Mengenal
Watak Zionis Yahudi
Dan siapkanlah untuk
menghadapi apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditamba tuntuk
berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggetarkan musuh Alloh, musuhmu
dan orang-orang selain merekayang kamu tidak mengetahuinya. apa saja yang kamu
nafkahkan pada jalan Alloh niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu
tidka akan dianiaya (dirugikan).”(QS, al-Anfal:60).
Ayat tersebut selain
berisi perintah Alloh kepada kaum muslimin agar mempersiapkan segala kekuatan
dalam menghadapi musuh-musuh mereka juga menyiratkan sebagian watak atau
karakter musuh sehubungan dengan kekuatan yang telah dipersiapkan kaum
muslimin. Dalam ayat itu juga diisyaratkan tentang jenis-jenis musuh yang
sepatutnya diketahui oleh setiap muslim.
Sesungguhnya dalam jiwa
musuh-msuh Islam dan kaum muslimin telah tertanam perasaan gentar sehubungan
dengan berbagai kekuatan yang telah dipersiapkan kaum muslimin. kegentaran itu
telah terjadi salah satu watak atau katakter mereka. Dengan demikian,
kegentaran atau keberanian hati dan jiwa musuh-musuh Islam sangat berkaitan
dengan faktor kesiapan kaum muslimin sendiri dalam berperang melawan mereka.
Hal lain yang patut
menjadi perhatian kita dalam ayat tersebut adalah isyarat Alloh tentang jenis
musuh kaum muslimin. Dimana telah dalam ayat diatas mengisyaratkan ada dua
jenis musuh yang dihadapi kaum muslimin. Pertama, musuh-musuh yang mudah
diketahui, tanpa perlu penjelasan detil dari Alloh tentang watak, strategi, dan
langkah-langkah mereka. Kedua, yang hanya mungkin diketahui melalui penjelasan
rinci dari-Nya.
Ternyata, pemunculan
watak, strategi, langkah-langkah, dan ciri-ciri jenis musuh yang kedua ini
sangat berhubungan dengan persiapan kekuatan kaum muslimin. Artinya, kekuatan
persiapan kaum muslimin untuk berperang melawan agresi musuh dapat memunculkan
watak atau karakter musuh sehingga kaum muslimin dapat mengantisipasi dan
melakukan perlawanan tehadapnya.
Aliansi
Amerika-Zionis
Agaknya tipe
musuh-musuh Islam dan kaum muslimin yang kedua di awal melenium ketiga ini
terwakili oelh Amerika Serikat. Hal ini tampil dalam gaya permusuhannya kepada
dunia Islam. Dalam waktu yang cukup lama sebagian besar kaum muslimin, terutama
dikalangan kaum penguasa, masih mengalami kesukaran dalam mengambil sikap
terhadap AS yang sebenarnya sepanjang sejarahnya mendukung Zionis Israel selama
ini, terutama setelah penyerbuan ke Afghanistan, semakin memperkuat citra agresor
dan rasisme kedua negara tersebut.
tampaknya AS
benar-benar mengalami kesukaran dalam menghapus citra kolonialisasi imperialnya
yang melekat dalam sejarah modernya. Ia juga kelihatan tidak berdaya dalam
memadamkan kobaran semangat rasisme yang telah membakar emosinya selama
berabad-abad, sama tidak berdayanya dalam menghapus kanker kemunafikan yang
telah mengakar dalam benak dan hatinya serta mempengaruhi seluruh jaringan
sarafnya
Setiap pergerakan Islam
tentu dituntut memahami watak-watak musuh-musuhnya. Sebab dengan pemahaman yang
tepat terhadap watak-watak mereka, para aktivis Islam akan mudah memahami
langkah dan strategi mereka dalam memusuhi Islam dan kaum muslimin. oleh sebab
permusuhan aliansi Yahudi-Kristen terhadap Islam dan kaum muslimin sekarang ini
dikomandani AS, sedangkan pengaruh Zionisme dalam pemerintahan dan
lembaga-lembaga strategis di AS sangat kuat dan mencengkram, maka memahami
watak Yahudi dan Zionis merupakan keperluan yang tidak bisa di abaikan.
pemahaman pare aktivis Islam terhadap watak Zionis Yahudi dipandang cukup
memadai untuk menjadi dasar pemahaman tentang watak permusuhan AS kepada dunia
Islam. Berbagai kalangan menilai, Amerika Serikat dan Israel adalah dua sisi
mata uang. Sejalan dengan isyarat Alloh diatas, maka rujukan yang paling
otentik untuk mengetahui watak musuh Islam adalah Al-Qur’an.
Watak
Yahudi
karakter dan structural
interkasi kaum Yahudi dalam kehidupan dapat ditemukan melalui kajian terhadap
beberapa teks kitab suci kaum Yahudi dan nash-nash Al-Qur’an Al- Karim.
Pengungkapan beberapa karakter umum kaum Yahudi perlu dilakukan untuk
melengkapi pengetahuan para aktivis da’wah terhadap musuh-musuh laten mereka.
1. Sombong dan Eksklusif
Para
peneliti menyimpulkan, sifat sombong dan arogansi yang melekat pada kaum Yahudi
bermula dari sebuah mitos ang meyatakan bahwa mereka adalah sebuah bangsa
pilihan pilihan Tuhan. Dari sini kemudian timbul satu pandangan bahwa manusia
terbagi dua : Yahudi dan Gayem. Yahudi adalah bangsa dan masyarakat pilihan
Tuhan. Sedangkan Gayem adalah bangsa atau komunitas selain Yahudi.
Kata
Gayem oleh Yahudi digunakan untuk menunjuk para penyembah berhala. maka kaum
selain Yahudi dikategorikan sebagai kaum penyembah berhala. Menurut anggapan
mereka kedudukan Gayem sama dengan binatang. Gayem adalah diciptakan Tuhan
dalam bentuk manusia (anak Adam). Mereka diciptakan sengaja untuk melayani kaum
Yahudi.
Pandangan
seperti itu terdapat dalam kitab Taurat dan Perjanjian Lama. Misalnya dalam
Perjanjian Lama disebutkan, “Sekarang karena kalian telah melaksanakan
perintah-Ku dan memelihara janji-Ku, maka kalian menjadi bangsa istimewa dari
semua bangsa karena seluruh bumi untuk-Ku.
Kalian kujadikan sebagai kerajaan pendeta dan bangsa yang suci”. “Dikarenakan
menurut Rabb Tuhanmu bahwa kamu adalah bangsa suci maka kamu telah dipilih oleh
Rabb Tuhanmu sebagai bangsa istimewa dari selurh bangsa istimewa dari seluruh
bangsa yang ada di muka bumi”.
Sebaliknya,
Gayem dilukiskan sebagai binatang seperti dikemukakan dalam Kitab Talmud dalam
bentuk wasiat bagi kamu Yahudi. “Kamu dilarang meletakkan binatang ternak
diatas lapangan kaum penyembah berhala karena dikhawatirkan mereka akan
menidurinya. Oleh sebab itu janganlah kamu meninggalkan yang betina sendirian
bersama mereka karena dikhawatirkan mereka berlama-lama bersamanya dengan
perbuatan jelek. Jangan pula dibiarkan yang jantan sendirian bersama mereka
karena dikhawatirkan mereka menumpahkan darahnya.
2. Permusuhan dan Kekerasan
Sifat
arogansi dan kesombongan kaum Yahudi melahirkan implikasi psikologis dimana
mereka memandang orang bukan Yahudi sebagai bangsa yang hina. Dari persepsi ini
lahir semangat permusuhan terhadap orang-orang selain Yahudi. Semangat
permusuhan itu terlihat pada beberapa teks Kitab Suci mereka. “ Jika kamu
memasuki sebuah kotauntuk diperangi, maka pertama kali ajaklah penduduknya
supaya berdamai (menyerah). Jika ajakanmu dipernuhi dan membukakan pintu bagimu
untuk memasuki kota tersebut maka seluruh rakyatnya menjadi milikmu dibawah
upeti dan harus mengabdi kepadamu. Jika tidak menyerah kepadamu bahkan
berusahamemerangimu maka kepunglah kota itu. Tuhan akan menyerahkan kota itu ke
tanganmu. Oleh karena itu, tebaslah leher setiap laki-laki dengan pedang.
Sedangkan perempuan dan anak-anak, binatang ternak, dan seluruh yang ada dalam
kota itu merupakan harta rampasan milikmu. Seluruh harta rampasan itu adalah
pemberian Tuhanmu. Kota-kota yang dihuni bangsa-bangsa yang telah diberikan
oleh Tuhan kepadamu sebagai warisan, maka janganlah dibiarkan seorang tetap
hidup, tetapi basmilah mereka seperti orang Hisysyi, Umari, Ka’an, Gharzi,
Huwibi, dan Yabusi, seperti telah diperintahkan Rabb Tuhanmu.
Ternyata,
permusuhan mereka tidak terbatas pada manusia biasa tetapi juga mereka
lancarkan kepada para Nabi Allah yang diutus untuk menerangi perjalanan hidup
manusia di bumi. Sepanjang sejarahnya kaum Yahudi selalu terlibat dalam
permusuhan kepada Nabi-Nabi. Ini membuktikan bahwa mereka anti kebaikan. Oleh
sebab itu, mereka selalu cenderung kepada kerusakan. Firman Allah SWT : “Mereka
diliputi kehinaan di mana saja merka berada, kecuali jika mereka berpegang
kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka
kembali mendapatkan kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang
demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi
tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan
melampaui batas”. (QS, Ali’Imron:112)
3. Pengecut
Meskipun
orang-orang Yahudi memandang dirinya sebagai bangsa pilihan Tuhan, namun mereka
sangat terkenal sebagai orang-orang yang takut mati. “Ketika Firaun mendekat, maka
Bani Israel mengangkat matanya dan terlihatlah orang-orang Mesir berada di
dekatnya. Mereka berkata pada Musa : “Apakah terhindarnya kematian di Mesir
kemudian kita dikeluarkan agar mati di daratan?. Bukankah ini yang kau katakan
kepada kami di Mesir, mereka berkata, biarkan kami melayani orang-orang Mesir.
Sebab pelayanan kami kepada mereka akan lebih baik daripada kami harus mati di
daratan”.
4. Licik dan Khianat
Dikarenakan
kaum Yahudi berjiwa pengecut akibatnya mereka cenderung licik dan khianat dalam
segala hal. Salah satu sifat kelicikan Yahudi terlihat dalam peristiwa
pernikahan Syakim bin Hamur dengan anak perempuan Ya’qub. Pada mulanya keluarga
Ya’qub tidak senang atas terjadinya perkawinan itu. Namun, setelah Ya’qub
menentukan beberapa syarat dan kaum itu menerima syarat yang ditujukannya, yang
antara lain khitan, anak-anak Ya’qub berubah sikap. Mereka lalu melakukan
pengkhianatan terhadap kaum itu sehingga terjadi peperangan.
Kelicikan
dan pengkhianatan kamu Yahudi dilandasi kedengkian dan dendam yang disimpan di
dalam hati mereka. Akibatnya muncul berbagai tindakan destruktif yang
membahayakan kehidupan individu dan masyarakat muslim secara umum.
“Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil teman kepercayaanmu yang diluar
kalanganmu (karena) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan
kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh
hati mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi.
Sungguh telah kami terangkan kepadamu ayat-ayat (kami), jika kamu memahaminya.
Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan
kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpainya kamu,
mereka berkata : “kamu beriman”, dan apabila mereka menyendiri, mereka
menggigit ujung jari lantaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah
(kepada mereka) : “Matilah kamu karena kemarahanmu itu”. Sesungguhnya Allah
mengetahui segala isi hati” (QS, Ali’Imron:118-119).
5. Suka Memata-Matai
Dikarenakan
kaum Yahudi melihat bangsa lain selalu menggunakan perspektif permusuhan, maka
mereka terus menerus menaruh curiga kepada bangsa bukan Yahudi. Kecurigaan ini
kemudian dimanifestasikan dalam bentuk tajassus
(kegiatan mata-mata) terhadap siapa saja yang bukan dari kalangan Yahudi.
6. Rakus
Soal
kerakusan dan kecintaan Yahudi terhadap harta bukanlah sesuatu yang aneh bagi
kaum Yahudi. Sedangkan yang menjadi akar ideologis mengapa kaum Yahudi rakus
dan ingin mendominasi ekonomi dunia ialah klaim bahwa merekalah yang kaya
sementara Tuhan itu miskin. Sehubungan dengan kaum muslimin, Yahudi berusaha
keras menjauhkan kaum muslimin dari agamnya dengan cara melakukan dominasi di
bidang ekonomi. Dalam waktu yang sama mereka melakukan pemblokadean terhadap
potensi ekonomi umat agar terus menerus lemah dan tergantung secara ekonomi
kepada mereka.
7. Perusak
Dapat
dipastikan kehidupan kaum Yahudi identik dengan kerusakan di bumi. Secara
empiric dan historis hal itu dapat dilihat pada sepak terjang mereka sepanjang
sejarahnya. Mereka adalah manusia-manusia yang selalu terlibat dalam berbagai
jenis kerusakan.
Ini
sesuai dengan firman Allah :
“Dan
kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat
dosa, permusuhan dan memakan yng haram. Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka
telah kerjakan itu. Mengapa orang-orang alim mereka, pendeta-pendeta mereka
tidak melarang mereka mengucapkan perkataan bohong dan memakan yaang haram?.
Sesungguhnya amat buruk apa yang merka kerjakan itu”. (QS, Al-Ma’idah:62-63).
8. Ekspansionis
Kaum
Yahudi memiliki jiwa ekspansionis dna imperialis yang selalu berkobar-kobar.
Bagi perjuangan bangsa Palestina, Perjanjian Balfour merupakan malapetak dan
sekaligus peringatan bagi kaum muslimin bahwa kufur itu satu millah. Ia adalah
hasil rekayasa dan persengkokolan jahat untuk mencelakakan kaum muslimin,
terutama muslimin Palestina, yang dilancarkan berbagai kekuatan kufur dunia.
perjanjan it telah dijadikan landasan kaum Zionis dan sekutu-sekutunyauntuk
mewujudkan impian mendirikan Israel Raya yang terbentang dari Sungai Nil sampai
Efrat. Dari perjanjian itu pula Zionis dan sekutu-sekutunya melancarkan
berbagai konspirasi yang terus menerus mempersempit jalan Zionis dalam merealisasikan
program ekspansi dan penjajahannya.
bermacam-macan
konspirasi telahmerobek-robek bangsa Palestina. Diawali sejak munculnya ide
penghimpunan orang-orang Yahudi yang bertebaran di mana-mana yang dilontarkan
oleh tokoh-tokoh Yahudi sampai sekarang bangsa Palestina terus menderita dan
kehilangan hak-haknya yang paling fundamental, yaitu kemerdekaan. Barangkali
atas alasan inilah mengapa Sultan Hamid pada tahun 1880 mengeluarkan keputusan
pelarangan Yahudi untuk tinggal di Al-Quds. Sejak itu pula beragam konspirasi
datang silih berganti menerjang dan merobek-robek bangsa Palestina. Kemudian
bersama-sama dengan Amerika Serikat terus melakukan penghancuran dunia Islam
secara keseluruhan. Secara ringkas upaya konspirasi menghancurkan bangsa
Palestina dapat dilihat catatan berikut ini :
1) Pada
tahun 1896 di Berlin, Theodore Hertzl menerbitkan sebuah buku berjudul Negara
Yahudi yang berisi seruan agar orang-orang Yahudi yang bertebaran di mana-mana
berkumpul di dalam sebuah negara.
2) 9
Oktober-11 November 1897, di kota Pall Swiss, di selenggarakan Konferensi
Zionis Internasional pertama yang merekomendasikan berdirinya negara Yahudi di
Palestina. Untuk melancarkan programnya itu Yahudi berusaha menyuap Sultan
Hamid, Sultan terakhir kekhalifahan Turki Usmani agar menjual Palestina. Tetapi
usaha ini selalu gagal karena ditolak mentah-mentah oleh Sultan. Ia berkata,
“Aku tidak sudi melepas sejengkal tanah pun. Sebab Palestina bukan milikku
tetapi milik rakyatku. Aku tidak sudi tubuhku diotopsi selama nadiku masih berdenyut.”
3) Tahun
1901 Sultan Hamid mengeluarkan keputusan pelarangan menjual tanah di Palestina
kepada orang Yahudi. Tetapi satu tahun kemudian, yakni pada 1912, setelah
Sultan Hamid terjungkal dan diganti dengan pemerintahanpartai Persatuan dan
Kemajuan di bawah pimpinan seorang keturunan Yahudi, Kamal Attaruk, pertama
kali diperbolehkan imigran Yahudi memasuki Palestina.
4) Tahun
1914 larangan penjualan tanah kepada orang Yahudi dicabut. Sehingga pada tahun
1917 jumlah orang Yahudi di Palestina membengkak menjadi 50.000 orang.
5) Tanggal
9 Mei 1916 lahir persetujuan Sykes Picot yang berisi pembagian wilayah Turki
Usmani dan meletakkan Palestina di bawah mandat Inggris. Syarif Husen tertipu
oleh janji dusta Inggris melalui duta besarnya di Hijaz, Macmohan yang akan memberikan
kekhalifahan Arab yang mencakup Irak, Syam, dan semanjung Arabia, asal mau
memberontak terhadap kekhalifahan Turki Usmani yang mereka anggap tiran dan
lalim.
6) Tanggal
10 Juni 1916 Syarif Husen memproklamasikan pemberontakan Husen terhadap
kekuasaan Turki. Ternyata Inggris mengkhianati janjinya, bahkan dunia Arab
dibagi-bagi menjadi negara-negara kecil dan Syarif Husen sendiri dibuang ke
Syprus.
7) Tanggal
2 November 1917, lahir apa yang disebut perjanjian Balfour (Lord Jims Arthur
Balfour, Menteri Luar Negeri Inggris) yang menyatakan Kerajaan Inggris akan
akan berusaha keras mewujudkan cita-cita berdirinya negara nasional Yahudi di
Palestina. Perjanjian inilah yang memudahkan impian Zionis terwujud dan
merupakan titik tolak bagi konspirasi-konspirasi selanjutnya.
8) Tanggal
8 November 1917 pasukan Inggris di bawah pimpinan Jenderal Allenby memasuki
Al-Quds. Ia mengatakan, “Sekarang Perang Salib telah selesai.” Kemudian pada
tahun 1918 pasukan Inggris menduduki sisa-sisa tanah Palestina sebagai
penerapan Perjanjian Syks Picot.
9) 24
Juli, Majelis Umum PBB melegalisasi mandate Inggris atas Palestina. Terjadi
bentrokan antara kelompok teroris Yahudi dengna pasukan Inggris di Palestina.
Bentokan ini bertujuan menekan Inggris supaya lebih banyak memperbolehkan imigran
Yahudi bermukim di Palestina dan secepatnya menerapkan perjanjian Balfour. Tak
berapa lama kemudian Inggris segera menerapkan perjanjian Balfour. Tak berapa
lama kemudian Inggris segera menerapkan Perjanjian Balfour yang paling penting,
yaitu :
a) Mengatur
pemasukan dan pemukiman imigran Yahudi ke Palestina.
b) Melatih
kemiliteran bagi orang Yahudi di kamp-kamp militer Inggris di Palestina.
c) Membekali
persenjataan bagi orang Yahudi.
10) Tahun
1929 orang Yahudi bergerak menduduki A-Quds. Dalam tahun yang sama kaum Muslimin
Palestina menyelenggarakan perayaan terbesar untuk mendukung berdirinya Badan
Pembela Masjid Aqsha. Selanjutnya pada musim panas tahun yang sama orang-orang
Yahudi melancarkan demonstrasi pamer kekuatan. Kemudian kaum Muslimin
melancarkan demonstrasi tandingan yang persertanya jauh lebih banyak ketimbang
demostrasi Yahudi. Berikutnya pada 23 Agustus 1929 pecah pemberontakan setelah
terjadi bentrokan berdarah antara kaum Muslimin yang tidak bersenjata dengan
orang-orang Yahudi yang dipersenjatai Inggris. Akibatnya di Al-Quds berkecambuk
pertempuran yang disusul dengan bentrokan-bentrokan lainnya.
11) Selasa,
17 Juli 1930 Gubernur Jenderal Inggris menghukum gantung tiga pejuang Palestina
yang terlibat bentrokan 1929. Peristiwa itu kemudian dikenal dengan revolusi Buraq.
Peristiwa selasa pagi ini disebut Selasa Merah. Inggris memecat Majlis A’la dan
berusaha menangkapnya tetapi keluarganya dapat melarikan diri ke Beirut.
12) 15
Mei 1947 Majlis Umum PBB membentuk Komisi Khusus untuk Urusan Palestina. Juni 1947, komisi ini
mengunjungi Palestina dan disambut dengan pemogokan. Di tengah-tengah kunjungan
tersebut dilancarkan pula berbagai demonstrasi anti politik penjajahan. Tentu
organisasi-organisasi Yahudi bekerja sama dengan komisi ini karena kepentingan
mereka terpenuhi. Sebaliknya negara-negara Arab berkeberatan pada komisi ini.
13) Selanjutnya
komisi itu mengunjungi Jenewa dan beberapa perkemahan Yahudi di Jerman dan
Austria. Komisi melaporkan bahwa mayoritas Yahudi ingin berimigrasi ke
Palestina dengan merajalelanya desmitisasi di Eropa. Komisi menyelesaikan tugas
penelitiannya pada bulan Agustus 1947 dan menghasilkan sejumlah laporan antara
lain, berisi pentingnya kaum Yahudi mempunyai satu negara di Palestina dan
mengamankan nasib imigran Yahudi yang semakin bertambah. Sedangkan masalah
Arab, perlu didirikan negara Arab Palestina merdeka di tanah Palestina yang
sekarang ditempati-orang-orang Arab.
14) Akhirnya,
komisi yang diketuai oleh Emile Sandstrom dari Swedia ini menghasilkan dua
rencana yang disebut rencana mayoritas dan minoritas. Rencana mayoritas berisi
pembagian politik dan penyatuan ekonomi. Rencana ini telah ditetapkan oleh
utusan Kanada, Belanda, Uruguay, Guatemala, Swedian, dan Cekoslowakia.
Palestina terbagi menjadi tiga wilayah, yaitu wilayah Arab yang luasnya sekitar
12.000 Km2 dan dihuni oleh sekitar 11000 Yahudi dan 65000 bangsa
Arab (dalam wilayah ini Yahudi hanya memiliki tanah seluas 100 Km2
dan selebihnya dimiliki bangsa Arab). Wilayah lain ialah wilayah Yahudi yang
luasnya sekitar 14000 Km2 dan
dihuni oleh sekitar 460000 orang Arab dan 530000 orang Yahudi. Bangsa Arab
memiliki tanah sekitar 2/3 dari keseluruhan tanah tersebut. Wilayah yang lain
ialah wilayah yang disebut tempat-tempat suci. Khusus mengenai tempat suci
Al-Quds dam wilayah sekitarnya diletakkan dibawah perwakilan PBB. Untuk wilayah
ini PBB mengangkat seorang Gubernur yang bukan Yahudi dan bukan pula Arab.
Daerah ini dihuni oleh sekitar 150000 Arab dan 100000 Yahudi. Sedangkan
rencanan minoritas ditetapkan oleh utusan-utusan Yugoslavia, India, dan Iran
yang menyarankan berdirinya dua pemerintahan otonomi di bawah satu negara
merdeka beribu kota Al-Quds.
15) 29
November 1947 MU PBB mengeluarkan keputusan No.18 tentang pembagian Palestina.
16) Sejak
Februari 1948 Inggris mengukur beberapa
daerah dan menyerahkan bumi Palestina kepada orang Arab dan Yahudi sebagai
pelaksanaan keputusan pembagian Palestina.
17) 14
Maret 1948 DK PBB bersidang untuk mempelajari situasi dan menyerukan supaya PBB
meletakkan Palestina di bawah Perwalian Sementara PBB dan menghentikan rencana
pembagian Palestina.
18) 14
Mei 1948, Yahudi memproklamasikan Negara Israel di sebuah meseum di Tel Aviv.
Ini berarti berakhirnya mandate Inggris. Sehari setelah itu pasukan 7 negara
Arab antara lain Mesir, Yordania, Suriah, Iraq, dna Lebanon memasuki Palestina
tanpa modal kekuatan dan perlawanan yang berarti. Kecuali 100.000 pasukan
sukarelawan Ikhwanul Muslimin yang di
kirim Hasan Al Banna untuk membebaskan Palestina.
Berdasarkan fakta-fakta histori tersebut diatas maka
dipandang dari sudut kemanusiaan jelas telah terjadi pelanggaran HAM
besar-besaran. oleh sebab itu sangat berbahaya melakukan hubungan resmi atau
tidak resmi dengan negara Zionis.
Sumber : Majalah Identitas Muslim Sejati SAKSI
Do you understand there is a 12 word sentence you can tell your partner... that will trigger deep feelings of love and impulsive appeal to you deep within his chest?
BalasHapusBecause deep inside these 12 words is a "secret signal" that triggers a man's instinct to love, please and look after you with all his heart...
12 Words That Fuel A Man's Desire Impulse
This instinct is so hardwired into a man's mind that it will drive him to try harder than before to make your relationship the best part of both of your lives.
Matter-of-fact, triggering this influential instinct is absolutely essential to having the best possible relationship with your man that as soon as you send your man one of these "Secret Signals"...
...You will instantly find him expose his mind and soul to you in a way he never expressed before and he'll see you as the only woman in the universe who has ever truly understood him.