Rabu, 22 Mei 2013

Musuh-Musuh Islam



Mengenal Watak Zionis Yahudi

Dan siapkanlah untuk menghadapi apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditamba tuntuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggetarkan musuh Alloh, musuhmu dan orang-orang selain merekayang kamu tidak mengetahuinya. apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Alloh niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidka akan dianiaya (dirugikan).”(QS, al-Anfal:60).

Ayat tersebut selain berisi perintah Alloh kepada kaum muslimin agar mempersiapkan segala kekuatan dalam menghadapi musuh-musuh mereka juga menyiratkan sebagian watak atau karakter musuh sehubungan dengan kekuatan yang telah dipersiapkan kaum muslimin. Dalam ayat itu juga diisyaratkan tentang jenis-jenis musuh yang sepatutnya diketahui oleh setiap muslim.
Sesungguhnya dalam jiwa musuh-msuh Islam dan kaum muslimin telah tertanam perasaan gentar sehubungan dengan berbagai kekuatan yang telah dipersiapkan kaum muslimin. kegentaran itu telah terjadi salah satu watak atau katakter mereka. Dengan demikian, kegentaran atau keberanian hati dan jiwa musuh-musuh Islam sangat berkaitan dengan faktor kesiapan kaum muslimin sendiri dalam berperang melawan mereka.
Hal lain yang patut menjadi perhatian kita dalam ayat tersebut adalah isyarat Alloh tentang jenis musuh kaum muslimin. Dimana telah dalam ayat diatas mengisyaratkan ada dua jenis musuh yang dihadapi kaum muslimin. Pertama, musuh-musuh yang mudah diketahui, tanpa perlu penjelasan detil dari Alloh tentang watak, strategi, dan langkah-langkah mereka. Kedua, yang hanya mungkin diketahui melalui penjelasan rinci dari-Nya.
Ternyata, pemunculan watak, strategi, langkah-langkah, dan ciri-ciri jenis musuh yang kedua ini sangat berhubungan dengan persiapan kekuatan kaum muslimin. Artinya, kekuatan persiapan kaum muslimin untuk berperang melawan agresi musuh dapat memunculkan watak atau karakter musuh sehingga kaum muslimin dapat mengantisipasi dan melakukan perlawanan tehadapnya.

Aliansi Amerika-Zionis
Agaknya tipe musuh-musuh Islam dan kaum muslimin yang kedua di awal melenium ketiga ini terwakili oelh Amerika Serikat. Hal ini tampil dalam gaya permusuhannya kepada dunia Islam. Dalam waktu yang cukup lama sebagian besar kaum muslimin, terutama dikalangan kaum penguasa, masih mengalami kesukaran dalam mengambil sikap terhadap AS yang sebenarnya sepanjang sejarahnya mendukung Zionis Israel selama ini, terutama setelah penyerbuan ke Afghanistan, semakin memperkuat citra agresor dan rasisme kedua negara tersebut.
tampaknya AS benar-benar mengalami kesukaran dalam menghapus citra kolonialisasi imperialnya yang melekat dalam sejarah modernya. Ia juga kelihatan tidak berdaya dalam memadamkan kobaran semangat rasisme yang telah membakar emosinya selama berabad-abad, sama tidak berdayanya dalam menghapus kanker kemunafikan yang telah mengakar dalam benak dan hatinya serta mempengaruhi seluruh jaringan sarafnya
Setiap pergerakan Islam tentu dituntut memahami watak-watak musuh-musuhnya. Sebab dengan pemahaman yang tepat terhadap watak-watak mereka, para aktivis Islam akan mudah memahami langkah dan strategi mereka dalam memusuhi Islam dan kaum muslimin. oleh sebab permusuhan aliansi Yahudi-Kristen terhadap Islam dan kaum muslimin sekarang ini dikomandani AS, sedangkan pengaruh Zionisme dalam pemerintahan dan lembaga-lembaga strategis di AS sangat kuat dan mencengkram, maka memahami watak Yahudi dan Zionis merupakan keperluan yang tidak bisa di abaikan. pemahaman pare aktivis Islam terhadap watak Zionis Yahudi dipandang cukup memadai untuk menjadi dasar pemahaman tentang watak permusuhan AS kepada dunia Islam. Berbagai kalangan menilai, Amerika Serikat dan Israel adalah dua sisi mata uang. Sejalan dengan isyarat Alloh diatas, maka rujukan yang paling otentik untuk mengetahui watak musuh Islam adalah Al-Qur’an.

Watak Yahudi
karakter dan structural interkasi kaum Yahudi dalam kehidupan dapat ditemukan melalui kajian terhadap beberapa teks kitab suci kaum Yahudi dan nash-nash Al-Qur’an Al- Karim. Pengungkapan beberapa karakter umum kaum Yahudi perlu dilakukan untuk melengkapi pengetahuan para aktivis da’wah terhadap musuh-musuh laten mereka.

1.      Sombong dan Eksklusif
Para peneliti menyimpulkan, sifat sombong dan arogansi yang melekat pada kaum Yahudi bermula dari sebuah mitos ang meyatakan bahwa mereka adalah sebuah bangsa pilihan pilihan Tuhan. Dari sini kemudian timbul satu pandangan bahwa manusia terbagi dua : Yahudi dan Gayem. Yahudi adalah bangsa dan masyarakat pilihan Tuhan. Sedangkan Gayem adalah bangsa atau komunitas selain Yahudi.

Kata Gayem oleh Yahudi digunakan untuk menunjuk para penyembah berhala. maka kaum selain Yahudi dikategorikan sebagai kaum penyembah berhala. Menurut anggapan mereka kedudukan Gayem sama dengan binatang. Gayem adalah diciptakan Tuhan dalam bentuk manusia (anak Adam). Mereka diciptakan sengaja untuk melayani kaum Yahudi.

Pandangan seperti itu terdapat dalam kitab Taurat dan Perjanjian Lama. Misalnya dalam Perjanjian Lama disebutkan, “Sekarang karena kalian telah melaksanakan perintah-Ku dan memelihara janji-Ku, maka kalian menjadi bangsa istimewa dari semua bangsa karena seluruh bumi  untuk-Ku. Kalian kujadikan sebagai kerajaan pendeta dan bangsa yang suci”. “Dikarenakan menurut Rabb Tuhanmu bahwa kamu adalah bangsa suci maka kamu telah dipilih oleh Rabb Tuhanmu sebagai bangsa istimewa dari selurh bangsa istimewa dari seluruh bangsa yang ada di muka bumi”.
Sebaliknya, Gayem dilukiskan sebagai binatang seperti dikemukakan dalam Kitab Talmud dalam bentuk wasiat bagi kamu Yahudi. “Kamu dilarang meletakkan binatang ternak diatas lapangan kaum penyembah berhala karena dikhawatirkan mereka akan menidurinya. Oleh sebab itu janganlah kamu meninggalkan yang betina sendirian bersama mereka karena dikhawatirkan mereka berlama-lama bersamanya dengan perbuatan jelek. Jangan pula dibiarkan yang jantan sendirian bersama mereka karena dikhawatirkan mereka menumpahkan darahnya.

2.      Permusuhan dan Kekerasan
Sifat arogansi dan kesombongan kaum Yahudi melahirkan implikasi psikologis dimana mereka memandang orang bukan Yahudi sebagai bangsa yang hina. Dari persepsi ini lahir semangat permusuhan terhadap orang-orang selain Yahudi. Semangat permusuhan itu terlihat pada beberapa teks Kitab Suci mereka. “ Jika kamu memasuki sebuah kotauntuk diperangi, maka pertama kali ajaklah penduduknya supaya berdamai (menyerah). Jika ajakanmu dipernuhi dan membukakan pintu bagimu untuk memasuki kota tersebut maka seluruh rakyatnya menjadi milikmu dibawah upeti dan harus mengabdi kepadamu. Jika tidak menyerah kepadamu bahkan berusahamemerangimu maka kepunglah kota itu. Tuhan akan menyerahkan kota itu ke tanganmu. Oleh karena itu, tebaslah leher setiap laki-laki dengan pedang. Sedangkan perempuan dan anak-anak, binatang ternak, dan seluruh yang ada dalam kota itu merupakan harta rampasan milikmu. Seluruh harta rampasan itu adalah pemberian Tuhanmu. Kota-kota yang dihuni bangsa-bangsa yang telah diberikan oleh Tuhan kepadamu sebagai warisan, maka janganlah dibiarkan seorang tetap hidup, tetapi basmilah mereka seperti orang Hisysyi, Umari, Ka’an, Gharzi, Huwibi, dan Yabusi, seperti telah diperintahkan Rabb Tuhanmu.

Ternyata, permusuhan mereka tidak terbatas pada manusia biasa tetapi juga mereka lancarkan kepada para Nabi Allah yang diutus untuk menerangi perjalanan hidup manusia di bumi. Sepanjang sejarahnya kaum Yahudi selalu terlibat dalam permusuhan kepada Nabi-Nabi. Ini membuktikan bahwa mereka anti kebaikan. Oleh sebab itu, mereka selalu cenderung kepada kerusakan. Firman Allah SWT : “Mereka diliputi kehinaan di mana saja merka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapatkan kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas”. (QS, Ali’Imron:112)

3.      Pengecut
Meskipun orang-orang Yahudi memandang dirinya sebagai bangsa pilihan Tuhan, namun mereka sangat terkenal sebagai orang-orang yang takut mati. “Ketika Firaun mendekat, maka Bani Israel mengangkat matanya dan terlihatlah orang-orang Mesir berada di dekatnya. Mereka berkata pada Musa : “Apakah terhindarnya kematian di Mesir kemudian kita dikeluarkan agar mati di daratan?. Bukankah ini yang kau katakan kepada kami di Mesir, mereka berkata, biarkan kami melayani orang-orang Mesir. Sebab pelayanan kami kepada mereka akan lebih baik daripada kami harus mati di daratan”.

4.      Licik dan Khianat
Dikarenakan kaum Yahudi berjiwa pengecut akibatnya mereka cenderung licik dan khianat dalam segala hal. Salah satu sifat kelicikan Yahudi terlihat dalam peristiwa pernikahan Syakim bin Hamur dengan anak perempuan Ya’qub. Pada mulanya keluarga Ya’qub tidak senang atas terjadinya perkawinan itu. Namun, setelah Ya’qub menentukan beberapa syarat dan kaum itu menerima syarat yang ditujukannya, yang antara lain khitan, anak-anak Ya’qub berubah sikap. Mereka lalu melakukan pengkhianatan terhadap kaum itu sehingga terjadi peperangan.

Kelicikan dan pengkhianatan kamu Yahudi dilandasi kedengkian dan dendam yang disimpan di dalam hati mereka. Akibatnya muncul berbagai tindakan destruktif yang membahayakan kehidupan individu dan masyarakat muslim secara umum.

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil teman kepercayaanmu yang diluar kalanganmu (karena) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah kami terangkan kepadamu ayat-ayat (kami), jika kamu memahaminya. Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpainya kamu, mereka berkata : “kamu beriman”, dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari lantaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka) : “Matilah kamu karena kemarahanmu itu”. Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati” (QS, Ali’Imron:118-119).

5.      Suka Memata-Matai
Dikarenakan kaum Yahudi melihat bangsa lain selalu menggunakan perspektif permusuhan, maka mereka terus menerus menaruh curiga kepada bangsa bukan Yahudi. Kecurigaan ini kemudian dimanifestasikan dalam bentuk tajassus (kegiatan mata-mata) terhadap siapa saja yang bukan dari kalangan Yahudi.

6.      Rakus
Soal kerakusan dan kecintaan Yahudi terhadap harta bukanlah sesuatu yang aneh bagi kaum Yahudi. Sedangkan yang menjadi akar ideologis mengapa kaum Yahudi rakus dan ingin mendominasi ekonomi dunia ialah klaim bahwa merekalah yang kaya sementara Tuhan itu miskin. Sehubungan dengan kaum muslimin, Yahudi berusaha keras menjauhkan kaum muslimin dari agamnya dengan cara melakukan dominasi di bidang ekonomi. Dalam waktu yang sama mereka melakukan pemblokadean terhadap potensi ekonomi umat agar terus menerus lemah dan tergantung secara ekonomi kepada mereka.

7.      Perusak
Dapat dipastikan kehidupan kaum Yahudi identik dengan kerusakan di bumi. Secara empiric dan historis hal itu dapat dilihat pada sepak terjang mereka sepanjang sejarahnya. Mereka adalah manusia-manusia yang selalu terlibat dalam berbagai jenis kerusakan.
Ini sesuai dengan firman Allah :
“Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan dan memakan yng haram. Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka telah kerjakan itu. Mengapa orang-orang alim mereka, pendeta-pendeta mereka tidak melarang mereka mengucapkan perkataan bohong dan memakan yaang haram?. Sesungguhnya amat buruk apa yang merka kerjakan itu”. (QS, Al-Ma’idah:62-63).

8.      Ekspansionis
Kaum Yahudi memiliki jiwa ekspansionis dna imperialis yang selalu berkobar-kobar. Bagi perjuangan bangsa Palestina, Perjanjian Balfour merupakan malapetak dan sekaligus peringatan bagi kaum muslimin bahwa kufur itu satu millah. Ia adalah hasil rekayasa dan persengkokolan jahat untuk mencelakakan kaum muslimin, terutama muslimin Palestina, yang dilancarkan berbagai kekuatan kufur dunia. perjanjan it telah dijadikan landasan kaum Zionis dan sekutu-sekutunyauntuk mewujudkan impian mendirikan Israel Raya yang terbentang dari Sungai Nil sampai Efrat. Dari perjanjian itu pula Zionis dan sekutu-sekutunya melancarkan berbagai konspirasi yang terus menerus mempersempit jalan Zionis dalam merealisasikan program ekspansi dan penjajahannya.
bermacam-macan konspirasi telahmerobek-robek bangsa Palestina. Diawali sejak munculnya ide penghimpunan orang-orang Yahudi yang bertebaran di mana-mana yang dilontarkan oleh tokoh-tokoh Yahudi sampai sekarang bangsa Palestina terus menderita dan kehilangan hak-haknya yang paling fundamental, yaitu kemerdekaan. Barangkali atas alasan inilah mengapa Sultan Hamid pada tahun 1880 mengeluarkan keputusan pelarangan Yahudi untuk tinggal di Al-Quds. Sejak itu pula beragam konspirasi datang silih berganti menerjang dan merobek-robek bangsa Palestina. Kemudian bersama-sama dengan Amerika Serikat terus melakukan penghancuran dunia Islam secara keseluruhan. Secara ringkas upaya konspirasi menghancurkan bangsa Palestina dapat dilihat catatan berikut ini :
1)      Pada tahun 1896 di Berlin, Theodore Hertzl menerbitkan sebuah buku berjudul Negara Yahudi yang berisi seruan agar orang-orang Yahudi yang bertebaran di mana-mana berkumpul di dalam sebuah negara.
2)      9 Oktober-11 November 1897, di kota Pall Swiss, di selenggarakan Konferensi Zionis Internasional pertama yang merekomendasikan berdirinya negara Yahudi di Palestina. Untuk melancarkan programnya itu Yahudi berusaha menyuap Sultan Hamid, Sultan terakhir kekhalifahan Turki Usmani agar menjual Palestina. Tetapi usaha ini selalu gagal karena ditolak mentah-mentah oleh Sultan. Ia berkata, “Aku tidak sudi melepas sejengkal tanah pun. Sebab Palestina bukan milikku tetapi milik rakyatku. Aku tidak sudi tubuhku diotopsi selama nadiku masih berdenyut.”
3)      Tahun 1901 Sultan Hamid mengeluarkan keputusan pelarangan menjual tanah di Palestina kepada orang Yahudi. Tetapi satu tahun kemudian, yakni pada 1912, setelah Sultan Hamid terjungkal dan diganti dengan pemerintahanpartai Persatuan dan Kemajuan di bawah pimpinan seorang keturunan Yahudi, Kamal Attaruk, pertama kali diperbolehkan imigran Yahudi memasuki Palestina.
4)      Tahun 1914 larangan penjualan tanah kepada orang Yahudi dicabut. Sehingga pada tahun 1917 jumlah orang Yahudi di Palestina membengkak menjadi 50.000 orang.
5)      Tanggal 9 Mei 1916 lahir persetujuan Sykes Picot yang berisi pembagian wilayah Turki Usmani dan meletakkan Palestina di bawah mandat Inggris. Syarif Husen tertipu oleh janji dusta Inggris melalui duta besarnya di Hijaz, Macmohan yang akan memberikan kekhalifahan Arab yang mencakup Irak, Syam, dan semanjung Arabia, asal mau memberontak terhadap kekhalifahan Turki Usmani yang mereka anggap tiran dan lalim.
6)      Tanggal 10 Juni 1916 Syarif Husen memproklamasikan pemberontakan Husen terhadap kekuasaan Turki. Ternyata Inggris mengkhianati janjinya, bahkan dunia Arab dibagi-bagi menjadi negara-negara kecil dan Syarif Husen sendiri dibuang ke Syprus.
7)      Tanggal 2 November 1917, lahir apa yang disebut perjanjian Balfour (Lord Jims Arthur Balfour, Menteri Luar Negeri Inggris) yang menyatakan Kerajaan Inggris akan akan berusaha keras mewujudkan cita-cita berdirinya negara nasional Yahudi di Palestina. Perjanjian inilah yang memudahkan impian Zionis terwujud dan merupakan titik tolak bagi konspirasi-konspirasi selanjutnya.
8)      Tanggal 8 November 1917 pasukan Inggris di bawah pimpinan Jenderal Allenby memasuki Al-Quds. Ia mengatakan, “Sekarang Perang Salib telah selesai.” Kemudian pada tahun 1918 pasukan Inggris menduduki sisa-sisa tanah Palestina sebagai penerapan Perjanjian Syks Picot.
9)      24 Juli, Majelis Umum PBB melegalisasi mandate Inggris atas Palestina. Terjadi bentrokan antara kelompok teroris Yahudi dengna pasukan Inggris di Palestina. Bentokan ini bertujuan menekan Inggris supaya lebih banyak memperbolehkan imigran Yahudi bermukim di Palestina dan secepatnya menerapkan perjanjian Balfour. Tak berapa lama kemudian Inggris segera menerapkan perjanjian Balfour. Tak berapa lama kemudian Inggris segera menerapkan Perjanjian Balfour yang paling penting, yaitu :
a)      Mengatur pemasukan dan pemukiman imigran Yahudi ke Palestina.
b)      Melatih kemiliteran bagi orang Yahudi di kamp-kamp militer Inggris di Palestina.
c)      Membekali persenjataan bagi orang Yahudi.

10)  Tahun 1929 orang Yahudi bergerak menduduki A-Quds. Dalam tahun yang sama kaum Muslimin Palestina menyelenggarakan perayaan terbesar untuk mendukung berdirinya Badan Pembela Masjid Aqsha. Selanjutnya pada musim panas tahun yang sama orang-orang Yahudi melancarkan demonstrasi pamer kekuatan. Kemudian kaum Muslimin melancarkan demonstrasi tandingan yang persertanya jauh lebih banyak ketimbang demostrasi Yahudi. Berikutnya pada 23 Agustus 1929 pecah pemberontakan setelah terjadi bentrokan berdarah antara kaum Muslimin yang tidak bersenjata dengan orang-orang Yahudi yang dipersenjatai Inggris. Akibatnya di Al-Quds berkecambuk pertempuran yang disusul dengan bentrokan-bentrokan lainnya.

11)  Selasa, 17 Juli 1930 Gubernur Jenderal Inggris menghukum gantung tiga pejuang Palestina yang terlibat bentrokan 1929. Peristiwa itu kemudian dikenal dengan revolusi Buraq. Peristiwa selasa pagi ini disebut Selasa Merah. Inggris memecat Majlis A’la dan berusaha menangkapnya tetapi keluarganya dapat melarikan diri ke Beirut.

12)  15 Mei 1947 Majlis Umum PBB membentuk Komisi Khusus  untuk Urusan Palestina. Juni 1947, komisi ini mengunjungi Palestina dan disambut dengan pemogokan. Di tengah-tengah kunjungan tersebut dilancarkan pula berbagai demonstrasi anti politik penjajahan. Tentu organisasi-organisasi Yahudi bekerja sama dengan komisi ini karena kepentingan mereka terpenuhi. Sebaliknya negara-negara Arab berkeberatan pada komisi ini.

13)  Selanjutnya komisi itu mengunjungi Jenewa dan beberapa perkemahan Yahudi di Jerman dan Austria. Komisi melaporkan bahwa mayoritas Yahudi ingin berimigrasi ke Palestina dengan merajalelanya desmitisasi di Eropa. Komisi menyelesaikan tugas penelitiannya pada bulan Agustus 1947 dan menghasilkan sejumlah laporan antara lain, berisi pentingnya kaum Yahudi mempunyai satu negara di Palestina dan mengamankan nasib imigran Yahudi yang semakin bertambah. Sedangkan masalah Arab, perlu didirikan negara Arab Palestina merdeka di tanah Palestina yang sekarang ditempati-orang-orang Arab.

14)  Akhirnya, komisi yang diketuai oleh Emile Sandstrom dari Swedia ini menghasilkan dua rencana yang disebut rencana mayoritas dan minoritas. Rencana mayoritas berisi pembagian politik dan penyatuan ekonomi. Rencana ini telah ditetapkan oleh utusan Kanada, Belanda, Uruguay, Guatemala, Swedian, dan Cekoslowakia. Palestina terbagi menjadi tiga wilayah, yaitu wilayah Arab yang luasnya sekitar 12.000 Km2 dan dihuni oleh sekitar 11000 Yahudi dan 65000 bangsa Arab (dalam wilayah ini Yahudi hanya memiliki tanah seluas 100 Km2 dan selebihnya dimiliki bangsa Arab). Wilayah lain ialah wilayah Yahudi yang luasnya sekitar 14000 Km2  dan dihuni oleh sekitar 460000 orang Arab dan 530000 orang Yahudi. Bangsa Arab memiliki tanah sekitar 2/3 dari keseluruhan tanah tersebut. Wilayah yang lain ialah wilayah yang disebut tempat-tempat suci. Khusus mengenai tempat suci Al-Quds dam wilayah sekitarnya diletakkan dibawah perwakilan PBB. Untuk wilayah ini PBB mengangkat seorang Gubernur yang bukan Yahudi dan bukan pula Arab. Daerah ini dihuni oleh sekitar 150000 Arab dan 100000 Yahudi. Sedangkan rencanan minoritas ditetapkan oleh utusan-utusan Yugoslavia, India, dan Iran yang menyarankan berdirinya dua pemerintahan otonomi di bawah satu negara merdeka beribu kota Al-Quds.

15)  29 November 1947 MU PBB mengeluarkan keputusan No.18 tentang pembagian Palestina. 

16)  Sejak Februari 1948 Inggris  mengukur beberapa daerah dan menyerahkan bumi Palestina kepada orang Arab dan Yahudi sebagai pelaksanaan keputusan pembagian Palestina.

17)  14 Maret 1948 DK PBB bersidang untuk mempelajari situasi dan menyerukan supaya PBB meletakkan Palestina di bawah Perwalian Sementara PBB dan menghentikan rencana pembagian Palestina.

18)  14 Mei 1948, Yahudi memproklamasikan Negara Israel di sebuah meseum di Tel Aviv. Ini berarti berakhirnya mandate Inggris. Sehari setelah itu pasukan 7 negara Arab antara lain Mesir, Yordania, Suriah, Iraq, dna Lebanon memasuki Palestina tanpa modal kekuatan dan perlawanan yang berarti. Kecuali 100.000 pasukan sukarelawan Ikhwanul Muslimin  yang di kirim Hasan Al Banna untuk membebaskan Palestina.

Berdasarkan fakta-fakta histori tersebut diatas maka dipandang dari sudut kemanusiaan jelas telah terjadi pelanggaran HAM besar-besaran. oleh sebab itu sangat berbahaya melakukan hubungan resmi atau tidak resmi dengan negara Zionis.

Sumber : Majalah Identitas Muslim Sejati SAKSI

1 komentar:

  1. Do you understand there is a 12 word sentence you can tell your partner... that will trigger deep feelings of love and impulsive appeal to you deep within his chest?

    Because deep inside these 12 words is a "secret signal" that triggers a man's instinct to love, please and look after you with all his heart...

    12 Words That Fuel A Man's Desire Impulse

    This instinct is so hardwired into a man's mind that it will drive him to try harder than before to make your relationship the best part of both of your lives.

    Matter-of-fact, triggering this influential instinct is absolutely essential to having the best possible relationship with your man that as soon as you send your man one of these "Secret Signals"...

    ...You will instantly find him expose his mind and soul to you in a way he never expressed before and he'll see you as the only woman in the universe who has ever truly understood him.

    BalasHapus