Selasa, 07 Mei 2013

Mengenal Kolesterol Bagian 1




Mengenal Kolesterol Dan Dampaknya Terhadap Kesehatan


Di kehidupan sehari-hari kita sudah tidak asing lagi dengan istilah kolesterol. Kalau kita disuguhi makanan gorengan atau masakan yang berasal dari daging sapi atau kambing, maka pikiran kita pasti akan mengarah pada kolesterol. Bagi yang tengah menjalani diet, makanan tadi sudah pasti ditampiknya karena sumber kolesterol. Apakah kolesterol itu? Samakah kolesterol dengan lemak?
Lemak, disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi. Lemak berfungsi sebagai sumber energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Dari segi ilmu gizi, lemak dapat diklasifikasikan menjadi lemak sederhana, lemak majemuk, dan turunan lemak. Masing-masing jenis lemak memiliki stuktur kimia berbeda. Contoh lemak sederhana adalah monogliserida, digliserida, dan trigliserida. Lemak majemuk contohnya fosfolipid dan lipoprotein. Sedangkan yang termasuk dalam turunan lemak salah satu contohnya adalah kolesterol.
Meski masuk dalam golongan lemak atau lipid, tetapi kolesterol dan lemak merupakan substansi yang berbeda. Satu makanan bisa saja tinggi lemak, tetapi bebas kolesterol, misalnya minyak zaitun. Atau sebaliknya makanan lain bisa rendah lemak tetapi tinggi kolesterol. 

Apa Itu Kolesterol?
Dilihat dari struktur kimianya, kolesterol merupakan senyawa lemak yang kompleks. Sebagian besar kolesterol yang beredar dalam tubuh manusia dihasilkan dari dalam tubuh (di hati), mencapai 80% dari total kolesterol. Sisanya (20%) diperoleh dari makanan. Meski tampak "jahat" sebenarnya kolesterol memiliki banyak kegunaan dalam tubuh, di antaranya membuat hormon seks, membentuk dinding sel dan lain-lain.
Kolesterol tidak larut dalam cairan darah. Untuk itu agar dapat dikirim ke seluruh tubuh perlu dikemas bersama protein menjadi partikel yang disebut lipoprotein. Lipoprotein dapat dianggap sebagai 'pembawa' (carier) kolesterol dalam darah
Jumlah kolesterol yang ada di tubuh kita harus seimbang dengan kebutuhan. Dengan begitu tubuh kita akan tetap sehat. Tetapi bila jumlahnya berlebihan, salah satunya akibat terlau sering makan makanan mengandung kolesterol, maka kadar kolesterol dalam darah akan meningkat.
Jenis-Jenis Kolesterol
Ada beberapa jenis kolesterol yang penting untuk diketahui.
1.      Kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein)
Kolesterol LDL ini adalah kolesterol yang mengangkut paling banyak kolesterol di dalam darah. LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat, karena kadar LDL yang tinggi akan menyebabkan mengendapnya kolesterol dalam arteri. Kolesterol LDL merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner dan merupakan target utama dalam pengobatan

2.      Kolesterol HDL (high density lipoprotein)
Kolesterol HDL mengangkut kolesterol lebih sedikit. HDL sering disebut kolesterol baik, karena dapat membuang kelebihan kolesterol jahat di pembuluh darah arteri kembali ke hati untuk diproses dan dibuang. Jadi HDL mampu mencegah kolesterol mengendap di arteri dan melindungi (proteksi) dari aterosklerosis (terbentuknya plak pada dinding pembuluh darah). 
Selain LDL dan HLD ada lagi satu jenis lemak yang berbahaya, yakni trigliserida. Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang terdapat dalam darah dan berbagai organ dalam tubuh. Meningkatnya kadar trigliserida dalam darah dapat meningkatkan kadar kolesterol. Sejumlah faktor dapat mempengaruhi kadar trigliserida dalam darah seperti kegemukan, minum alkohol, makan gula, makan lemak. Kadar trigliserida yang tinggi banyak dikaitkan dengan pankreatitis atau radang pankreas. 

Kolesterol : Faktor Risiko Penyakit Jantung Dan Stroke
Jika kadar kolesterol di dalam darah melebihi dari nilai normal, maka risiko terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke akan lebih besar. Kelebihan kolesterol dapat menyebabkan mengendapnya kolesterol pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah yang dikenal sebagai aterosklerosis (proses pembentukan plak pada pembuluh darah).
Jika penyempitan dan pengerasan ini cukup berat, sehingga menyebabkan suplai darah ke otot jantung tidak memadai, maka timbul sakit atau nyeri dada yang disebut sebagai angina. Dan bila berlanjut akan menyebabkan matinya jaringan otot jantung yang disebut infark miokard. Jika infark miokard meluas, maka akan timbullah gagal jantung.
Selain kolesterol LDL, faktor risiko lain yang memperbesar terjadinya penyakit jantung adalah kebiasaan merokok, nilai HDL rendah (< 40 mg/dl), memiliki penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi (140/90 atau sedang dalam pengobatan). Selain itu penyakit jantung berisiko lebih tinggi pada usia ³ 45 tahun (pria) dan ³ 65 tahun (wanita), yang diketahui memiliki riwayat keluarga yang menderita penyakit jantung. 

Adapun Gejala Penyakit Jantung Adalah:
  • Rasa tertekan (ditimpa beban, sakit, terjepit, diperas, terbakar ) di dada yang dapat menjalar ke lengan kiri, leher, dan punggung
  • Tercekik atau sesak
  • Berlangsung lebih dari 20 menit.
  • Keringat dingin, lemah, berdebar dan bisa sampai pingsan
  • Gejala akan berkurang dengan istirahat dan bertambah berat dengan aktivitas
Jika sumbatan ini menyerang pembuluh darah otak maka akan terjadi stroke. Gejala serangan stroke tergantung dari derajat serangan, mulai dari yang ringan sampai berat.
  • Gejala Stroke Ringan :
    • Bicara tiba-tiba jadi pelo
  • Gejala Yang Sifatnya Berat :
    • kelumpuhan anggota gerak tubuh
    • wajah menjadi tidak simetris
    • jika terjadi perdarahan otak dapat menyebabkan kematian.
Gejala-gejala stroke memerlukan tindakan yang cepat agar jangan sampai jatuh pada derajat yang lebih berat.

Hubungan kolesterol dan penyakit lain Diabetes Melitus (Kencing Manis)

Diabetes merupakan suatu keadaan dimana kadar gula darah melebihi batas normal. Diabetes ini juga merupakan faktor risiko terhadap PJK. Bila kadar gula darah naik dan berlangsung lama, maka akan memicu terjadinya aterosklerosis pada arteri koroner. Pasien dengan diabetes cenderung mengalami gangguan jantung pada usia yang masih muda. Diabetes yang tidak terkonrol dengan kadar glukosa yang tinggi cenderung meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida. Bentuk kolesterol LDL pada penderita diabetes lebih padat dengan ukuran yang lebih kecil yang sering disebut Small Dense LDL, sehingga mudah sekali masuk kedalam lapisan pembuluh darah yang lebih dalam. Bentuk kolesterol LDL ini lebih jahat lagi karena lebih bersifat aterogenik (lebih mudah menempel pada pembuluh darah dan lebih mudah membentuk plak). 

Disfungsi Ereksi (Gangguan Ereksi)
Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan ereksi penis yang memadai untuk melakukan hubungan seksual yang memuaskan.
Proses aterosklerosis (pembentukan plak) akibat kolesterol tinggi juga dapat terjadi pada pembuluh darah penis (arteri dorsalis penis). Plak yang menyumbat pembuluh darah penis ini menyebabkan penis tidak mendapatka aliran darah sehingga terjadi gangguan ereksi. 

Kolesterol Harus Dikontrol!
Karena dampak kolesterol yang amat membahayakan kesehatan, maka kadar kolesterol perlu dikontrol. Untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah, dapat dilakukan dengan melakukan tes di laboratorium setelah puasa lebih kurang 10 jam. Adapun nilai normal laboratorium untuk kolesterol adalah sebagai berikut:
  1. Kolesterol LDL: Nilai normal kolesterol LDL bergantung kepada jumlah faktor risiko seseorang terhadap PJK. Semakin banyak jumlah faktor risikonya, maka semakin rendah kolesterol LDL yang harus diturunkan.
    • Jika jumlah faktor risiko PJK 0-1 , maka kolesterol LDL < 160 mg/dl
    • Jika jumlah faktor risiko PJK > 2, maka kolesterol LDL < 130 mg/dl
    • Jika seseorang ada riwayat PJK ataupun Diabetes, maka kolesterol LDL < 100 mg/dl
  2. Kolesterol HDL : > 40 mg/dl
  3. Trigliserida : <150 mg/dl
  4. Kolesterol Total : < 200 mg/dl
Gaya Hidup Sehat
Selain rutin melakukan pemeriksaan laboratorium, kolesterol juga bisa dikendalikan dengan menerapkan gaya hidup yang sehat. Di antaranya menjaga berat badan yang seimbang. Kegemukan juga salah satu faktor risiko lain diabetes, hipertensi, yang pada taraf selanjutya meningkatkan risiko PJK. Berat badan dikatakan ideal bila berat badan untuk tinggi badan tertentu secara statistik dianggap paling baik untuk menjamin kesehatan.
Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) merupakan alat atau cara yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. Penggunaan IMT hanya untuk orang dewasa berumur > 18 tahun dan tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil, dan olahragawan. Untuk mengetahui nilai IMT ini, dapat dihitung dengan rumus berikut:

Gejala dan Penyebab Penyakit Kolesterol Tinggi
Penyakit Kolesterol
Kolesterol adalah zat berwarna putih seperti lilin yang dapat ditemukan disetiap sel tubuh karena merupakan salah satu komponen lemak ( selain asam lemak bebas, trigliserida dan fosfolipid ) yang di produksi oleh hati. kolesterol berfungsi untuk membangun dinding sel, memperkuat membran sel dan membuat hormon-hormon tertentu seperti hormon steroid.
Pada dasarnya kolesterol dibutuhkan oleh tubuh untuk membuat hormon dan vitamin D, serta merupakan bagian asam empedu yang memecah lemak dalam sistem pencernaan. Kebutuhan kolesterol dalam tubuh sebenarnya sudah tercukupi pada lemak yang diproduksi oleh hati namun jika mengkonsumsi makanan lemak jenuh berkadar tinggi maka hati akan memproduksi kolesterol lebih banyak lagi sehingga menyebabkan kolesterol yang berlebih. Kolesterol yang berlebih dan tak digunakan sesuai fungsinya akan bercampur dalam darah (lemak darah)
Kadar kolesterol  yang berlebihan didalam darah dapat menimpulkan endapan-endapan lemak yang menempel pada dinding pembuluh darah, membentuk bekuan dan plak yang menyumbat arteri dan akhirnya memutuskan aliran darah ke jantung yang dapat menyebabkan serangan jantung atau bahkan  menghambat perdaran darah menuju otak (aterosklerosis) yang akan memicu penyakit stroke.
Untuk menghindari penyakit kolesterol maka kita perlu mengetahui dan  memperhatikan makanan yang mengandung kolesterol apa saja yang aman untuk dikonsumsi karena kolesterol merupakan biang dari penyakit degenaratif  karena Aterosklerosis bisa terjadi pada arteri di otak, jantung, ginjal, organ vital lainnya.

Tanda dan Gejala Kolesterol Tinggi
Sebagian orang merasakan sakit kepala dan pegal-pegal sebagai gejala awal. Gejala ini muncul sebagai akibat dari kurangnya oksigen. Kadar kolesterol yang tinggi menyebabkan aliran darah menjadi kental sehingga oksigen menjadi kurang. Meskipun demikian rasa sakit kepala dan pegal-pegal tidak selalu menjadi tanda bahwa seorang penderita memiliki kolesterol tinggi karena hal tersebut  bukan  gejala dan tanda yang spesifik. Namun biasanya penderita kolesterol tinggi (hiperkolesterol) diketahui setelah dinyatakan menderita penyakit jantung koroner atau penyakit stroke. Kadar kolesterol terbagi menjadi dua bagian
  1. Kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) yang merupakan kolesterol baik karena kemampuannya untuk membersihkan pembuluh darah arteri karena HDL merupakan lemak yang dapat melarutkan kandungan lemak jenuh, sedangkan
  2. Kolesterol LDL (Low Density Lipoproteins) yang biasa dikenal sebagai lemak jenuh / kolesterol jahat yang membuat endapan dan plak yang menyumbat pembuluh darah arteri, lemak jenis ini biasanya bersumber pada makanan hewani dan produk-produk makanan olahan, seperti daging, produk susu, kripik  dan junkfood
Penyebab Kolesterol Tinggi
Pada umumnya kebanyakan  orang beranggapan bahwa kolesterol tinggi hanya dialami oleh mereka yang sudah tua atau orang-orang yang berbadan gemuk saja. Namun faktanya penyakit kolesterol ini dapat diderita oleh siapa saja tanpa mengenal usia karena pola makan yang tidak seimbanglah yang menjadi salah satu penyebab utamanya.
Makanan yang banyak mengandung kolesterol dengan kadar lemak jenuh akan meningkatkan kadar kolesterol LDL (Low Density Lipoproteins), Trigliserida, dan Lp(a) dalam darah.  Lemak jenuh ini berasal dari daging dan produk olahan susu yang akan meningkatkan kadar kolesterol darah. Beberapa minyak tumbuhan juga diketahui memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi seperti minyak yang terbuat dari buah kelapa dan sawit Selain pola makan yang tidak seimbang, faktor keturunan, kelebihan berat badan (obesitas), merokok serta jarang berolahraga merupakan penyebab umum kolesterol tinggi.

Makanan Yang Mengandung Kolesterol
Kolesterol merupakan zat berwarna putih yang dapat ditemukan disetiap sel tubuh. Pada dasarnya kolesterol dibutuhkan tubuh untuk membuat hormon dan vitamin D yang dapat diproduksi oleh hati.  Namun jika kita terlalu banyak mengkonsumsi makanan lemak jenuh berkadar tinggi maka hati akan memproduksi kolesterol lebih banyak lagi.
Kadar kolesterol yang tinggi tidak selalu ditandai dengan badan yang gemuk hanya saja memang rata-rata yang berbadan gemuk rawan terhadap kadar kolesterol yang tinggi. Untuk itu kita perlu mewaspadai bahan makanan yang mengandung kolesterol tinggi karena zat yang satu ini merupakan pemicu utama dari penyakit jantung dan pembuluh darah
Berikut ini daftar komposisi makanan beserta kandungan kolestrol tinggi dalam aetiap 100 gram :

Makanan
Kadar
Kategori

(per 100 gram)
Cholesterol (mg)
(Anjuran)

Putih telur ayam
0
Sehat

Daging ayam tanpa kulit
60
Sehat

Daging bebek tanpa kulit
50
Sehat

Daging sapi tanpa gajih
70
Sehat

Daging kambing tanpa gajih
70
Sehat

Ikan
70
Sehat

Susu sapi full cream
85
Sesekali

Ham (daging asap)
98
Sesekali

Iga sapi
100
Sesekali

Daging sapi dengan gajih
125
Sesekali

Keju
100
Hati-hati

Sosis daging
150
Hati-hati

Kepiting
150
Hati-hati

Udang
125
Hati-hati

Kerang
160
Hati-hati

Belut
185
Bahaya

Coklat
290
Bahaya

Mentega
250
Bahaya

Jeroan sapi
380
Bahaya

Kuning telor
550
Bahaya

Jeroan kambing
610
Bahaya

Cumi-cumi
1170
Pantang

Otak
2000
Pantang
Untuk itu ada baiknya anda perlu memperhatikan tabel diatas sebagai acuan untuk mengkonsumsi bahan makanan apa saja yang aman dari kolesterol tinggi. Untuk kategori bahaya dan pantang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh penderita hipertensi dan penyakit jantung karena dapat memicu serangan jantung dan pembuluh darah

Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi
Ada banyak cara untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi baik secara alami maupun kimiawi. untuk mengetahui kadar kolesterol dalam tubuh maka sebaiknya secara berkala kita dapat melakukan tes pemeriksaan kadar kolesterol darah dimana dengan pemeriksaan ini akan memberikan data perkiraan kadar kolesterol yang beredar dalam sirkulasi darah sehingga kita dapat melakukan tindakan preventif untuk mencegah terjadinya penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, penyakit stroke dan macam macam penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah.

Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi
Beberapa tips untuk menurunkan kadar kolesterol yang tinggi dalam darah adalah :
  1. Berolahraga secara teratur agar dan memperbanyak aktivitas fisik minimal jalan kaki tiap hari 30-40 menit agar terjadi pembakaran lemak dan kalori
  2. Turunkan berat badan agar tetap seimbang dan proporsional (pertahankan berat badan ideal)
  3. Menghindari  minuman bersoda, beralkohol dan merokok
  4. Mengurangi karbohidrat dan asupan makanan dengan kadar lemak jenuh
  5. Memperbanyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan mengandung fitosterol karena fitosterol seperti  kacang tanah, kedelai, apel, pisang, anggur, melon, buncis, brokoli, kembang kol, gandum dan beras merah  karena bahan makanan ini berserat tinggi dan dapat menghambat penyerapan kolesterol pada usus.
  6. Hanya menkonsumsi susu skim, keju, krim asam dan yogurt yang rendah lemak (sesekali)
  7. Mengurangi konsumsi daging yang berlemak
  8. Menghindari makanan yang banyak mengandung lemak dan kaya akan kolesterol misalnya kentang goreng dan makanan cepat saji lainnya seperti tortilla, hotdog, burger, kue kering dan hidangan pencuci mulut lainnya
  9. Hindari makanan yang diolah dengan cara menggoreng tap konsumsilah makanan yang direbus, dipanggang ataupun dibakar.
Tips Mengendalikan Kolesterol
Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mengendalikan kolesterol Anda:

·         Diet

Konsumsi makanan yang rendah lemak dan kolesterol. Misalnya dengan mengkonsumsi susu tanpa lemak dan mengurangi konsumsi daging. Pilihlah makanan dengan kandungan lemak tak jenuh daripada kandungan lemak jenuh. Minyak yang digunakan untuk menggoreng secara berulang-ulang dapat meningkatkan kadar kolesterol, maka ada baiknya Anda mengurangi konsumsi makanan yang digoreng.

·         Konsumsi Makanan Berserat

Lebih banyak mengkonsumsi makanan berserat seperti gandum, kacang-kacangan, sayur-sayuran dan buah-buahan. Jenis makanan ini dapat menyerap kolesterol yang ada dalam darah dan mengeluarkannya dari tubuh.

·         Konsumsi Antioksidan

Antioksidan banyak terdapat dalam buah-buahan seperti jeruk, strawbery, pepaya, wortel, atau labu. Mengkonsumsi bawang putih secara teratur juga dapat menurunkan kadar kolesterol.

·         Hindari Alkohol Dan Merokok

Dengan merokok atau mengkonsumsi alkohol, kolesterol akan mudah menumpuk dalam aliran darah.

·         Olahraga

Berolahraga secara teratur sesuai dengan umur dan kemampuan. Jaga agar berat tubuh Anda tetap ideal.
Makanan Sehat, Hati-Hati, Berbahaya Atau Pantang?
Seperti disebutkan diatas, makanan merupakan hal penting yang dapat menyebabkan kolesterol. Tabel berikut dapat Anda jadikan acuan makanan apa saja yang sebaiknya Anda makan atau dapat dikurangi konsumsinya.

Tabel Jumlah Kolestrol pada Makanan
Jenis Makanan
Kolestrol
(mg/10 gr)
Kategori
Jenis makanan yang aman dikonsumsi karena kadar kolestrol yang rendah
Putih telur ayam
0
sehat
Teripang
0
sehat
Susu sapi non fat
0
sehat
Daging ayam / daging bebek pilihan tanpa kulit
50
sehat
Ikan air tawar
55
sehat
Daging sapi / daging babi pilihan tanpa lemak
60
sehat
Daging kelinci
65
sehat
Daging kambing tanpa lemak
70
sehat
Ikan ekor kuning
85
sehat
Jenis makanan yang boleh dikonsumsi sekali-kali
Daging asap (ham / smoke beef)
98
sekali-sekali
Iga sapi
100
sekali-sekali
Iga babi
105
sekali-sekali
Daging sapi
105
sekali-sekali
Burung dara
120
sekali-sekali
Ikan bawal
120
sekali-sekali
Jenis makanan yang perlu diperhatikan untuk dikonsumsi karena kadar kolestrol yang cukup tinggi
Daging sapi berlemak
125
hati-hati
Gajih sapi
130
hati-hati
Gajih kambing
130
hati-hati
Daging babi berlemak
130
hati-hati
Keju
140
hati-hati
Sosis daging
150
hati-hati
Kepiting
150
hati-hati
Udang
160
hati-hati
Kerang
160
hati-hati
Siput
160
hati-hati
Belut
185
hati-hati
Jenis makanan yang berbahaya untuk dikonsumsi karena kandungan kolestrol yang tinggi.
Santan
185
berbahaya
Gajih babi
200
berbahaya
Susu sapi
250
berbahaya
Susu sapi cream
280
berbahaya
Coklat
290
berbahaya
Margarin / Mentega
300
berbahaya
Jeroan sapi
380
berbahaya
Jeroan babi
420
berbahaya
Kerang putih / tiram
450
berbahaya
Jeroan kambing
610
berbahaya
Jenis makanan yang pantang untuk dikonsumsi karena kandungan kolestrol yang sangat tinggi.
Cumi-cumi
1170
pantang
Kuning telur ayam
2000
pantang
Otak sapi
2300
pantang
Otak babi
3100
pantang
Telur burung puyuh
3640
pantang
Catatan: Untuk kategori berbahaya dan pantang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh penderita masalah hipertensi atau problem jantung, karena dapat menyebabkan serangan jantung, stroke dan bahkan kematian.  

Makanan Penurun Kolesterol Tinggi
Selain tips yang telah disebutkan diatas  anda juga dapat menurunkan kolesterol dengan mengatur bahan makanan pilihan di mana makanan yang dikonsumsi tidak melebihi ambang 30% dari jumlah total kalori yang berasal dari lemak dan untu lebih amannya konsumsilah makanan dengan kadar asam lemak jenuh kurang dari 7% . Berikut ini adalah pilhan makanan yang dapat menurunkan kolesterol secara cepat :
  1. Gandum : seorang ahli nutris yang bernama  Colleen Pierre, R.D dari Sports Medicine Center at Union Memorial Hospital, di Baltomore, merekomendasikan bahwa gandum berkhasiat untuk menurunkan kolesterol karena bahan makanan ini kaya akan serat dan juga mudah larut.
  2. Buncis : Sayuran ini juga merupakan salah satu sumber serat yang mudah larut dan melancarkan sistem pencernaan.
  3. Wortel : Menurut Tory Hudson, N.D yang menjadi salah satu penulis The Women’s Encyclopedia of Natural Medicine menyatakan meskipun wortel bukan sumber makanan serat larut yang baik  namun dari hasil penelitian membuktikan jika mengkonsumsi disaat sarapan sedikitnya sepotong wortel mentah akan menurunkan kolesterol hingga 11% karena wortel ini mengandung serat yang tidak larut yang bermanfaat dalam membantu melancarkan fungsi pencernaan, serta mempercepat proses berkurangnya kolesterol dalam tubuh.
  4. Minyak Zaitun : menurut Bettye Nowlin, M.P.H., R.D (ahli nutrisi dari Los Angeles) menyatakan bahwa minyak zaitun mengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang ketika menjadi bagian dari sebuah lemak rendah akan berfungsi membantu mengatur kadar kolesterol.
  5. Kedelai : Bahan makanan ini memang sangat kaya akan serat, anda dapat menkonsumsinya secara langsung ataupun dalam bentuk olahan seperti dicampur dengan sayur ataupun terlebih dahulu  diolah menjadi tahu, tempe, susu kedelai dan lain-lain.
Sumber : www.majalah-farmacia.com, www.metris-community.com,  www.artikelkesehatan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar