Anda lebih sering, berjalanlah!
Tanpa disadari, bergantung pada kendaraan bermotor membuat berat badan Anda tak kunjung turun. Gunakan kaki Anda lebih sering, berjalanlah!
2. Terlalu Stres Tentang Berat Badan
Saat
ini semua orang berlomba-lomba untuk mendapatkan penampilan yang sempurna.
Salah satunya adalah dengan bentuk tubuh langsing. Keinginan ini seringkali
membuat orang stres karena tak bisa menurunkan berat badan dengan cepat.
Padahal
stres juga bisa ikut andil dalam menambah berat badan lho! Lebih baik
kurangilah stres dan belajar lebih sabar dalam usaha menurunkan berat badan.
Ingat, ini bukan hanya tentang berat badan, tetapi juga menjaga kesehatan
tubuh.
3. Pemicu Makanan Tak Sehat
Pasti
ada pemicu yang dirasakan oleh seseorang ketika dia memilih untuk makan makanan
yang tidak sehat. Misalkan depresi atau rasa marah. Kenali pemicu milik Anda.
Ketika
pemicu itu muncul, cari cara lain yang tidak mengarahkan Anda pada konsumsi
makanan tak sehat. Contohnya jika kemarahan adalah pemicunya, Anda bisa memukul
samsak atau berolahraga, daripada memilih makanan tak sehat.
4.
Menjadi Pecinta Makanan
Menjadi pecinta makanan bukan
berarti Anda harus makan banyak. Pecinta makanan memang senang mencoba berbagai
cita rasa makanan, namun tentu dalam jumlah tertentu. Meski jadi pecinta
makanan, jangan sampai Anda menghabiskan semua porsi menu yang ingin Anda coba.
5. Tidak Disiplin
Melakukan
diet tanpa disiplin sama saja bohong. Jika benar-benar ingin menurunkan berat
badan, Anda harus berfokus dan terus konsentrasi pada tujuan anda, yaitu
menurunkan berat badan. Setelah itu, patuhi semua aturan diet dengan disiplin.
Tak akan ada yang mengawasi diet Anda selain diri Anda sendiri.
6. Kurang Tidur
Jangan
salah, tidur tidak akan membuat Anda tambah gemuk. Kurang tidur justru bisa
menambah berat badan karena tubuh Anda akan semakin lapar akan karbohidrat
serta makanan yang penuh kalori. Jadi, penuhi kebutuhan tidur Anda.
7. Menyimpan Makanan Tak Sehat
Apa
Anda menyimpan setumpuk makanan ringan, minuman bersoda, dan junk food lainnya
dalam lemari? Itulah penyebab diet Anda tak berhasil. Jika ingin menurunkan
berat badan, jauhkan makanan-makanan tak sehat itu dari rumah Anda. Sebagai
gantinya simpan makanan-makanan sehat seperti sayur dan buah-buahan. Memakannya
tak akan merusak diet.
8.
Tak Memperhatikan Nutrisi Makanan
Apa
Anda mengetahui jumlah kalori, karbohidrat dan protein yang Anda konsumsi? Apa
Anda mengetahui jumlah kalori harian yang harus dipenuhi? Jika tidak, inilah
kesalahan Anda.
Bagaimana
diet bisa berhasil jika Anda tidak memperhatikan kebutuhan dan asupan nutrisi
yang Anda makan setiap harinya. Jangan asal mengikuti diet yang Anda baca,
namun perhatikan juga detail nutrisi yang Anda konsumsi dan butuhkan.
Itulah
beberapa kesalahan yang bisa membuat diet tak berhasil. Jika Anda pernah
melakukan salah satu atau semuanya, langsung hentikan saat ini juga!
Jus Dan Smoothie
Ketika menakar asupan kalori kita
sehari-hari, kita sering lupa memperhatikan kalori yang berasal dari cairan.
Minuman yang Anda konsumsi sepanjang hari dapat menyebabkan peningkatan berat
badan. Meski smoothie dan jus dapat dianggap asupan harian Anda akan buah, jika
diberi gula malah dapat menambah ratusan kalori ekstra pada asupan harian Anda.
Smoothie dan jus mengandung lebih banyak gula tetapi kurang mengandung serat
dibandingkan buah utuh. Buah segar jauh lebih baik.
Sereal Bar
Banyak dari kita percaya bahwa satu
bar sereal adalah makanan ringan sehat yang sempurna dan praktis. Namun, menu
makan pagi seperti itu sebagian besar dikemas dengan gula tebu dan sirup
jagung, belum lagi kadar lemaknya yang tinggi. Bahkan, meskipun mereka terkesan
menyehatkan, sereal bar mengandung banyak lemak, gula dan kalori layaknya
sebatang coklat pada umumnya, dan dapat menyebabkan gangguan pada kadar gula
darah yang akan meningkatkan nafsu makan.
Buah Kering
Seperti halnya dengan smoothie dan
jus, buah yang dikeringkan memiliki banyak khasiat yang bermanfaat dan bisa
menambah asupan buah harian Anda. Namun, karena konsentrasi gula yang terjadi
ketika buah dikeringkan, makanan ini juga memliki kandungan kalori dan gula
yang tinggi bila dibandingkan dengan buah segar. Buah kering juga memiliki
kandungan serat dan nutrisi yang lebih rendah. Selain itu, banyak merek
menambahkan gula pada buah yang dikeringkan untuk meningkatkan rasa, yang
berarti juga meningkatkan kalori.
Minuman Soda Diet
Kita banyak beralih ke versi bebas
gula dari minuman favorit kita untuk membantu tetap langsing, namun minuman
diet sebenarnya justru bisa menyebabkan gemuk. Penelitian yang dilakukan Texas
Health Science Center di San Antonio mengungkapkan, mereka yang mengonsumsi
minuman diet harian mengalami peningkatan lingkar pinggang 70 persen lebih
besar daripada mereka yang tidak meminumnya sama sekali. Sedangkan penelitian
sebelumnya menunjukkan, risiko obesitas meningkat 41 persen untuk setiap
minuman diet yang dikonsumsi. Diduga hal ini disebabkan karena pemanis buatan
memicu nafsu makan kita, dan juga dapat menghambat sel-sel otak yang membuat
Anda merasa kenyang.
Salad
Ketika makan di luar atau membeli
makanan di perjalanan, salad pada umumnya disajikan sebagai "pilihan yang
menyehatkan". Namun, fakta itu tak selalu benar. Meskipun salad mengandung
sayuran dan bahan-bahan sehat, banyak juga salad yang menggunakan bumbu manis
serta berminyak yang kaya lemak dan kalori. Banyak salad yang mengandung lemak
tak jenuh yang dapat membantu penurunan berat badan (seperti halnya pada
alpukat dan minyak zaitun), namun juga tidak selalu begitu. Hindari kalori
jahat dengan membubuhkan saus ringan pada salad Anda seperti cuka apel, atau
tidak menggunakan saus sama sekali.
Sup
Meskipun sup bisa menjadi makanan
penurun berat badan yang sempurna jika disajikan dengan benar, tidak semua sup
masuk ke dalam kategori makanan diet. Bahkan, banyak sup memberikan cukup
banyak lemak dan kalori, terutama yang mengandung produk susu seperti krim atau
keju. Selain itu, banyak sup yang mengandung banyak garam, yang dapat
menyebabkan kembung. Untuk menjaga agar tetap langsing dan mengurangi kalori,
cobalah beli (atau lebih baik lagi, dengan membuatnya sendiri) sup yang
berbahan dasar sayuran dan tidak mengandung krim.
Saus
Saus
Hummus (makanan khas Arab) sering
dianggap sebagai makanan bersaus yang menyehatkan. Namun, meskipun makanan
ringan yang sehat itu bergizi, makanan tersebut juga mengandung kalori dan
lemak dari bahan dasar minyak dan tahini (sejenis pasta). Saus lainnya yang
harus diperhatikan para pendiet adalah guacamole (saus alpukat khas Meksiko)
yang mengandung kalori, meskipun juga mengandung nutrisi dan lemak tak jenuh.
Jika Anda ingin melakukan diet, cobalah tomat salsa buatan sendiri yang
mengandung bahan-bahan bergizi dan hampir tidak mengandung lemak.
Keripik Sayur
Banyak orang menganggap keripik sayur
sebagai alternatif yang "sehat" dibandingkan keripik kentang. Namun,
meskipun beberapa keripik sayuran mengandung sedikit lebih banyak serat dan
vitamin daripada keripik kentang, fakta itu tidak selalu berlaku dan
perbedaannya sangat kecil. Sebagian besar vitamin yang berasal dari sayuran
segar hilang dalam proses pembuatannya menjadi keripik. Selain itu, keripik
sayuran biasanya mengandung lemak dan kalori sebanyak yang dikandung oleh
kentang dan juga mengandung banyak garam.
Popcorn
Popcorn merupakan camilan bergizi tinggi, makanan ringan yang berserat tinggi dan bagus untuk diet. Namun, ketika mentega ditambahkan ke dalam pembuatannya, makanan ringan yang lezat itu dapat kehilangan zat yang menyehatkan. Popcorn yang dijual di toko dan di bioskop memiliki kandungan lemak dan kalori yang tinggi karena lapisannya banyak mengandung mentega dan/atau gula, dan sering juga disajikan dalam jumlah besar. Selain itu, karena makanan ringan ini cocok untuk menonton TV dan sering dimakan di depan layar, kita cenderung mengonsumsi lebih banyak dari yang kita inginkan.
Popcorn merupakan camilan bergizi tinggi, makanan ringan yang berserat tinggi dan bagus untuk diet. Namun, ketika mentega ditambahkan ke dalam pembuatannya, makanan ringan yang lezat itu dapat kehilangan zat yang menyehatkan. Popcorn yang dijual di toko dan di bioskop memiliki kandungan lemak dan kalori yang tinggi karena lapisannya banyak mengandung mentega dan/atau gula, dan sering juga disajikan dalam jumlah besar. Selain itu, karena makanan ringan ini cocok untuk menonton TV dan sering dimakan di depan layar, kita cenderung mengonsumsi lebih banyak dari yang kita inginkan.
Granola
Granola dipasarkan sebagai makanan sehat, dijual di toko makanan kesehatan dan bentuknya juga terlihat menyehatkan, jadi granola pasti merupakan makanan untuk diet, benar kan? Tapi granola sayangnya tidak termasuk ke dalam kategori makanan untuk diet. Meskipun granola tidak diragukan lagi merupakan makanan yang bergizi dan kaya akan serat, granola juga mengandung gula dan minyak dalam jumlah besar, yang menjadikannya makanan yang mengandung banyak lemak dan kalori. Untuk menjaga kerampingan lingkar pinggang Anda, cobalah makan granola dalam porsi yang sedikit atau, sebaiknya, ganti dengan sereal yang rendah lemak dan bebas gula yang akan memberi manfaat kesehatan yang sama tanpa kalori.
Granola dipasarkan sebagai makanan sehat, dijual di toko makanan kesehatan dan bentuknya juga terlihat menyehatkan, jadi granola pasti merupakan makanan untuk diet, benar kan? Tapi granola sayangnya tidak termasuk ke dalam kategori makanan untuk diet. Meskipun granola tidak diragukan lagi merupakan makanan yang bergizi dan kaya akan serat, granola juga mengandung gula dan minyak dalam jumlah besar, yang menjadikannya makanan yang mengandung banyak lemak dan kalori. Untuk menjaga kerampingan lingkar pinggang Anda, cobalah makan granola dalam porsi yang sedikit atau, sebaiknya, ganti dengan sereal yang rendah lemak dan bebas gula yang akan memberi manfaat kesehatan yang sama tanpa kalori.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar