Rabu, 17 April 2013

Napoleon Bonaparte


Kaisar Napoleon Bonaparte (lahir di pulau Korsika, 15 Agustus 1769 – meninggal 5 Mei 1821 pada umur 51 tahun) berasal dari sebuah keluarga bangsawan lokal dengan nama Napoleone di Buonaparte (dalam bahasa Korsika, Nabolione atau Nabulione). Di kemudian hari ia mengadaptasi nama Napoléon Bonaparte yang lebih berbau Perancis.

Asal-Usul dan Pendidikan
Napoleon Bonaparte adalah anak kedua dari tujuh bersaudara. Ia lahir di Casa Bounaparte, di kota Ajaccio, Korsika, pada tanggal 15 Agustus 1769, satu tahun setelah kepulauan tersebut diserahterimakan Republik Genova kepada Perancis. Ia lahir dengan nama Napoleone di Bounaparte, namun ia mengubah namanya menjadi Napoléon Bonaparte yang lebih berbau Perancis.
Keluarga Bounaparte adalah keluarga bangsawan yang berasal dari Italia, yang pindah ke Korsika di abad ke-16,Ayahnya, Nobile Carlo Bounaparte, seorang pengacara, pernah menjadi perwakilan korsika saat Louis XVI berkuasa di tahun 1777. Ibunya bernama Maria Letizia Ramolino. Ia memiliki seorang kakak, Joseph; dan 5 adik, yaitu Lucien, Elisa, Louis, Pauline, Caroline, dan Jérôme. Napoleon di baptis sebagai katolik beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang kedua, tepatnya tanggal 21 Juli 1771 di Katerdal Ajaccio.
Kebangsawanan, kekayaan, serta koneksi keluarganya yang luas memberikan Napoleon kesempatan yang luas untuk belajar hingga ke jenjang yang tinggi. Pada bulan Januari 1779, Napoleon didaftarkan pada sebuah sekolah agama di Autun, Perancis, untuk belajar bahasa Perancis, dan pada bulan Mei ia mendaftar di sebuah akademi militer di Brienne-le-Château. Di sekolah, ia berbicara dengan logat Korsika yang kental sehingga ia sering dicemooh teman-temannya; memaksanya untuk belajar. Napoleon pintar matematika, dan cukup memahami pelajaran sejarah dan geografi.Setelah menyelesaikan pendidikannya di Brienne pada 1784, Napoleon mendaftar di sekolah elit École Militaire di Paris. Di sana ia dilatih menjadi seorang perwira artileri. Ketika bersekolah di sana, ayahnya meninggal. Ia pun dipaksa menyelesaikan sekolah yang normalnya memakan waktu dua tahun itu menjadi satu tahun. Ia diuji oleh ilmuwan terkenal Pierre-Simon Laplace, yang di kemudian hari ditunjuk oleh Napoleon untuk menjadi anggota senat.
  
Karier Militer
 
Ia menjadi siswa di Akademi Militer Brienne tahun 1779 pada usia 10 tahun, kecerdasannya membuat Napoleon lulus akademi di usia 15 tahun. Karier militernya menanjak pesat setelah dia berhasil menumpas kerusuhan yang dimotori kaum pendukung royalis dengan cara yang sangat mengejutkan: menembakkan meriam di kota Paris dari atas menara. Peristiwa itu terjadi tahun 1795 saat Napoleon berusia 26 tahun. Berbagai perang yang dimenangkannya diantaranya melawan Austria dan Prusia.

   

Lukisan terkenal Napoleon Melintasi Alpen, karya Jacques-Louis David.
 
Masa Kejayaan
Pada masa kejayaannya, Napoleon Bonaparte menguasai hampir seluruh dataran Eropa baik dengan diplomasi maupun peperangan. Diantaranya adalah Belanda dengan diangkatnya adiknya Louis Napoleon,Spanyol dengan diangkatnya Joseph Napoleon, Swedia dengan diangkatnya Jenderal Bernadotte sebagai raja yang kemudian melakukan pengkhianatan, sebagian besar wilayah Italia yang direbut dari Austria dan Polandia dengan diangkatnya Joseph Poniatowski sebagai wali negara Polandia.

Pernikahan
Menikahi seorang janda bernama Joséphine de Beauharnais, kehidupan perkawinan Napoleon penuh dengan ketidakpercayaan dan perselingkuhan diantaranya perselingkuhan Napoleon dengan gadis Polandia Maria Walewska sampai akhirnya Joséphine menjadi istri yang setia. Karena usianya yang lebih tua, Joséphine tidak memberikan keturunan pada Napoleon yang kemudian diceraikannya. Kemudian menikah lagi dengan Putri Kaisar Austria Marie Louise putri dari Kaisar Francois I yang mengikat persekutuan Austria dan Perancis yang dilakukan Kaisar Austria atas nasihat perdana menteri Matternich untuk menyelamatkan negaranya. Pernikahan itu berakhir dengan kekalahan Napoleon yang pertama dengan jatuhnya kota Paris akibat diserang Rusia, Austria dan Prusia serta dibuangnya Napoleon ke pulau Elba. Marie Louise sendiri dibawa pulang oleh ayahnya ke Wina.

Warisan
Peperangan
Dalam organisasi militer, Napoleon mengenalkan istilah korps, yang terdiri atas kumpulan divisi. Pembentukan korps ini juga didukung oleh besarnya pendaftaran tentara yang mengakibatkan jumlah tentara menjadi membengkak, sehingga diperlukan suatu kesatuan tentara yang lebih besar dari divisi.
Napoleon juga dikenal dengan penggunaan artileri secara besar-besaran untuk menghancurkan tentara musuh, ketimbang menggunakan tentara infantri secara langsung. Dalam pemilihan artileri, Napoleon memilih artileri yang memiliki mobilitas tinggi agar bisa mendukung taktik manuver yang sering digunakannya dalam pertempuran. Salah satu artileri yang sering digunakan adalah meriam Sistem Tahun XI yang sebenarnya lebih merupakan inovasi dari meriam Sistem Gribeauval.

Kritik
Namun tidak semua peperangan berhasil dimenangkannya. Kegagalan dalam menginvasi daratan Mesir yang akibatnya berhadapan dengan kekuatan Inggris, Mamluk dan Utsmani. Meski di daratan gurun, Napoleon sukses mengalahkan tentara gabungan Utsmani dan Mamluk dalam Pertempuran Piramida, tetapi beberapa hari kemudian armada Perancis dikalahkan oleh armada Inggris di bawah pimpinan Laksamana Horatio Nelson di Teluk Aboukir. Armada Horatio Nelson untuk kedua kalinya berhasil mengalahkan armada Perancis. Kali ini pada pertempuran laut di Trafalgar antara armada Perancis-Spanyol yang dipimpin oleh Admiral Villeneuve dengan armada Britania Raya yang dipimpin oleh Laksamana Nelson meskipun Nelson gugur dalam pertempuran ini (terkena tembakan sniper Perancis).
Kegagalan dalam menginvasi Rusia karena ketangguhan dan kecerdikan strategi Jenderal Mikhail Kutuzov dan Tsar Aleksandr I dalam menghadapi pasukan Perancis dengan memanfaatkan musim dingin Rusia yang dikenal mematikan serta pengkhianatan Raja Swedia, Jendral Bernadotte. Strategi Rusia dalam hal ini adalah membakar kota Moskwa ketika Napoleon berhasil menaklukkan kota itu setelah melewati pertempuran melelahkan di Borodino dan mengharapkan sumber logistik baru. Kekalahan di Rusia diulangi lagi oleh Adolf Hitler dari Jerman pada Perang Dunia II.
Kekalahan yang mengakhiri kariernya sebagai Kaisar Perancis setelah melarikan diri dari Pulau Elba dan memerintah kembali di Perancis selama 100 hari adalah kekalahan di Waterloo ketika berhadapan dengan kekuatan Inggris yang dipimpin Duke of Wellington, Belanda oleh Pangeran van Oranje dan Prusia yang dipimpin oleh General Blücher serta persenjataan baru hasil temuan Jendral Shrapnel dari Inggris, yang mengakibatkan dia dibuang ke Pulau Saint Helena sampai wafatnya.

Riwayat Perang Napoleon
Jendral dan Kaisar Perancis yang tenar, Napoleon I, keluar dari rahim ibunya di Ajaccio, Corsica, tahun 1769. Nama aslinya Napoleon Bonaparte. Corsica masuk wilayah kekuasaan Perancis cuma lima belas bulan sebelum Napoleon lahir, dan pada saat-saat remajanya Napoleon seorang nasionalis Corsica yang menganggap Perancis itu penindas. Tetapi, Napoleon dikirim masuk akademi militer di Perancis dan tatkala dia tamat tahun 1785 pada umur lima belas tahun dia jadi tentara Perancis berpangkat letnan.
Empat tahun kemudian Revolusi Perancis meledak dan dalam beberapa tahun pemerintah baru Perancis terlibat perang dengan beberapa negara asing. Kesempatan pertama Napoleon menampakkan kebolehannya adalah di tahun 1793, dalam pertempuran di Toulon (Perancis merebut kembali kota itu dari tangan Inggris), tempat Napoleon bertugas di kesatuan artileri. Pada saat itu dia sudah tidak lagi berpegang pada paham nasionalis Corsicanya, melainkan sudah menganggap diri orang Perancis. Sukses-sukses yang diperolehnya di Toulon mengangkat dirinya jadi brigjen dan pada tahun 1796 dia diberi beban tanggung jawab jadi komando tentara Perancis di Itali. Di negeri itu, antara tahun 1796-1797, Napoleon berhasil pula merebut serentetan kemenangan yang membuatnya seorang pahlawan tatkala kembali ke Perancis.
Di tahun 1798 ia memimpin penyerbuan Perancis ke Mesir. Langkah ini ternyata merupakan malapetaka. Di darat, umumnya pasukan Napoleon berhasil, tetapi Angkatan Laut Inggris di bawah pimpinan Lord Nelson dengan mantap mengobrak-abrik armada Perancis, dan di tahun 1799 Napoleon meninggalkan pasukannya di Mesir dan pulang ke Perancis.
Begitu sampai di Perancis, Napoleon yang jeli itu dapat berkesimpulan bahwa rakyat Perancis lebih terkenang dengan kemenangan-kemenangannya di Itali ketimbang kegagalan ekspedisi Perancis ke Mesir. Berpegang pada fakta ini, hanya sebulan sesudah dia menginjak bumi Perancis, Napoleon ambil bagian dalam perebutan kekuasaan bersama Albe Sieyes dan lain-lainnya. Kup ini melahirkan sebuah pemerintah baru yang disebut "Consulate" dan Napoleon menjadi Konsul pertama. Kendati konstitusi sudah disusun dengan cermat dan diterima lewat persetujuan plebisit rakyat, ini cuma kedok belaka untuk menutupi kediktatoran militer Napoleon yang dengan segera mampu menyikut dan melumpuhkan lawan-lawannya.
Naiknya Napoleon ke tahta kekuasaan betul-betul menakjubkan. Tepatnya di bulan Agustus 1793, sebelum pertempuran Toulon, Napoleon samasekali tidak dikenal orang. Dia tak lebih dari seorang perwira rendah berumur dua puluh empat tahun dan bukan sepenuhnya orang Perancis. Tetapi, kurang dari enam tahun kemudian --masih dalam usia tiga puluh tahun-- sudah menjelma jadi penguasa Perancis yang tak bisa dibantah lagi, posisi yang digenggamnya selama lebih dari empat belas tahun.
Di masa tahun-tahun kekuasaannya, Napoleon melakukan perombakan besar-besaran dalam sistem administrasi pemerintahan serta hukum Perancis. Misalnya, dia merombak struktur keuangan dan kehakiman, dia mendirikan Bank Perancis dan Universitas Perancis, serta menyentralisir administrasi. Meskipun tiap perubahan ini punya makna penting, dan dalam beberapa hal punya daya pengaruh jangka lama khususnya untuk Perancis, tidaklah punya pengaruh yang berarti buat negeri lain.
Tetapi salah satu perombakan yang dilakukan oleh Napoleon punya daya pengaruh yang melampaui batas negeri Perancis sendiri. Yaitu, penyusunan apa yang termasyhur dengan sebutan Code Napoleon. Dalam banyak hal, code ini mencerminkan ide-ide Revolusi Perancis. Misalnya, di bawah code ini tidak ada hak-hak istimewa berdasar kelahiran dan asal-usul, semua orang sama derajat di mata hukum. Berbarengan dengan itu code tersebut cukup mendekati hukum-hukum lama dan adat kebiasaan Perancis sehingga diterima oleh rakyat Perancis dan sistem pengadilannya. Secara umum, code itu moderat, terorganisir rapi dan ditulis dengan ringkas, jelas, serta dapat diterima, tambahan pula mudah difahami. Akibatnya, code ini tidak hanya berlaku di Perancis (hukum perdata Perancis yang berlaku sekarang hampir mirip dengan Code Napoleon itu) tetapi juga diterima pula di negeri-negeri lain dengan perubahan-perubahan yang disesuaikan dengan keperluan setempat.
Politik Napoleon senantiasa menumbuhkan keyakinan bahwa dialah seorang yang membela Revolusi Perancis. Tetapi, di tahun 1804 dia sendiri pula yang memperoklamirkan diri selaku Kaisar Perancis. Tambahan lagi, dia mengangkat tiga saudaranya keatas tahta kerajaan di beberapa negara Eropa. Langkah ini tidak bisa tidak menumbuhkan rasa tidak senang pada sebagian orang-orang Republik Perancis yang menganggap tingkah itu sepenuhnya merupakan pengkhianatan terhadap ide-ide dan tujuan Revolusi Perancis. Tetapi, kesulitan utama yang dihadapi Napoleon adalah peperangan dengan negara-negara asing.
Di tahun 1802, di Amiens, Napoleon menandatangani perjanjian damai dengan Inggris. Ini memberi angin lega kepada Perancis yang dalam tempo sepuluh tahun terus-menerus berada dalam suasana perang. Tetapi, di tahun berikutnya perjanjian damai itu putus dan peperangan lama dengan Inggris dan sekutunya pun mulai lagi. Walaupun pasukan Napoleon berulang kali memenangkan pertempuran di daratan, Inggris tidak bisa dikalahkan kalau saja armada lautnya tak terlumpuhkan. Malangnya untuk Napoleon, dalam pertempuran yang musykil di Trafalgar tahun 1805, armada laut Inggris merebut kemenangan besar. Karena itu, pengawasan dan keampuhan Inggris di lautan tidaklah perlu diragukan lagi. Meskipun kemenangan besar Napoleon (di Austerlitz melawan Austria dan Rusia) terjadi enam minggu sesudah Trafalgar, hal ini sama sekali tidak bisa menghapus kepahitan kekalahan di sektor armada laut.
Di tahun 1808 Napoleon perbuat ketololan besar melibatkan Perancis ke dalam peperangan yang panjang dan tak menentu ujung pangkalnya di Semenanjung Iberia, tempat tentara Perancis tertancap tak bergerak selama bertahun-tahun. Tetapi, kekeliruan terbesar Napoleon adalah serangannya terhadap Rusia. Di tahun 1807 Napoleon bertemu muka dengan Czar, dan dalam perjanjian Tilsit mereka bersepakat menggalang persahabatan abadi. Tetapi, persepakatan dan persekutuan itu lambat laun rusak, dan di tahun 1812 bulan Juni Napoleon memimpin tentara raksasa menginjak-injak bumi Rusia.
Hasil dari perbuatan ini sudah sama diketahui. Tentara Rusia umumnya menghindar dari pertempuran langsung berhadapan dengan tentara Napoleon, karena itu Napoleon dapat maju dengan cepatnya. Di bulan September Napoleon menduduki Moskow. Tetapi, orang Rusia membumihanguskan kota itu dan sebagian besar rata dengan tanah. Sesudah menunggu lima minggu di Moskow (dengan harapan sia-sia Rusia akan menawarkan perdamaian), Napoleon akhirnya memutuskan mundur, tetapi keputusan ini sudah terlambat. Gabungan antara pukulan tentara Rusia dan musim dingin yang kejam, tak memadainya suplai pasukan Perancis mengakibatkan gerakan mundur itu menjadi gerakan mundur yang morat-marit. Kurang dari sepuluh persen tentara raksasa Perancis bisa keluar dari bumi Rusia hidup-hidup.
Negara-negara Eropa lain, seperti Austria dan Prusia, sadar benar mereka punya kesempatan baik menghajar Perancis. Mereka menggabungkan semua kekuatan menghadapi Napoleon,dan pada saat pertempuran di Leipzig bulan Oktober 1813, Napoleon kembali mendapat pukulan pahit hingga sempoyongan. Tahun berikutnya dia berhenti dan dibuang ke Pulau Elba, sebuah pulau kecil di lepas pantai Itali.
Di tahun 1815 dia melarikan diri dari Pulau Elba, kembali ke Perancis, disambut baik dan kembali berkuasa. Kekuatan-kekuatan Eropa segera memaklumkan perang dan seratus hari sehabis duduknya lagi ia di tahta kekuasaan, Napoleon mengalami kekalahan yang mematikan di Waterloo.
Sesudah Waterloo, Napoleon dipenjara oleh orang Inggris di St. Helena, sebuah pulau kecil di selatan Samudera Atlantik. Di sinilah dia menghembuskan nafasnya yang terakhir tahun 1821 akibat serangan kanker.
Karier militer Napoleon menyuguhkan paradoks yang menarik. Kegeniusan gerakan taktiknya amat memukau, dan bila diukur dari segi itu semata, bisa jadi dia bisa dianggap seorang jendral terbesar sepanjang jaman. Tetapi di bidang strategi dasar dia merosot akibat bikin kekeliruan-kekeliruan besar, seperti misalnya penyerbuan ke Mesir dan Rusia. Kesalahan strateginya begitu bego sehingga Napoleon tak layak dijuluki pemimpin militer kelas wahid. Apakah anggapan kedua ini tidak adil? Saya kira tidak. Sesungguhnya, ukuran kebesaran seorang jendral terletak pada kemampuannya mengelak dari berbuat kesalahan-kesalahan yang menuntun kearah kehancuran. Hal semacam itu tak terjadi pada diri Alexander Yang Agung, Jengis Khan dan Tamerlane yang tentaranya tak pernah terkalahkan. Berhubung Napoleon pada akhirnya dapat dikalahkan di tahun 1815, Perancis memiliki daerah lebih kecil ketimbang yang pernah dipunyainya di tahun 1879, saat pecahnya Revolusi.
Napoleon tentu saja seorang "egomaniac" dan sering dianggap semodel dengan Hitler. Tetapi, ada perbedaan yang ruwet diantara keduanya. Jika Hitler bertindak sebagian terbesarnya atas dorongan ideologi yang tersembunyi, Napoleon semata-mata terdorong oleh ambisi yang oportunistis dan dia tak punya selera melakukan penjagalan besar dan gila-gilaan. Dalam masa pemerintahan Napoleon, tidak terdapat semacam kamp konsentrasi seperti yang dipunyai Hitler.
Teramat masyhurnya nama Napoleon amat mudah menjebak orang menganggap dia itu berpengaruh besar secara berlebih-lebihan. Masa pengaruh jangka pendeknya memang besar, mungkin lebih besar dari Alexander Yang Agung walaupun tidak sebesar Hitler. (Menurut taksiran, sekitar 500.000 tentara Perancis mati dalam perang Napoleon, sedang sekitar 800.000 orang Jerman tewas selama Perang Dunia ke-2). Dengan ukuran apa pun, perbuatan pengrusakan Napoleon lebih sedikit ketimbang apa yang diperbuat Hitler.
Dalam kaitan pengaruh jangka panjang, tampaknya Napoleon lebih penting ketimbang Hitler, meski lebih kurang penting dibanding Alexander Yang Agung. Napoleon melakukan perubahan luas dalam tata administrasi Perancis, tetapi penduduk Perancis cuma satu per tujuh puluh penduduk dunia. Dalam tiap kejadian, perubahan administratif macam itu harus ditinjau dari sudut perspektif yang sewajarnya. Pengaruhnya terhadap orang Perancis jauh lebih sedikit ketimbang perubahan-perubahan sejumlah kemajuan teknologi dalam masa dua abad belakangan ini.
Banyak orang bilang, masa Napoleon menyediakan peluang bagi perubahan-perubahan bagi terkonsolidasinya dan semakin mapannya kaum borjuais Perancis. Di tahun 1815, tatkala monarki Perancis akhirnya tersusun kembali, perubahan-perubahan ini ditopang dan dilindungi begitu baiknya sehingga kemungkinan bisa kembalinya pola-pola sosial orde lama suatu hal yang sepenuhnya mustahil. Tetapi, perubahan terpenting sebetulnya terjadi dan tersusun sebelum Napoleon. Pada tahun 1799 ketika Napoleon memegang kendali pemerintahan mungkin setiap jalan ke arah kembalinya ke masa status quo sudah terlambat. Tetapi, lepas dari ambisi Napoleon sendiri yang keraja-rajaan, dia memang pegang peranan penting menyebarnya ide revolusi ke seluruh Eropa.
Napoleon juga membawa akibat timbulnya pengaruh-pengaruh luas dan besar dalam revolusi Amerika Latin. Penyerbuannya ke Spanyol melemahkan pemerintahan Spanyol sehingga cengkraman kolonialnya di daerah-daerah jajahannya juga dengan sendirinya melonggar dan tidak efektif. Dalam situasi de facto otonomi inilah gerakan-gerakan kemerdekaan Amerika Latin mulai meletus.

Napoleon Di Pertempuran Waterloo.
Dari semua langkah perbuatan Napoleon, yang paling penting dan paling punya pengaruh berjangka panjang justru yang berada di luar rencananya dan tidak ada sangkut pautnya dengan rencana Napoleon sendiri.
Di tahun 1803, Napoleon menjual daerah luas kepada Amerika Serikat. Dia tahu, milik Perancis di Amerika Utara sulit dilindungi menghadapi serangan-serangan Inggris. Selain itu, dia juga perlu duit, penjualan tanah Louisiana itu mungkin merupakan jual-beli tanah secara damai yang terbesar dalam sejarah sekaligus mengubah Amerika Serikat menjadi suatu negara yang berukuran benua. Sukar dibayangkan apa bentuknya Amerika Serikat tanpa Louisiana ini. Pasti akan merupakan negeri yang samasekali berbeda dengan apa yang kita kenal sekarang. Dan pula layak diragukan Amerika Serikat bisa menjadi negeri kuat tanpa jual-beli Louisiana ini.
Napoleon, tentu saja, bukanlah satu-satunya orang yang berperanan dan bertanggung jawab atas penjualan ini. Pemerintah Amerika jelas pegang peranan pula. Tetapi, penawaran Perancis menjual Louisiana diputuskan dalam perundingan oleh satu orang. Dan orang itu Napoleon Bonaparte.

Kaisar Napoleon Bonaparte Pernah Menjajah Indonesia
Bukti Faktual Pertama: “Sejarah Napoleon Bonaparte”(Diedit dari sejumlah koleksi buku lama milik penulis)
1. Masa Sebelum Jadi Kaisar
Napoleaon Bonaparte sebenarnya sudah menyiapkan suatu pasukan di  Boulogne-sur-Mer untuk menginvasi Inggris, tetapi kedua negeri itu sudah cape berperang dan menanda tangani perjanjian ” Treaty of Amiens” pada bulan Oktober  1801 dan Maret  1802;perjanjian ini termasuk penarikan Pasukan Inggris dari sejumlah teritorial yang diduduki.  Perdamaian ini tidak gampang dan hanya dalam waktu singkat ; Inggris tidak meninggalan  Malta seperti yang telah dijanjikan dan meprotes Bonaparte karena aneksasi  Piedmont dan Undang-Undang Meditasinya.yang menetapkan suatu Fedreasi di Swiss sedangkan daerah ini tidak teramsuk dalam perjajian perdamaian tersebut diatas.Persengketaan mencapai puncaknya dengan suatu pernyataan perang dengan Inggris pada bulan Mai 1803, dan Napoleon menyiapkan invasi dari  Boulogne.
Napoleon Bonaparte menghidupkan kembali perbudakan di Koloni Perancis dengan sebuah undang-undang   20 May 1801 walaupun sudah dilarang sesudah Revolusi Perancis. hal ini menimbulkan Revolusi Perbudakan di koloni  Haiti . Napoleon mengirim pasukan untuk membebaskan Saint-Domingue yang merupakan basis para revolusioner. Tetapi pasukan tersbut dihancurkan oleh penyakit demam kuning “ yellow fever”   dan pasukan haiti dibawah  generals Toussaint Louverture dan Jean-Jacques Dessalines.
Menghadapi ancaman perang terhadapd Inggris dan situasi “bankrupt “pailit, Napoleon melihat bahwa koloni di Amerika Utara tidak dapat dipertahankan dan menjualnya ke Amerika Serikat yang dibeli oleh  Louisiana Purchase -kurang tiga sen per  acre ($7.40 per km²).
Kemudian Napoleon mengambil banyak kebijakan dalam negeri (tidak dibahsa-pen) dan ia menjadi  Presiden Akademi Ilmuwan Perancis “ the French Academy of Sciences ” dan menunjuk  Jean Baptiste Joseph Delambre sebagai sekretaris.dan juga berbagai jabatan terhormat (tidak dibahas-pen). sampai kekuasannya meningkat asecara konstitusionil sampai Senat mengumumkan Napoleon sebagai konsul pertama  seumur hidup.”h Senate proclaims Napoleon-Bonaparte First Consul for Life.”lalu napoleon menyusun Kode napoleon yang meliputi  undang-undang Civil dan Kriminal (tidak dibahas-pen)
2, Masa Napoleon Jadi Kaisar.
Berbagai usaha Napoleon bonaparte menyingkirkan kaum oposisi yang menentnagnya jadi Kaisar (tidak dibahas-pen).Setelah itu ia membentuk suatu monarki di Perancis dengan dirinya sebagai kaisar. ketika restorasi suatu dinasti Bourbon mengalamikesulitan. Napoleon Memahkotai dirinya sendiri sebagai Kaisar napoleon pertama” Napoleon crowned himself Emperor Napoleon I ” pada tanggal 2 Desember 1804 di Basilica Notre Dame di Paris (Vietnam membuat katedral dengan bentuk yang sama di Saigon,baca kisah pertualangan penulis disana-pen) dan memahkotai isterinya Josephine sebagai Ratu and “crowned Joséphine Empress.” Menurut kisahnya Napoleon mengambil mahkota dari tangan Paus Pius VII pada saat upacara dan memasangnya sendiri dikepalanya, prosedur ini sudah disetujui sebelumnya. kemudian dilakukan hal yang sama  di Katedral  Milan  pada tanggal 26 May 1805, Napoleon memasng mahkota Raja Italia dengan ” the Iron Crown of Lombardy”.
Selanjutnya dAlam buku sejarah tersebut dibahas secara terperinci pertempuran yang dialami oleh napoleon Bonaparte , bila ditulis dapat menjadi  sebuah buku yang sangat tebal,makanya tidak dibahas.
Setelah mengalami sejumlah kemenangan dalm petempuran, Perang Pennisular sebagai pusat dari kekalahannya yang terakhir pada tahun 1914.dimana ia menulis dalam memoarnya ”Perang tersebut telah menghancurkan saya. Seluruh.. musibah tersebut telah nelambung jadi kematian “That unfortunate war destroyed me… All… my disasters are bound up in that fatal knot.”
3. Napoleon Kawin Lagi
pada tahun 1809, Austria secara tiba-tiba melepaskan diri sebagai aliansi dengan Perancis dan Napoleon terpaksa berperang di sungai Denube dan front Jerman . tetapi Pasukan napoleon sulit menyebrangi Sungai Denube  dan mengalami kekalahan sehingga terpkasa mundur, kemudian mengalahkan Austria di pada petempuran di Wagram, dan Perjanjian  Schönbrunn ditanda tangani antara  Austria dan Perancis.
Setelah menghadapi banyak tekanan dari koalisi Inggris dan Paus , pada tahun  1810 Napoleon menikahi princess  Marie Louise dari austria , “Duchess of Parma” setalah ia menceraikan isterinya ,  Joséphine; hal ini membuat hubungannya memburuk dengan Gereja dan 13 kardinal di penjarakan karena tidak hadir saat upacara pernikahan.Paus ditahan selama  5 tahun dan baru kembali ke Roma pada bulan Mai 1814. Pada saat itu Kerajaan Perancis meliputi Belanda dan Italia.
4. Napoleon Invasi Russia
banyak informasi tetang invasi ke russia telah ditayangkan di Televisi,sehingga tidak dibahas lagi.Akhirnya napoleon kalah dan kembali ke Perancis , ia kehilangan  70,000 tentara dan  40,000 senjata lebih banyak tiga kali dari musuhnya.
5.Napoleon Kalah Perang
Perancis akhirnya menyerah,setelah diserbu dari selatan oleh Ingrris dan pasukan koalisi  yang menyerang dari Jerman.. Paris diduduki oleh tentara Koalisi pada bulan  Maret 1814.
Dalam Perjanjian Fontainebleau, pemenah perang membuang Napoleon ke  Elba, sebuah pulau dengan penduduk  12,000 di  Mediterranean, 20 km dari pantai Tuscan dimana ia masih boleh memakai gelar kaisar. Dalam bulan peertama napoleon membentuk Angkatan laut dan tentara yang kecil , membangun pertabnagan besi dan menerbit dekrit metode pertanian yang modern.
Napoleon kemudian sempat memilkik keksuasan selama seratus hari,berpisah dengan Isteri dan anaknya, Napoleon berada dibawah pengawasan Austria,ia melarikan diri dari pulau Elba pada tanggal   26 Februari 1815.  Ia mendart di  Golfe-Juan Perancis dua hari kemudian. Resimen ke lima dikirim untuk menghadangnya dan timbul kontak senjata pada 7 Maret 1815. Napoleon mengatur resimen seoarng diri , termasuk kuda-kudanya , saat ia di temabk ia berteriak “disini saya, Bunuhlah Kaisarmu ,jika kamu mau “, “Here I am. Kill your Emperor, if you wish.” . Para perajurit bersorak “Hidup Kaisar”  “Vive L’Empereur!” dan berbaris dengan Napoleon ke  Paris; Kaisar Louis XVIIImelarikan diri. Pada 13 Maret , Kongres  Vienna mengumumkan  Napoleon sebagi Penjahat ” outlaw”, dan empat hari kemudian Inggris,Belanda,Russia,Austria dan Jerman   Prussia bergabung dengan  150,000 pasuakan ke medan perang untuk mengakhiri kekuasaan Napoleon yang terkenal dengan pertempuran Waterloo.
Napoleon tiba di Paris tanggal 20 Maret dan periode pmerintahnnya dikenal denagn periode seratus hari. Dimulai dari bulan  Juni, pasukannya mencapai 200,000, dan ia memutuskan untuk menyerang bila ada kesempatan diatara kedatangan tentara Ingris Tentara Napoleon meliwati front Kerajaan Belanda,yang saat ini diwilayah Belgia. Akhirnya timbulah pertempuran di  Waterloo pada tanggal  18 June 1815. dimana . Napoleon dikalahkan dan pasukan koalisi memasuki Perancis dan Raja  Louis XVIII kembali menguasai mahkota Perancis.
6.Saat Terakhir Napoleon
1) Napoleon ditangkap dan dibuang ke  Saint Helena dilautan Atlantik, 2000 km
dari pulau-pulau lain disekitarnya.Dua bulan pertama ia hidup pada sebuah pavilliun di perumahan ” Briars estate” milik William Balcombe. Napoleon menjadi sahabat keluarganya, terutama dengan putri bungsunya bernama  Lucia Elizabeth  yang tealh menulis kisah “Recollections of the Emperor Napoleon”.Panulis memilikisebuah buku lama terbitan 1919, dengan kisah duta Inggris meneumi Napoleon di Pulau St Helena.
Kemudian Napoleon kerumah” Longwood House ” pada bulan  Desemember 1815;yang rubuh karena tidak diperbaiki.lokasi disana tidak sehat. Pemerintah Inggris telah berusaha  mencegah kematian napoleon, dan ia sering mengeluh situasi kehidupan melalui surat kepada gubernur Inggris disana .
2) Pada tahun  1818, ada gosip palsu yang mengatakan Napoleon melarikan diri. Lord Cochrane yang mempengaruhi pemerintahuntuk memerdekakan  Chile dan Brasil  , ingin membebaskan   Napoleon dan menolongnya membuat suatu kerajaan baru di Amerika selatan, tetapi Napoleon mengalami stress dan meninggal tahun   1821.
3)Penyebab kematian Napoleon,menurut Dokternya, Francesco Antommarchi, pada saat autopsi ditemukan penyebab kematian adlah kanker Lambung “stomach cancer”, Ayahnya Napoleon juga meninggal juga oleh karena penyebab yang sama  
Berdasarkan fakta terseburt diatas, dalam literatur sejarah Perancis masa Kaisar napoleon Bonaparte tida ada tertulis tentang penjajahan Indonesia, juga tidak disinggung nama Dandeals sama selai, mungkin ada dlam sejarah dari negeri belanda, teapi maklum penjajah belandA tidak inggin menerangkan hal ini kepada  para Mudir sekolah di indonesia, patasan saja Bung Karno tak begitu memahami tenatng penjajahan  Kaisar perancis Napoleon di Indonesia, dan tidak pernah menyebut dalam pidatonya.
BUKTI FAKTUAL KEDUA :Pertempuran Tentara  Napoleon dengan  Inggris di Indonesia
1. Kisahpertempuran kapal perang
Pada tahun  1806, sebuah squadorn Perancis dibawah  Rear-Admiral Charles Linois telah berlayat ke lautan Hindia , sebauh swuadron kecil yang bermarkas di Madras tealh bertempur dengan kapal perang Belanda “the Dutch East Indies.” dengan target pulau Jawa., dimana squadsoron belanda bermarkas di Batavia. (jakarta)
Kerajaan Belanda saat itu adalah negara bagian Perancis dibawah saudara Kaisar Napoleon,  Louis Bonaparte dan  Batavia  tealh digunakan oleh  Linois untuk persiapan pertempuran Pualau Aru  “Battle of Pulo Aura“,  yang lebih berharga bagi konvoi Inggris  untuk diserang dan posisinya dekat dengan selat Malaka..
2.”Kisah Pertempuran Pasukan Ingris dengan pasukan Perancis di Mester Cornelis alias Jatinegara”
Dari bukti kedua  ini ,barulah dengan jelas ditulis tentang pertempuran pasukan Inggris dengan pasukan Dandeals. mari kita cuplik beberapa informasi.


Siege of Batavia
British defeat Dutch
This town (Djakarta) was captured by the British under Sir Samuel Auchmuty, with 10,000 troops, August 26, 1811. The French and Dutch garrison had abandoned the town, and occupied a strong position at Fort Cornelius, in the immediate neighbourhood. The British stormed the entrenchments, with a loss of 872 killed and wounded, whereupon the survivors of the garrison laid down their arms.
BUKTI FAKTUA KETIGA :” Koleksi Koin Napoleon Yang ditemukan Di Pulau Jawa “
Kaisar Napoleon Bonaparte menunjuk saudaranya Lodwijk Napoleon sebagai Raja Negeri Belanda, saat itu Kompeni Hindia belanda alias VOC sudah bankrupt alias pailit akibat banyak korupsi tahun 1790. Persedian Duit VOC terbita tahun tersebut sudah dibuat sehingga dari pada rugi pemerintah Belanda saat itu dengan nama Republic Bataav ,masih mengunakan duit VOC tahun 1790,sehingg paling banyak beredar dan paling gampang ditemukan, Kemudian diterbitkan diedarkan duit VOC tahun 1803 dan 1805 sampai Negeri Belanda di Jajah Perancis dengan raja Lodewijk Napoleon disingkat L.A. ,dapat dilihat buktinya duit perunggu dengan inisial nama tersebut.
I. Duit Republik Bataav alias Republik Betawi.pada masa sebelum Indonesia dijajah Perancis
1. Duit disain VOC lama di terbitkan oleh pemrintah Belanda sebelum Indonesia diduduki Perancis  untuk wilayah Indonesia tahun 1792 dan 1793 ,setelah VOC bubar tahun 1790.
                                     
1 duit 1792








1 duit 1793





2. Duit Yang Beredar Pada  Saat Indonesia Di Duduki Perancis
1) satu duit dengan disain VOC lama tahun 1805
1 duit 1805 masa pemerintahan gubernur Jendral Dandaels







2) Gubernur Jendral dandaels menerbitkan Duit tembaga dengan initial LA alias Lodewiijk Napoleon.
(1) Duit dengan  inisial huruf biasa  L.N

duit LN Lodewijk Napoleon 1 doeit
(2) Duit dengan initial huruf antik  L.N




duit L.Napoleon   huruf antik.
1/2 St L.Napoleon

      






Napoleon Bonaparte Adalah Seorang Muslim
Siapa yang tidak mengenal Napoleon Bonaparte, seorang Jenderal dan Kaisar Prancis yang tenar kelahiran Ajaccio, Corsica 1769. Namanya terdapat dalam urutan ke-34 dari Seratus tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah yang ditulis oleh Michael H. Hart.
Karier militer Napoleon menyuguhkan paradoks yang menarik. Kegeniusan gerakan taktiknya amat memukau, dan bila diukur dari segi itu semata, bisa jadi dia bisa dianggap seorang jendral terbesar sepanjang jaman. Sebagai seorang yang berkuasa dan berdaulat penuh terhadap negara Prancis sejak Agustus 1793, seharusnya ia merasa puas dengan segala apa yang telah diperolehnya itu. Tapi rupanya kemegahan dunia belum bisa memuaskan batinnya, agama yang dianutnya waktu itu ternyata tidak bisa membuat Napoleon Bonaparte merasa tenang dan damai.

Akhirnya pada tanggal 02 Juli 1798, 23 tahun sebelum kematiannya ditahun 1821, Napoleon Bonaparte menyatakan ke-Islamannya di hadapan dunia Internasional. Namanya berubah menjadi ‘Aly (Ali) Napoleon Bonaparte’.
Apa yang membuat Napoleon ini lebih memilih Islam daripada agama lamanya, Kristen ?Berikut penuturannya sendiri yang pernah dimuat di majalah Genuine Islam, edisi Oktober 1936 terbitan Singapura.

“I read the Bible; Moses was an able man, the Jews are villains, cowardly and cruel. Is there anything more horrible than the story of Lot and his daughters?”
“The science which proves to us that the earth is not the centre of the celestial movements has struck a great blow at religion. Joshua stops the sun! One shall see the stars falling into the sea… I say that of all the suns and planets,…”

“Saya membaca Bible; Musa adalah orang yang cakap, sedang orang Yahudi adalah bangsat, pengecut dan jahat. Adakah sesuatu yang lebih dahsyat daripada kisah Luth beserta kedua puterinya?” (Lihat Kejadian 19:30-38)

“Sains telah menunjukkan bukti kepada kita, bahwa bumi bukanlah pusat tata surya, dan ini merupakan pukulan hebat terhadap agama Kristen. Yosua menghentikan matahari (Yosua 10: 12-13). Orang akan melihat bintang-bintang berjatuhan kedalam laut…. saya katakan, semua matahari dan planet-planet ….”

Selanjutnya Napoleon Bonaparte berkata :
“Religions are always based on miracles, on such things than nobody listens to like Trinity. Yesus called himself the son of God and he was a descendant of David. I prefer the religion of Muhammad. It has less ridiculous things than ours; the turks also call us idolaters.”

“Agama-agama itu selalu didasarkan pada hal-hal yang ajaib, seperti halnya Trinitas yang sulit dipahami. Yesus memanggil dirinya sebagai anak Tuhan, padahal ia keturunan Daud. Saya lebih meyakini agama yang dibawa oleh Muhammad. Islam terhindar jauh dari kelucuan-kelucuan ritual seperti yang terdapat di dalam agama kita (Kristen); Bangsa Turki juga menyebut kita sebagai orang-orang penyembah berhala dan dewa.”

Selanjutnya :

“Surely, I have told you on different occations and I have intimated to you by various discourses that I am a Unitarian Musselman and I glorify the prophet Muhammad and that I love the Musselmans.”

“Dengan penuh kepastian saya telah mengatakan kepada anda semua pada kesempatan yang berbeda, dan saya harus memperjelas lagi kepada anda di setiap ceramah, bahwa saya adalah seorang Muslim, dan saya memuliakan nabi Muhammad serta mencintai orang-orang Islam.”

Akhirnya ia berkata :

“In the name of God the Merciful, the Compassionate. There is no god but God, He has no son and He reigns without a partner.”
“Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Tiada Tuhan selain Allah. Ia tidak beranak dan Ia mengatur segala makhlukNya tanpa pendamping.”

Napoleon Bonaparte mengagumi Al-Quran setelah membandingkan dengan kitab sucinya terdahulu, Alkitab. Akhirnya ia menemukan keunggulan-keunggulan Al-Quran, juga semua cerita yang melatar belakanginya.

Dalam buku yang berjudul ‘Bonaparte et I’Islarn oleh Cherlifs, Paris, halaman 105’, Napoleon Bonaparte berkata sebagai berikut: “I hope the time is not far off when I shall be able to unite all the wise and educated men of all the countries and establish a uniform regime based on the prinsiples of the Qur’an wich alone can lead men to happiness.”

“Saya meramalkan bahwa tidak lama lagi akan dapat dipersatukan semua manusia yang berakal dan berpendidikan tinggi untuk memajukan satu kesatuan kekuasaan yang berdasarkan prinsip–prinsip ajaran Islam, karena hanyalah Qur’an itu satu-satunya kebenaran yang mampu memimpin manusia kepada kebahagiaan.”
Beberapa sumber lain yang menyatakan ke-Islaman beliau:
  • Buku ‘Satanic Voices – Ancient and Modern’ dengan penulis David M. Pidcock (1992 ISBN: 1-81012-03-1), pada hal. 61
  • Surat kabar Perancis ‘Le Moniteur’, yang menulis bahwa beliau masuk Islam pada tahun 1798.
  • Buku ‘Napoleon And Islam’ dengan penulis C. Cherfils (ISBN: 967-61-0898-7).
Islam hadir tidak hanya mayoritas di suatu negara tapi juga sebagai minoritas khususnya di benua Eropa dan Amerika. Napoleon Bonaparte adalah salah satu contoh dari pribadi muslim yang sukses sebagai minoritas di Perancis.

Meskipun pada akhirnya Napoleon dimakamkan secara Kristen di Perancis pada tgl 15 Desember 1840 di gereja Paris, namun sepertinya hal tersebut sebagai sesuatu untuk mengaburkan fakta bahwa beliau adalah seorang Muslim. Sama halnya di Indonesia, Pattimura yang seorang muslim bahkan cicitnya menyatakan mereka adalah muslim, lalu tiba-tiba menjadi Thomas Mattulesi Pattimura.
Terlepas dari semua hal tersebut, kiranya kita mesti merenungkan ucapan beliau tidak lama setelah mempelajari isi Al-Quran dan sebelum masuk Islam; yang pertama menguntungkan kaum muslimin dan yang kedua membahayakan mereka. Ucapan yang keluar dari mulut politikus besar ini dan menguntungkan kaum muslimin adalah, “Aku telah belajar dari buku ini, dan aku merasa bahwa apabila kaum muslimin mengamalkan aturan-aturan komprehensif buku ini, maka niscaya mereka tidak akan pernah terhinakan.”

Adapun kata-kata yang membahayakan kaum muslimin adalah, “Selama Al-Quran ini berkuasa di tengah-tengah kaum muslimin, dan mereka hidup di bawah naungan ajaran-ajarannya yang sangat istimewa, maka kaum muslimin tidak akan tunduk kepada kita, kecuali bila kita pisahkan antara mereka dengan Al-Quran.”

Sumber :
www.wikipedia.org,www.media.isnet.org,www.kompas.com,www.blogbyutisweet.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar