Senin, 15 April 2013

Margaret Thatcher



Margaret Hilda Thatcher, Baroness Thatcher, LG, OM, PC, FRS, née Roberts (lahir di Grantham, Lincolnshire, Inggris, 13 Oktober 1925 – meninggal di London, Inggris, 8 April 2013 pada umur 87 tahun), adalah seorang politikus Britania Raya, Perdana Menteri Britania Raya dengan masa jabatan terlama sepanjang abad ke-20 (1979–1990), dan satu-satunya wanita yang pernah menduduki jabatan tersebut. Seorang jurnalis Soviet menjulukinya "Wanita Besi" (Iron Lady), istilah yang kemudian dikait-kaitkan dengan politik dan gaya kepemimpinannya. Selaku Perdana Menteri, ia menerapkan kebijakan-kebijakan Konservatif yang kelak disebut sebagai Thatcherisme.
Mengawali karier sebagai kimiawan riset sebelum menjadi barrister, Thatcher terpilih menjadi Anggota Parlemen (MP) untuk wilayah Finchley pada tahun 1959. Edward Heath menunjuknya sebagai Menteri Negara untuk Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan pada tahun 1970. Tahun 1975, Thatcher mengalahkan Heath pada pemilihan ketua Partai Konservatif dan menjadi Ketua Oposisi, sekaligus wanita pertama yang memimpin partai politik besar di Britania Raya. Ia menjadi Perdana Menteri setelah memenangkan pemilu 1979.
Setelah resmi menetap di 10 Downing Street, Thatcher memperkenalkan serangkaian inisiatif politik dan ekonomi untuk membalikkan apa yang ia anggap sebagai kejatuhan nasional Britania Raya. Filosofi politik dan kebijakan ekonominya menekankan deregulasi (terutama di sektor keuangan), pasar buruh yang fleksibel, swastanisasi BUMN, dan mengurangi kekuasaan dan pengaruh serikat dagang. Popularitas Thatcher selama tahun-tahun pertama masa jabatannya menurun karena resesi dan tingkat pengangguran yang tinggi. Perbaikan ekonomi dan Perang Falklands 1982 membuat dukungan terhadap Thatcher melesat, sehingga ia terpilih lagi tahun 1983.
Thatcher terpilih kembali untuk ketiga kalinya pada tahun 1987, tetapi Community Charge-nya (biasa disebut "pajak pemungutan suara") sangat tidak populer dan pandangannya terhadap Komunitas Eropa tidak diungkapkan kepada Kabinetnya. Ia mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri dan ketua partai pada November 1990, setelah Michael Heseltine menantang kepemimpinannya. Thatcher memegang gelar bangsawan seumur hidup sebagai Baroness Thatcher dari Kesteven di County Lincolnshire. Gelar ini memberinya tempat di Majelis Tinggi 
.
Kehidupan Awal dan Pendidikan
Margaret Thatcher lahir dengan nama Margaret Roberts di Grantham, Lincolnshire, pada tanggal 13 Oktober 1925. Ayahnya bernama Alfred Roberts, yang berasal dari Northamptonshire, dan ibunya bernama Beatrice Ethel (née Stephenson) dari Lincolnshire. Ia menghabiskan masa kecilnya di Grantham, tempat ayahnya memiliki dua toko kelontong. Roberts dan kakaknya Muriel dibesarkan di sebuah flat yang terletak di dekat rel kereta api. Ayahnya aktif dalam politik lokal dan di gereja Methodist, menjabat sebagai anggota dewan kota dan seorang pengkhotbah di gereja setempat. Ia membesarkan putri-putrinya sebagai Methodist yang taat.Ayah Thatcher sebenarnya berasal dari keluarga Liberal, namun ia memutuskan untuk menganut paham independen. Ia adalah Walikota Grantham pada tahun 1945-1946 dan kehilangan posisinya sebagai anggota dewan pada 1952 setelah Partai Buruh memenangkan suara mayoritas di Dewan Kota Grantham pada tahun 1950.
Margaret Roberts menghadiri Sekolah Dasar Huntingtower Road dan lalu memperoleh beasiswa untuk melanjutkan ke Kesteven and Grantham Girls' School. Laporan sekolahnya menunjukkan bahwa ia adalah pekerja keras dan mengalami perbaikan secara terus-menerus, Kegiatan ekstrakurikulernya antara lain piano, hoki lapangan, pembacaan puisi, dan berenang. Ia menjadi ketua murid pada tahun 1942-1943. Pada tahun keenamnya, ia mengajukan beasiswa untuk belajar kimia di Somerville College, Oxford. Awalnya, permohonannya ini ditolak, namun akhirnya ia mendapat tempat di Oxford setelah calon lainnya mengundurkan diri. Ia mulai kuliah di Oxford pada tahun 1943 dan lulus pada 1947 dengan gelar Second Class Honours dalam bidang Ilmu Kimia. Penelitian akhirnya adalah mengenai kristalografi X-ray, yang dibimbing oleh Dorothy Hodgkin.
Roberts menjadi Presiden Oxford University Conservative Association pada tahun 1946.Pandangan politiknya saat di universitas dipengaruhi oleh karya-karya seperti The Road to Serfdom karya Friedrich von Hayek (1944), yang memandang bahwa campur tangan pemerintah dalam perekonomian adalah awal dari terbentuknya negara otoriter.
Setelah lulus, Roberts pindah ke Colchester, Essex, dan bekerja sebagai ahli kimia di perusahaan penelitian BX Plastics. Ia kemudian bergabung dengan Organisasi Konservatif lokal dan mengikuti konferensi partai di Llandudno pada tahun 1948 sebagai wakil dari University Graduate Conservative Association.Dalam konferensi tersebut, ketua Konservatif terkesan dengannya, dan ia diminta bergabung dengan partai. Roberts terpilih sebagai anggota partai pada bulan Januari 1951.Saat acara makan malam pasca terpilihnya Roberts sebagai kandidat Konservatif untuk daerah pemilihan Dartford pada tanggal 15 Februari 1951, ia bertemu dengan calon suaminya, Denis Thatcher, seorang pengusaha sukses dan kaya yang berstatus duda.Dalam persiapannya untuk pemilu, Roberts pindah ke Dartford, disana ia bekerja sebagai ahli kimia di J. Lyons and Co., Hammersmith.

Sakit dan Kematiannya
Thatcher menderita kesehatan yang buruk selama beberapa tahun sebelum kematiannya. Ia sempat dikabarkan menderita stroke dan terkena serangan beberapa kali dan mulai jarang terlihat sejak menjalani perawatan serangan stroke pada tahun 2002. Ia hanya terlihat beberapa kali di hadapan publik dalam beberapa bulan terakhir ini.
Thatcher meninggal di London, pada 8 April 2013 setelah menderita stroke. Lord Bell, juru bicara Thatcher, mengkonfirmasi kematiannya.
Gelar
  • Miss Margaret Roberts (1925–1951)
  • Mrs Margaret Thatcher (1951–1959)
  • Mrs Margaret Thatcher, MP (1959–1970)
  • The Rt Hon. Margaret Thatcher, MP (1970–1983)
  • The Rt Hon. Margaret Thatcher, MP, FRS (1983–1990)
  • The Rt Hon. Lady Thatcher, OM, MP, FRS (1990–1992)
  • The Rt Hon. The Baroness Thatcher, OM, PC, FRS (1992–1995)
  • The Rt Hon. The Baroness Thatcher, LG, OM, PC, FRS (1995–2013)
Margaret Thatcher - “Iron Lady” Penggalang “Thatcherisme”
Berasal dari keluarga sederhana, Margaret Thatcher menjadi salah satu tokoh politik paling kontroversial pada abad ke 20. Ia menerapkan politik ekonominya dengan konsekuen.
Sikap kerasnya membuat Margaret Thatcher dijuluki "Iron Lady“. Ia menjadi Perdana Menteri Inggris dari tahun 1979 sampai 1990. Ia melakukan perombakan besar dalam sistem ekonomi dan sosial di Inggris. Politiknya disebut ”Thatcherisme”. Ia meninggal hari Senin (08/04/13) pada usia 87 tahun.
Thatcher lahir 13 Oktober 1925 sebagai Margaret Hilda Roberts di sebuah kota kecil Grantham. Ayahnya Alfred adalah pedagang makanan dan aktif di politik. Margaret mendapat beasiswa untuk kuliah jurusan kimia di Oxford. Di sana ia sudah aktif dalam organisasi mahasiswa. Setelah menamatkan studi, ia sempat bekerja sebagai ahli kimia.
Tahun 1950 dan 1951 Margaret gagal menjadi kandidat kubu konservatif dalam pemilu parlemen. Ia lalu kuliah lagi jurusan hukum. Tahun 1951 ia menikah dengan pengusaha Denis Thatcher. Dua tahun kemudian, mereka mendapat anak kembar.

Menjadi Perdana Menteri
Tahun 1959, Margaret Thatcher akhirnya terpilih sebagai anggota parlemen. Tahun 1964, Partai Konservatif kehilangan kekuasaan dan menjadi oposisi. Enam tahun kemudian, mereka kembali merebut kekuasaan. Perdana Menteri Edward Heath mengangkat Thatcher sebagai menteri pendidikan. Ketika pemerintahan Heath goncang, Margaret Thatcher melihat peluang bagi dirinya. Ia mencalonkan diri menjadi ketua partai melawan Heath dan menang.
Tahun 1970an politik dalam negeri Inggris ditandai oleh aksi mogok kalangan buruh. 1979 situasi makin meruncing sehingga pemerintahan Partai Buruh terpaksa mundur. Partai Konservatif berhasil memenangkan pemilihan umum. Margaret Thatcher menjadi Perdana Menteri perempuan yang pertama di Inggris.
Prioritas pemerintahan Thatcher pada awalnya adalah meredam inflasi. Ia kemudian melakukan privatisasi secara luas. Thatcher menurunkan pajak, menghapus berbagai subsidi dan menekan pengeluaran pemerintah dengan memotong anggaran sosial. Inilah yang kemudian dikenal sebagai ”Thatcherisme”.
Pertengahan tahun 80an, para buruh tambang menggelar aksi mogok luas. Tapi Margaret Thatcher bersikap keras dan pantang menyerah. Ia tetap mempertahankan politiknya.

Perang Dengan Argentina
Sebuah koran Rusia tahun 1976 menjuluki Thatcher sebagai “Iron Lady“, karena kritik kerasnya terhadap politik represif Uni Soviet. Ia ternyata senang dengan julukan itu. Selama era perang dingin, ia menjadi mitra terpercaya Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan.
2 April 1982, rejim militer Argentina menyerang dan menduduki Kepulauan Falkland yang berada di bawah administrasi Inggris. Margaret Thatcher pantang menyerah dan mengirim angkatan laut Inggris untuk merebut kembali Falkland. Dua bulan kemudian, Argentina menyerah. Kemenangan itu membuat Thatcher makin populer di Inggris. Partai Konservatif memenangkan pemilihan umum tahun 1983.

Penentangan Muncul
Tahun 1987, margaret Thatcher untuk ketiga kalinya terpilih sebagai Perdana Menteri. Tapi makin banyak anggota Partai Konservatif yang mulai menentang politik kerasnya. Mereka khawatir akan kalah dalam pemilu berikutnya.
Tahun 1990, Wakil Perdana Menteri Geoffrey Howe mengundurkan diri sebagai protes atas gaya kepemimpinan Thatcher dan politik anti eropanya. Setelah menyadari ia akan kalah dalam pertarungan internal partai, Margaret Thatcher meletakkan jabatan Perdana Menteri. Ia digantikan oleh John Major.

Sumber : www.wikipedia.org, www.dw.de

Tidak ada komentar:

Posting Komentar